Rembulan pun termenung melihat pemandangan didepannya . Pemandangan yang membuat hatinya terenyuh untuk melihatnya , pemandangan yang membuat hatinya seperti terbaik cabik dan pemandangan yang membuat matanya mengeluarkan air asin itu
Lintang yang berada disana pun menoleh kearah Rembulan. Ia pun mengikuti arah pandangan Rembulan yang tertuju kepada keluarga bahagia yang berada dipinggir jalan itu
Saat ini mereka sedang berada di cafe supermarket. Tadi Lintang mengajak Rembulan untuk jalan jalan saja namun bukannya jalan jalan mereka malah mampir kecafe supermarket
Lintang yang melihatnya itu pun mengukir sebuah senyuman . Senyuman yang tulus dari hati dan tanpa paksaan, Senyum yang membuat tanda ketulusan .
"Sederhana" satu kata yang menggambarkan pemandangan didepan mereka itu
Bagaimana tidak ?
Hanya terdiri dari seorang anak yang kira kira sudah SMA dan adiknya yang sepertinya masih SMP berserta orang tua mereka sedang berada di warung mie ayam dipinggir jalan. Sederhana . Namun walaupun sederhana bisa membuat bahagia , tersenyum dan senang diwaktu yang bersamaan
Rembulan pun mengalihkan pandangannya kearah Lintang . Ia menatap Lintang dengan mata memerah "Lin,,,. Gue pengen kaya mereka " ucapnya seraya menunduk bersender pada bahu Lintang
Lintang pun tau kalau Rembulan menangis , karena baju yang dikenakannya sudah basah oleh air mata Rembulan. Lintang pun menarik kepala Rembulan untuk lebih dekat dengannya
"Sakit Lin , Sakit!!" Ucap Rembulan dengan suara serak seperti orang yang habis nangis
"Liat deh mereka . Bahagia banget hidupnya , kapan gue bisa kayak mereka Lin ?" Masih dengan air mata yang mengalir diwajahnya . Rembulan pun masih setia berada direngkuhan Lintang
"Hei , liat gue " Lintang pun mengendurkan rengkuhannya . Ia bisa melihat mata sembab Rembulan yang menangis
Lintang pun menghapus air mata yang berada di wajah Rembulan " Lo bisa kayak mereka, cuman belum saatnya aja . Suatu saat Lo bisa bahagia . Ingat ! Tuhan sudah membuat rencana yang pastinya itu yang terbaik menurut Lo ,so ? we must keep believing !" Perlahan tangis Rembulan pun reda
"Realita memang tak semanis ekspetasi tapi ekspetasi yang tinggi juga ga salah kan ?" Lintang pun tersenyum ketika berbicara dengan Rembulan
Rembulan sendiri tau bahwa itu adalah kata kata penyemangat untuknya agar tidak patah semangat buat bahagia
"Daripada Lo nangis ga jelas kayak gini , mending ikut gue aja . Kita healing !" Lintang pun menarik tangan Rembulan agar ikut berdiri
"Helaing kemana sih ? Lo daritadi juga ngajak gue jalan tapi malah nongki disini juga " Rembulan pun mengerucutkan bibirnya seraya melirik sinis Lintang
Lintang pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal seraya cengengesan tidak jelas
Sesuai dengan ucapannya . Lintang pun mengajak Rembulan pergi ke mall. Kenapa ke mall ? Ya gatau pokoknya jalan aja lah itu jawaban dari Lintang bestie
"Kita kesini ngapain sih elah ?" Tanya Rembulan ketika melihat mall yang besar itu
"Ya healing" ingin rasanya Rembulan menampol mulut Lintang yang asal cemeplos
"Goblok" umpat Rembulan kepada Lintang yang masih ada disebelahnya
"Udah,Lo ikut gue aja . Gausah banyak tanya and banyak bacot . Bilang aja nanti apa yang Lo inginin"setelah mengatakan hal itu Lintang pun pergi sembari menggenggam jemari milik Rembulan
Rembulan pun tak menolak . Jujur , ia ingin diperlakukan dengan semestinya . Maka dari itu ia merasa nyaman akan tindakan yang dilakukan oleh Lintang ,ya walaupun sedikit membuatnya kesal
Disinilah mereka berada . Dijajaran aksesoris dan segala pernak pernik milik perempuan. Hal itu pun mengundang tanda tanya dikepala Rembulan 'sejak kapan ia meminta untuk ke aksesoris?'
"Ngapain kita kesini? Lo mau beli apaan?" Tanya Rembulan seraya memilih milih bandana rambut milik perempuan dan yang lainnya
"Bantuin gue" cukup singkat untuk dipahami .
"Bantuin apaan?" Rembulan pun masih tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Lintang
Lintang pun menghela nafas " bantuin gue cari kado buat adek gue . Lusa dia ulang tahun soalnya " ucapnya dengan pelan seraya menarik sudut bibirnya keatas
Syok ?
Kaget ?
Tentu saja
Siapa yang tidak terkejut mengetahui bahwa seorang Raka Al Lintang memiliki seorang adik perempuan . Cukup membuat Rembulan sedikit kaget saja
"Adek Lo cewek ? Kelas berapa ?"tanya Rembulan seraya berkeliling melihat lihat aksesoris
"2 SMP " Rembulan pun berpikir sejenak . Apa yang bisa dibuat kado untuk anak perempuan SMP
"Apa yang adek Lo suka ?" Tanya Rembulan Karena biasanya hadiah yang cocok untuk kado itu adalah barang barang yang disukainya
Lintang pun berpikir sejenak " emm hal yang berbau KPop dan wibu ,maybe?" Rembulan pun ingin sekali menampol wajah tampan milik Lintang
Bagaimana ia tidak tau mengenai hal yang disukai oleh adiknya coba ?
Sungguh sangat tidak patut dicontoh ya guysss
"Lo kok bisa ga tau sih bodoh ?" Ucap Rembulan menoyor kepala Lintang
Lintang pun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal"y-ya mana gue tau ,"
Rembulan pun menghela nafas saja , ia bingung harus bersikap seperti apa terhadap Lintang yang dongo nya minta ampun "yaudah ,kalo gitu kita bikin kue ulang tahun aja nanti kadonya Lo beliin album KPop dan Lo buat album kenangan semacam isinya foto foto kalian berdua "
Lintang pun berpikir sejenak . Ia pun akhirnya menyetujui usulan dari Rembulan mengenai kado dan surprise
"Sekarang kita ke bagian minimarket buat beli bahan bahan kue" Lintang pun mengangguk saja mendengar perintah dari Bulan
Sejujurnya ia tidak mengerti ,maka dari itu ia pun hanya mengikuti langkah Rembulan . Ulang tahun kali ini Lintang ingin membuat adiknya tersebut bahagia . Bukan apa , namun biasanya ulang tahunnya hanya sekedar kue kecil bersama Lintang , namun untuk kali ini ia ingin sedikit berbeda dari biasanya
Lintang pun mengikuti petunjuk Rembulan untuk mengambil bahan bahan yang sekiranya Rembulan tidak bisa menggapainya , seperti sekarang ini
"Ini yang mana Lan ?" Tanya Lintang seraya menunjuk 2 tepung kearah Rembulan
"Itu yang bagian kiri Lin , bukan kanan! " bagaimana tidak ? Tepung yang diambil Lintang adalah tepung kanji , padahal Rembulan menyuruhnya untuk mengambil tepung terigu
"Tepung terigu Lintang ,bukan kanji " apakah Lintang pikir sekarang sedang membuat adonan cimol ?
Akhirnya setelah membaca , Lintang pun mengambil tepung terigu . Maklum aja gaes , anak holkay jarang main ke stand ginian
Sudah selesai dengan urusan berbagai macam nya , akhirnya kini mereka berdua sudah sampai dirumah Lintang ,yang dikira kira rumahnya 3 kali rumah gue ya gaes kwkwkw
Interior didalamnya pun tidaklah murah , berbagai barang branded semua loh gaes . Rumah bergaya modern itupun tampak sepi dilihat dari luar ,namun ternyata bukan hanya luarnya saja namun didalamnya juga sangat sepi
Rembulan pun bertanya tanya dimana semua orang ? Apakah tidak ada satu pun orang yang berada didalam rumah ini ?
Rembulan tidak cukup berani untuk bertanya kepada Lintang yang berada disampingnya perihal orang tua karena ia curiga hubungan mereka tidaklah baik , jadi lebih baik diam saja .
"Lin, rumah Segede ini ga ada penghuninya ?" Lintang pun menoleh dengan menyengit bingung menatap Rembulan
"Maksud Lo apaan ?"
"Emm, rumah ini kan gede ,tapi kok sepi ya ,kaya ga ada orangnya " tanya Rembulan seraya menelisik isi rumah
Lintang pun menoleh menelisik rumah itu , ia pun tersenyum kepada Rembulan seraya berbisik ditelinga gadis itu
"Nanti kalo Lo jadi istri gue ,Lo yang bakal jadi penghuninya" setelah mengucapkan hal itu ,Lintang pun berlari menuju kearah dapur sebelum nenek lampir berteriak
"BANGSAT LO LINTANG !!!" teriak Rembulan dengan pipi yang sudah memerah
Assalamualaikum
Gaes gimana sama part ini ?
Spam komen yuk
Ets tapi jangan lupa vote nya
Bwi 23 Feb 23