(ยฒ) ๐™๐ˆ๐Ž๐๐๐„ || ๐“๐จ ๐๐ž...

De qinazxaa

72.5K 3.8K 710

Season 2 dari ZIONNE "๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฉ๐˜ช๏ฟฝ... Mai multe

๐‡๐ข!
๐๐ซ๐จ๐ฅ๐จ๐ ๐ฎ๐ž
๐ŸŽ๐Ÿ. ๐†๐จ ๐จ๐ง ๐•๐š๐œ๐š๐ญ๐ข๐จ๐ง
๐ŸŽ๐Ÿ. ๐€๐œ๐œ๐ข๐๐ž๐ง๐ญ๐š๐ฅ ๐Œ๐ž๐ž๐ญ๐ข๐ง๐ 
๐ŸŽ๐Ÿ‘. ๐ˆ๐ญ'๐ฌ ๐๐จ๐ญ ๐š ๐‘๐ฎ๐ฆ๐จ๐ฎ๐ซ
๐ŸŽ๐Ÿ’. ๐€๐ซ๐ž ๐˜๐จ๐ฎ ๐‹๐จ๐จ๐ค๐ข๐ง๐  ๐…๐จ๐ซ ๐Œ๐ž?
๐ŸŽ๐Ÿ“. ๐’๐ฐ๐ž๐ž๐ญ ๐€๐ญ๐ญ๐ž๐ง๐ญ๐ข๐จ๐ง
๐ŸŽ๐Ÿ”. ๐˜๐จ๐ฎ ๐š๐ง๐ ๐ˆ
๐ŸŽ๐Ÿ•. ๐Œ๐ข๐ง๐ ๐๐ฎ๐ซ๐๐ž๐ง
๐ŸŽ๐Ÿ–. ๐๐ž๐š๐œ๐ก
๐ŸŽ๐Ÿ—. ๐‰๐ž๐š๐ฅ๐จ๐ฎ๐ฌ
๐Ÿ๐ŸŽ. ๐†๐ฅ๐จ๐จ๐ฆ๐ฒ ๐“๐ข๐ฆ๐ž๐ฌ
๐Ÿ๐Ÿ. ๐€ ๐‚๐จ๐ง๐๐ข๐ญ๐ข๐จ๐ง
๐Ÿ๐Ÿ. ๐๐ž๐ซ๐ฌ๐ฎ๐š๐๐ž
๐Ÿ๐Ÿ‘. ๐…๐ž๐ž๐ฅ ๐”๐ง๐Ÿ๐š๐ข๐ซ
๐Ÿ๐Ÿ’. ๐ƒ๐ž๐ญ๐ž๐ซ๐ข๐จ๐ซ๐š๐ญ๐ข๐ง๐  ๐…๐ข๐ง๐š๐ง๐œ๐ž๐ฌ
๐Ÿ๐Ÿ”. ๐๐ž๐ญ๐ญ๐ž๐ซ ๐š๐ง๐ ๐–๐จ๐ซ๐ฌ๐ž
๐Ÿ๐Ÿ•. ๐€๐ซ๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ๐ž๐
๐Ÿ๐Ÿ–. ๐ˆ ๐Œ๐ข๐ฌ๐ฌ ๐‡๐ข๐ฆ
๐Ÿ๐Ÿ—. ๐‡๐ž๐š๐ฏ๐ฒ ๐‘๐š๐ข๐ง
๐Ÿ๐ŸŽ. ๐๐š๐๐ฆ๐จ๐ฎ๐ญ๐ก๐ข๐ง๐ 
๐Ÿ๐Ÿ. ๐’๐จ๐ฆ๐ž ๐Œ๐จ๐ฏ๐ข๐ž๐ฌ
๐Ÿ๐Ÿ. ๐Œ๐จ๐ซ๐ž ๐‘๐ž๐œ๐ค๐ฅ๐ž๐ฌ๐ฌ
๐Ÿ๐Ÿ‘. ๐‡๐ž๐ซ ๐€๐ง๐ ๐ž๐ซ
๐Ÿ๐Ÿ’. ๐€ ๐’๐ฎ๐ ๐ ๐ž๐ฌ๐ญ๐ข๐จ๐ง
๐Ÿ๐Ÿ“. ๐๐ซ๐ข๐ฌ๐จ๐ง
๐Ÿ๐Ÿ”. ๐๐ž๐ฐ ๐…๐š๐œ๐ญ
๐Ÿ๐Ÿ•. ๐†๐ซ๐š๐๐ฎ๐š๐ญ๐ข๐จ๐ง
๐Ÿ๐Ÿ–. ๐๐ซ๐ž๐ฏ๐ข๐จ๐ฎ๐ฌ ๐๐ซ๐จ๐›๐ฅ๐ž๐ฆ
๐Ÿ๐Ÿ—. ๐”๐ง๐ค๐ง๐จ๐ฐ๐ง
๐Ÿ‘๐ŸŽ. ๐‡๐š๐ซ๐›๐จ๐ซ
๐Ÿ‘๐Ÿ. ๐…๐ฎ๐ฅ๐ฅ ๐จ๐Ÿ ๐‹๐ข๐ž๐ฌ
๐Ÿ‘๐Ÿ. ๐‡๐จ๐ง๐ž๐ฌ๐ญ๐ฒ
๐Ÿ‘๐Ÿ‘. ๐’๐ญ๐š๐ฒ ๐Ž๐ฏ๐ž๐ซ๐ง๐ข๐ ๐ก๐ญ
๐Ÿ‘๐Ÿ’. ๐๐ข๐ ๐ก๐ญ๐ฆ๐š๐ซ๐ž
๐Ÿ‘๐Ÿ“. ๐’๐ฐ๐ž๐ž๐ญ ๐“๐ก๐ข๐ง๐ ๐ฌ
๐Ÿ‘๐Ÿ”. ๐“๐ซ๐ฎ๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ฌ๐ฌ๐ฎ๐ž๐ฌ
๐Ÿ‘๐Ÿ•. ๐‚๐š๐ฎ๐ ๐ก๐ญ ๐ˆ๐ง ๐“๐ก๐ž ๐€๐œ๐ญ
๐Ÿ‘๐Ÿ–. ๐๐ž๐ฐ๐ฌ๐ฉ๐š๐ฉ๐ž๐ซ
๐Ÿ‘๐Ÿ—. ๐๐ž๐œ๐จ๐ฆ๐ž ๐š ๐๐š๐ซ๐ญ๐ง๐ž๐ซ
๐Ÿ’๐ŸŽ. ๐Œ๐ž๐ž๐ญ ๐š ๐“๐ก๐ซ๐ž๐š๐ญ
๐Ÿ’๐Ÿ. ๐‚๐จ๐ง๐ฃ๐ž๐œ๐ญ๐ฎ๐ซ๐ž
๐Ÿ’๐Ÿ. ๐๐ž๐š๐ญ๐ž๐ง
๐Ÿ’๐Ÿ‘. ๐“๐ซ๐ž๐š๐ญ ๐–๐จ๐ฎ๐ง๐๐ฌ
๐Ÿ’๐Ÿ’. ๐‚๐จ๐ฆ๐Ÿ๐จ๐ซ๐ญ๐š๐›๐ฅ๐ž
๐Ÿ’๐Ÿ“. ๐€๐ฉ๐ฉ๐จ๐ข๐ง๐ญ๐ฆ๐ž๐ง๐ญ
๐Ÿ’๐Ÿ”. ๐„๐ฌ๐œ๐š๐ฉ๐ž
๐Ÿ’๐Ÿ•. ๐ƒ๐ž๐ž๐ฉ ๐‹๐จ๐ฏ๐ž
๐Ÿ’๐Ÿ–. ๐ƒ๐ข๐ฌ๐ญ๐š๐ง๐œ๐ž
๐Ÿ’๐Ÿ—. ๐‡๐š๐ฎ๐ ๐ก๐ญ๐ฒ
๐Ÿ“๐ŸŽ. ๐‘๐ž๐œ๐ค๐ฅ๐ž๐ฌ๐ฌ๐ง๐ž๐ฌ๐ฌ
๐Ÿ“๐Ÿ. ๐“๐จ๐ฑ๐ข๐œ ๐…๐ฎ๐ฆ๐ž๐ฌ
๐Ÿ“๐Ÿ. ๐’๐š๐ฏ๐ž๐
๐Ÿ“๐Ÿ‘. ๐๐ฎ๐ž๐ฌ๐ญ๐ข๐จ๐ง๐ฌ
๐Ÿ“๐Ÿ’. ๐Œ๐ข๐ฌ๐ฌ๐ข๐จ๐ง
๐Ÿ“๐Ÿ“. ๐€๐ฉ๐จ๐ฅ๐จ๐ ๐ข๐ณ๐ž
๐Ÿ“๐Ÿ”. ๐•๐ข๐œ๐ญ๐ข๐ฆ
๐Ÿ“๐Ÿ•. ๐†๐ž๐ญ ๐“๐จ ๐Š๐ง๐จ๐ฐ ๐˜๐จ๐ฎ
๐Ÿ“๐Ÿ–. ๐“๐ž๐ฅ๐ฅ ๐“๐ก๐ž ๐“๐ซ๐ฎ๐ญ๐ก
๐Ÿ“๐Ÿ—. ๐ˆ ๐€๐๐ฆ๐ข๐ซ๐ž ๐˜๐จ๐ฎ
๐Ÿ”๐ŸŽ. ๐„๐ฏ๐ข๐๐ž๐ง๐œ๐ž
๐Ÿ”๐Ÿ. ๐‘๐ž๐œ๐ข๐ฉ๐ซ๐จ๐œ๐š๐ฅ
๐Ÿ”๐Ÿ. ๐€๐ง๐ ๐ž๐ซ
๐Ÿ”๐Ÿ‘. ๐๐ข๐ง๐ค ๐“๐ฎ๐ฅ๐ข๐ฉ๐ฌ
๐Ÿ”๐Ÿ’. ๐“๐ก๐ซ๐ข๐ฅ๐ฅ๐ข๐ง๐ 
๐Ÿ”๐Ÿ“. ๐€๐›๐จ๐ฎ๐ญ ๐‡๐ข๐ฌ ๐…๐ž๐ž๐ฅ๐ข๐ง๐ ๐ฌ
๐Ÿ”๐Ÿ”. ๐ˆ๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ญ๐ข๐จ๐ง
๐Ÿ”๐Ÿ•. ๐“๐จ๐ฑ๐ข๐œ ๐‘๐ž๐ฅ๐š๐ญ๐ข๐จ๐ง๐ฌ๐ก๐ข๐ฉ
๐Ÿ”๐Ÿ–. ๐Ž๐ฎ๐ซ ๐Ÿ๐ž๐ž๐ฅ๐ข๐ง๐ ๐ฌ
๐Ÿ”๐Ÿ—. ๐Ž๐ฎ๐ซ ๐๐š๐ฆ๐ž
๐Ÿ•๐ŸŽ. ๐ˆ'๐ฆ ๐–๐š๐ข๐ญ๐ข๐ง๐  ๐Ÿ๐จ๐ซ ๐˜๐จ๐ฎ
๐Ÿ•๐Ÿ. ๐“๐ก๐ž ๐„๐ง๐ ๐จ๐Ÿ ๐”๐ฌ
๐„๐ฉ๐ข๐ฅ๐จ๐ 

๐Ÿ๐Ÿ“. ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ”

1K 58 11
De qinazxaa

_

■■■

Tepat di pukul delapan malam, bel apartemen Naomi berbunyi beberapa kali dengan jeda waktu yang lama, ia yang tengah menonton televisi sambil memakan camilan membuatnya berdecak dan bertanya-tanya siapa orang yang datang ke tempat tinggalnya.

Kemudian Naomi bangkit dari duduknya sambil meletakkan camilan di atas meja, dan melangkah dengan santai, di setiap langkahnya tidak meringis ataupun menahan rasa sakit di kakinya karena di siang hari tadi ia hanya berpura-pura terkilir.

Setelah berdiri tepat di depan pintu, Naomi menghembuskan napasnya karena merasa malas menemui siapa pun, perlahan ia mulai membuka pintu.

"Kakimu sudah membaik?"

Baru saja pintu dibukakan sedikit oleh Naomi, seseorang yang berdiri tepat di depan pintu bertanya dengan ramah, dan tampak khawatir.

Detik itu juga, Naomi meringis pelan sambil memegangi salah satu kakinya. "Aku merasa lebih baik, tetapi dipakai untuk berjalan jauh masih sakit. Ngomong-ngomong... kenapa malam-malam kau ke sini? Apalagi tempat tinggal kita jauh."

"Untuk menjengukmu, sebelumnya aku telah mengirimkan pesan, tetapi kau tidak membacanya."

Naomi tertawa kecil. "Ponselku sedang diisi daya, ayo masuk." Ia mempersilahkan seseorang yang masih berdiri di depan pintu dengan membawa paper bag yang berisikan belanjaan itu agar masuk.

Di sisi lain, Darkan dan Jeff baru saja tiba di depan gedung apartemen pelaku peretas situs dan pencuri uang yang alamatnya sesuai dengan yang di dapatkan oleh Enzo.

"Jeff, apa kau yakin ini alamatnya?"

Jeff mengangguk sambil terus membaca ulang alamat tersebut. "Alamatnya benar, kita harus segera mengunjungi tempat tinggalnya di lantai 5 nomor 106."

Darkan mengedarkan pandangannya, ia sangat ragu dengan alamat yang didapatkan Enzo, dan ia semakin setuju dengan ucapan Jeff bahwa alamat sepertinya dipalsukan oleh pelaku.

Karena Darkan kenal dengan tempat yang dipijaknya saat ini, ia pernah mengunjungi apartemen tersebut dua tahun yang lalu bersama Anne.

Jeff yang telah melangkah lebih dahulu menoleh ke arah belakang saat ia menyadari Darkan tidak ikut melangkah, ia pun mengisyaratkan agar sahabatnya itu segera mengikutinya.

Darkan segera berjalan mendekat ke arah Jeff, lalu keduanya memilih jalan yang cepat dengan melalui lift walaupun kondisi lift tampak rusak, sehingga suasana di dalam lift tersebut terasa tidak aman.

Tak lama kemudian, pintu lift secara perlahan terbuka di lantai 5, mereka melangkah keluar dengan waspada, tetapi tampak tenang, dan dua pistol lengkap dengan peluru telah berada di dalam saku celana mereka masing-masing.

Apartemen yang mereka kunjungi ini pun tidak ketat dari penjagaan seperti apartemen lain pada umumnya, sehingga mereka dapat masuk dengan mudah, dan tanpa dimintai memperlihatkan identitas.

"Ini dia." Jeff menghentikan langkahnya tepat di sebuah pintu apartemen yang bertuliskan nomor 106.

Darkan terdiam sejenak, tengah mengingat-ngingat sesuatu secara detail. "Jeff, aku pernah kemari, dan tepat di nomor yang sama."

Jeff tampak terkejut. "Benarkah? Kapan? Apa kau mengenal siapa penghuninya?"

"Temannya Anne."

Bertepatan dengan saat itu, pintu pun terbuka, menampilkan Anne yang keluar bersama Naomi.

Anne dan Naomi tampak terkejut, begitu pun dengan Darkan dan Jeff.

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" Anne lantas bertanya dengan dahi berkerut dan menatap dengan tajam, ia merasa tidak nyaman dengan kedua tatapan pria di depannya, yang menatapnya dan Naomi dengan sorot mata penuh selidik.

"Kita sedang menyelidikii—"

"Jeff." Darkan menyela dengan tatapan tajamnya, ia tidak ingin Anne mengetahui hal yang sedang mereka lakukan.

Melihat Darkan yang tidak ingin memberitahukan hal yang sedang dilakukannya, membuat Anne tanpa berpikir panjang menarik tangannya, membawa pergi dia menjauh dari Jeff dan Naomi.

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini? Apalagi kalian berada tepat di depan tempat tinggal Naomi." Anne bertanya dengan tatapan bingungnya.

"Ini sudah malam, kapan kau akan pulang?" Darkan mengalihkan pembicaraan.

"Darkan." Anne melipat kedua tangannya di depan dada. "Jawab pertanyaanku." Ia sama halnya dengan Darkan, mengabaikan pertanyaannya, dan kembali bertanya hal sebelumnya.

Darkan menaikkan salah satu alisnya. "Sedang bermain layaknya detektif, apa kau ingin bergabung?"

Anne menyatukan kedua alisnya, merasa Darkan tidak serius menjawab pertanyaannya.

"Darkan, kita harus pergi sekarang." Jeff berucap sambil berjalan ke arah mereka.

Darkan perlahan mengangguk, tetapi pandangannya masih lekat menatap Anne, ada banyak hal yang ingin ia bicarakan dengannya, ia tidak ingin pergi begitu saja. Namun, jika tidak ada hal yang ingin dibicarakan pun, ia ingin berada di sampingnya.

Anne masih terdiam di tempatnya dengan tatapan bingungnya, sedangkan Naomi sedang berjalan ke arahnya sambil memanggilnya.

"Anne, sampai jumpa." Jeff berucap, mencairkan suasana yang hening di antara mereka.

Darkan dan Anne yang sebelumnya saling menatap, mereka refleks memalingkan wajah ke arah lain.

Kemudian Darkan dan Jeff pergi dengan langkah cepat seperti biasanya.

"Anne, salah satu dari mereka itu orang yang dulu pernah kau ceritakan, bukan? Dia yang pernah datang ke sini bersamamu, kalau tidak salah namanya Darkan? Apa yang satunya lagi juga orang yang pernah kau ceritakan?"

"L-lupakan tentang mereka." Anne tidak ingin membicarakan apa pun yang berkaitan dengan masalah pribadinya lagi kepada orang lain, termasuk kepada Naomi, sebagai salah satu teman dekatnya.

Naomi berdecak. "Aku ingin tahu. Apa mereka ke sini karena ingin bertemu denganmu? Atau mereka mengikutimu??"

Anne menggelengkan kepalanya dan mengendikkan bahunya, ia tidak ingin menceritakan apa pun tentang kedua orang itu. "Naomi, aku pamit."

Naomi mengangguk dan menghela napas berat. "Nanti jika suasana hatimu sudah membaik, jangan lupa menceritakan lagi tentang mereka padaku, hati-hati di jalan, terima kasih sudah menjengukku, dan membelikanku banyak makanan dan obat-obatan untuk meredakan sakit di kakiku ini."

"Aku beruntung memiliki sahabat sebaik dirimu." Naomi tertawa kecil. "Dan kau juga beruntung memiliki sahabat yang bisa diandalkan dan seceria aku."

Anne hanya tersenyum tipis, lalu ia kembali berucap pamit, dan pergi.

Di sisi lain, Darkan dan Jeff yang telah berada di dalam mobil mereka tengah berdebat karena Darkan ingin mengajak Anne pulang bersamanya, tetapi kini mereka harus segera kembali ke apartemen Darkan karena terdapat masalah baru yang terjadi, dan harus diselesaikan saat ini juga.

"Darkan, apa kau lupa dengan ancaman Mr. Geo? Justru jika kau dekat lagi dengannya, Anne akan berada dalam bahaya." Jeff mengingatkan.

Darkan tampak frustasi, lagi dan lagi masalah muncul tanpa henti, dunia pun seakan mendorongnya untuk berhenti menggeluti dunianya yang penuh dengan konsekuensi itu.

Tak lama kemudian, Anne melewati mobil mereka, hanya saja dia tidak tahu jika Darkan dan Jeff sedang memperhatikannya dari dalam mobil.

"Darkan, jangan khawatir. Aku yakin Anne pasti akan pulang dengan selamat, selagi selama ini tidak ada orang yang tahu bahwa kau akhir-akhir ini selalu tak sengaja bertemu dengannya."

TBC

Ada yang kangen update-an cerita ini gaaaak??

Maaf ya jarang update, soalnya kurang semangat karena kebanyakan siders.

Jangan lupa vote dan komennya yaa.

Jangan lupa follow akun aku juga
🦋qinazxaa🦋, makasih!




Continuฤƒ lectura

O sฤƒ-ศ›i placฤƒ ศ™i

10.2K 1.1K 7
"Lucu banget, jadi pacar gue mau nggak?" Gawat! Allaric---Si Psikopat Gila itu jatuh cinta. ____ Perhatian! Cerita ini mengandung unsur kekerasan dan...
Arzella De Vinnie

Ficศ›iune adolescenศ›i

205K 14.3K 33
Teen fiction Berawal dikhianati sang pacar, Zella akhirnya bertemu dengan Arderas Kaizen. Cowok yang katanya paling anti sama cewek. Kisah mereka jug...
2.7K 310 12
Kadal Korea VS Dora Thailand Yang satu usil, satunya lagi ngegas ! Note : Update setiap hari Jumat dan Minggu Enjoy !! Jangan lupa voment ๐Ÿ’› Nb: Semu...
ARKA (S#2) De Cewek_baperan

Ficศ›iune adolescenศ›i

3.5M 9K 2
Karena kesalahan yang di lakukan oleh Riana membuat dirinya mau tidak mau harus menanggung akibat dari perbuatannya. Menyeret Riana masuk ke dalam d...