My Man Is A Cat 🐾

De ShookyBae3

6.4K 810 107

Taehyung tidak tau bila kucing yang di temukanya adalah seekor hybrid yang melarikan diri. °KOOKV‼️ JANGAN SA... Mais

i
ii
iii
iv
v
vii
vii
SORRY
viii

vi

644 82 6
De ShookyBae3

"Wah aku tidak menyangka kau mengambil cuti untuk kawin dengan kucingmu." Jimin berkata dengan wajah polosnya.

"Mulutmu itu sepertinya perlu di jahit Jimin. Sungguh kotor! Aku bukan kawin! Tapi menemani siklus Rut Ggukie! Lagi pun tidak ada penet-, tak Jimin! Kenapa aku harus menjelaskannya padamu!" Taehyung memukul bahu Jimin kencang. Ingat meski wanita Taehyung adalah pegang sabuk hitam taekwondo.

Ini sudah seminggu sejak siklus Rut Jungkook berakhir. Taehyung sudah kembali ke kantornya. Perkiraan izin Taehyung adalah seminggu, tetapi hanya butuh 5 hari sampai Rut Jungkook benar-benar selesai. Di hari ke 5 siklusnya sudah mereda, sorenya pun sudah selesai hanya tinggal manjanya yang sampai kini belum tuntas juga. Taehyung sudah sedikit mengerti dengan siklus Jungkook, pemuda itu akan mengalami siklusnya dalam 3 bulan sekali. Di tambah fakta bahwa Jungkook merupakan hybrid pure blood Maine Coon yang sangat langka.

Jungkook sendiri mengakui bahwa sangat sulit baginya menahan hasrat untuk tidak membuahi Taehyung, tapi nyatanya pemuda itu berhasil menahannya.

"Aku ingin melihat Ggukie, seperti apa dia dengan wujud manusianya? Nanti sepulang kerja aku akan mampir ya Tae." Hoseok berkata sembari mengaduk kopinya. Omong-omong mereka sedang di kafetaria kantor, jam istirahat.

"Boleh saja, tapi kak, jangan memancing Jungkook dia sedikit sensitif dan posesif." Ujar Taehyung.

"Aku dan kak jin ikut."

_____

"Ggukie aku pulang!"

Jungkook, pemuda jangkung itu sedikit berlari ketika mendengar teriakan di pintu rumah. Namun ketika melihat siapa yang ada di belakang Taehyung senyum yang semula lebar kini berganti dengan desisan. Ekor dan telinga kucing yang tadinya tidak di keluarkan saat ini mencul bersama tarung dan kuku yang memanjang.

Taehyung paham, Jungkook pernah berkata bahwa dia tidak menyukai Jimin. Baginya Jimin adalah pencuri. Entah apa yang di curi, tapi Jungkook menganggapnya begitu.

"Ggukie, kau tidak boleh seperti itu." Taehyung mendekat mengusap telinga Jungkook, pemuda hybrid itu sedikit tenang meski saat ini ekornya membelit pinggang Taehyung dengan posesif begitupun tangannya.

"Hai jungkook-ssi, tenang saja Jimin tidak akan macam-macam. Aku akan memukulnya jika dia berulah." Hoseok berkata. Di belakangnya Jimin sedikit bersembunyi.

"Aku akan berdamai Jungkook, tenang saja aku tidak tertarik dengan betinamu. Dia milikmu!" Jimin menyembulkan kepalanya dari bahu Hoseok ketika berkata. Sedikit takut ketika melihat ternyata Jungkook lebih besar darinya dalam wujud manusianya.

Jungkook tenang meski tidak juga menghilangkan telinga dan ekornya. Hybrid itu melenggang masuk dengan Taehyung di gendongannya.

"Ggukie, aku bisa berjalan sendiri." Taehyung berkata.

"Tidak, aku masih tidak percaya pada orang kecil itu." Ujarnya sembari melirik Jimin yang kini duduk berdempetan dengan Hoseok.

"Aku mencium bau rubah yang familiar disini." Jungkook mengendus tubuh Taehyung. Tapi tidak menemukan bau yang di carinya pada tubuh betinanya.

Sedangkan di sofa samping Seokjin tertawa. Jungkook mengalihkan pandangannya. "Jungkook kau ingat aku kan? Mungkin kau mencium bau rubah dariku, tunanganku adalah seorang half hybrid rubah." Seokjin berkata.

"Oh, tapi baunya familiar. Seperti bau Namjoon Hyung."

"Eh, kau kenal dengan Namjoon?" Seokin terkejut.

"Hmm." Jungkook mengangguk. " Dia pengacara ku." Lanjut Jungkook.

"Dunia sempit sekali." Taehyung yang masih berada di pangkuan Jungkook menyahuti.

"Kau mau bersih-bersih dahulu atau mau langsung makan? Aku sudah masak makan malam. Cukup untuk beberapa orang." Jungkook bertanya sembari membubuhkan kecupan di pelipis Taehyung. Tidak merasa canggung saat melakukannya, karena tujuannya memang untuk menunjukkan bahwa Taehyung adalah matenya, miliknya.

"Aku lapar."

"Baiklah, ayo makan. Kalian juga ayo ikut kami." Ujarnya pada teman-teman Taehyung.

_____

"Kaupandai memasak ya, ini enak sekali!"

Jungkook melirik Jimin yang berkata. "Aku hebat dalam segala hal." Ujarnya.

Sedikitnya membuat Jimin kesal. Tapi masih takut dengan ukuran tubuh Jungkook. "Ya aku percaya, omong-omong wajahmu lebih terlihat seperti kelinci dari pada kucing ya?"

Jungkook melirik tajam Jimin. "Aku kucing! Jangan di samakan dengan kelinci!"

Di bawah meja Taehyung memgelus paha Jungkook agar hybrid itu tenang. Sudah di bilang Jungkook itu sensitif. Di lihatnya Jimin kembali mengkerut, sadar bahwa dia salah berucap.

"Kau bekerja Jung?" Hoseok bertanya.

"Aku mewarisi perusahaan kakek Jeon." Jawab Jungkook. Dirinya tidak merasa terancam dengan Hoseok, sebab tau jika Hoseok merupakan kakak angkat Taehyung.

"Aku tahu sedikit kasusmu dengan cucu kakek jeon, Namjoon sering bercerita tentang kasusmu. Sudah hampir selesai bukan?"

"Ya, sedari awal kakek Jeon memang mewariskan semua kepada ku, tapi cucunya tidak terima. Dan menuduhku mencuri. Padahal salahnya sendiri yang tidak mau merawat kakeknya. Giliran tidak dapat warisan mengamuk. Dasar serakah." Omel Jungkook.

"Sudahlah yang terpenting kau terbukti tidak bersalah, lagi pun, bukannya ada hikmahnya. Niki tidak ada kejadian ini mungkin kau tidak akan bertemu dengan Taehyung kan?" Hoseok menimpali Jungkook. Sedikit merasa lucu dengan pemuda hybrid itu. 

Mereka sudah selesai makan malam, tapi terlalu malas untuk pindah dari meja makan. Meski Jungkook masih sedikit sinis terhadap Jimin, tapi Taehyung tahu Jungkook sudah sedikit percaya pada temannya itu. 

"Aku akan mencuci ini tetlebih dahulu." Taehyung hendak bangkit, tapi tangannya di tahan oleh Jungkook.

"Duduk saja, kau pasti lelah. Biarkan aku yang mengurusnya." 

"Wah kau ini bucin sekali ya." 

Sepertinya Jimin senang sekali mengundang masalah.  

"Kau ini menyebalkan sekali sih?! Persis seperti kucing liar yang aku kenal. Menyebalkan. Kulihat kau cocok dengannya. Besok akan ku kenalkan kau dengan dia. Agar kau tidak menganggu betinaku!"

"Sudah berapa kali ku katakan untuk tidak menyamakanku dengan kucing?! Dan Jimin jangan selalu memancing Jungkook!"

Taehyung jengah juga lama-lama.

Jungkook merenggut, menurutnya mau di sebut betina ataupun wanita sama saja. Taehyung tetap matenya.

"Taehyung, aku tidak memancingnya. Mulutku hanya sedikit tidak terkontrol saja. Lagi pula aku tidak tertarik dengan Taehyung Jungkook, alu hanya senang menggodamu. Itu saja!"

Jungkook kembali mendesis. Tiba-tiba berubah menjadi kucing dan melompat di pangkuan Taehyung. Ekornya membelit pinggang Taehyung seperti biasa. Meski mendengkur nyaman, matanya tidak lepas dari Jimin.

Taehyung sendiri secara refleks mengelus kepala Ggukie.

"Dalam wujud kucing pun, Jungkook tetap terlihat galak ya?" Hoseok terkekeh.

"Dia terlihat lebih dominant dari pada Namjoon, pure blood memang berbeda."

Jungkook kembali mendengkur puas, "kau senang di puji ya?" Taehyung memainkan telinga kucing  Jungkook. Membuat hybrid Maine Coon itu mendusalkan kepalanya di perut Taehyung.

Jimin menatap Jungkook dengan kagum sedari pemuda hybrid itu bertransformasi menjadi kucing. Takjub dengan perubahan Jungkook yang mulus. Meski selalu di tatap tajam oleh Jungkook sebenarnya Jimin sedikit menyukai kucing itu.

"Selain, bucin dan posesif kau ini manja sekali ya?"

Dan jika lengan Jimin terdapat cakaran, maka pelakunya sudah pasti Jungkook.

TBC

Hai, maaf sebelumnya baru update. Aku juga mau ingatkan, kalau cerita ini bakal pendek dengan alur yang cepat.

Adanya typo mohon di maklumi, kalau perlu di komen saja🙏

Sampai di sini dulu, sampai ketemu di update selanjutnya 👍

Continue lendo

Você também vai gostar

81.7K 7.8K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
51.5K 3.7K 52
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
80.1K 5.6K 25
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK 1YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...
827K 87.4K 58
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...