"El" teriak nadia yang kini tengah berlari menghampiri elangg
Elang tidak mendengarkannya dan terus saja berjalan,Karna sudah sangat kesal nadia segera menggenggam tangan elang erat
Elang terpaksa menghentikan langkahnya
"Tunggu el,kamuu marah sama aku?" Tanya nadia dengan nafas yang sudah tidak beraturan
Elang masih diam tanpa menatap gadis yang ada di hadapannya sekarang
"Aku lagi ngomong sama kamu elang kenapa diem aja sihh" Nadia semakin geram dengan tingkah elang yang sedari tadi hanya diam saja
"Lo tu kenapa sih slalu bikin gue marah,bikin gue kesel,mau lo itu apa hah" Bentak elangg yang langsung membuat nadia ketakutan setengah mati
"Tapi kan apa yang aku lakuin itu benerr kenapa kamuu jadi gini sihhh" nadia balik membentak elangg
"Diem!mendingan lo sekarang pulang"bentak elang lagi dengan tatapan tajamnya
"Ta-tapi ak..."
"Pulangg!denger gakk,gak usah ikutin gue" elang segera pergi meninggalkan nadia yang kini terdiam menatap kepergian cowok itu
"Dia beneran marahhh?" Gumamnya
¤¤¤
Elang kini sudah sampai di rumahnya,seperti biasa elang langsung masuk saja ke dalam kamarnya tanpa menyapa dita yang lagi duduk di ruang tamu
Saat menaikki anak tangga elang tak sengaja berpapasan dengan derai
"Eh!abangg gantengnya derai udah pulang"
Elang hanya diam saja lalu segera berjalan mendahului derai
"Abang kenapa sih" Gumamnya
Serem banget muka nya ihh,daripada jiwa macannya keluarr mending aku kabur aja deh
Dengan cepat derai segera turun menuju keruang tamu
Saat di dalam kamar
elang langsung membanting semua barang yang ada di depannya
"Arggghhhh!" Pekik elang sembari mengusap kepalanya frustasi
Ia pun segera duduk di sofa yang berada tak jauh dari balkon kamarnya
"Baru kali ini target gue kaburrr"
Elang benar-benar kacau sekarangg,emosinya tidak bisa di kendalikann,bagaimana tidak?selama ini dia tidak pernah kehilangan mangsanya
"Ini semua gara-gara tu cewek,kenapa coba gak gue habisin aja dia"
Nafasnya naik turun tak karuan
"Tapi sayang nya gue gak bisa,bodohh!!kenapa gue selemah ini saat di depan dia sebenernya ada apa dengan gueee?" Elang semakin mengusap kepalanya frustasi
Seketika wajah nadia tiba-tiba berputar di kepalanya,tanpa sadar momen-momen saat bersama nadia pun muncul
"Gue gila gak sih" Gumamnya lalu berusaha mengusir pikiran itu jauh-jauhh
Seketika tangannya pun terkepal kuat
"Lo liat aja apa yang akan gue lakuin besokk" Ucapnya lalu dengan cepat menjatuhkan tubuhnya di kasur
Hari ini tenaga nya benar-benar telah terkuras habis karna harus menahan emosi dan memarahi gadis itu,Tanpa sadar elang sudah terlelap dalam tidurnya
elang sangat lelah hari ini
benar-benar lelah!
¤¤¤
"Hati-hati ya no"
Nadia tersenyum kepada adik kesayangannya itu
"Iya mbak,slalu hati-hati kok" ucap nino lalu segera memakai helm dan naik ke motor ojol yang dipesannya
Nadia melambaikan tangannya
Nadia kini sedang duduk di kursi teras kontrakannya
"Uang simpenan aku udah menipis gimana ini?el juga pasti udah marah banget sama aku!gak mungkin kan dia mau kasih uang lagi untuk aku lagipula aku udah gak mau lagi kerja kayak gituann numpukkin dosa aja hmmm...ya terpaksa deh aku harus cari kerjaan lainn" gumam nadia dengan sedikit bingung
Nadia mengusap wajahnya pelan,ia sangat sedih sekarang
ia tak tahu harus bagaimana? Cari kerja kemana lagi ya?
Tiba-tiba ponselnya pun berdering,Nadia segera melihatnya dan ternyata
"Psikopat gila!"
Ya nama yang tertera dilayar ponselnya itu adalah elang
nadia memang sengaja menamainya psikopat gila
Emang cocok dengan orangnya hihihi
"Kenapa dia nelpon aku?" Nadia segera mengangkatnya
"Hallo"
"...." tidak ada suara
"El?kamu gak marah lagi ya sama aku?"
"Masih!"
"Terus kenapa nelpon?"
"Lo mau gak dimaafin"
"K-kamu lagi gak kejedot pintu kan el?"
"Mau gakk kalau enggak yaudah"
"Ehhh...tunggu!iya,iya aku mau kok"
"Oke sekarang lo gue tunggu di apartement kosong yang waktu itu pernah lo datengin"
"Apartementt?"
"Jangan pura-pura gak tau lo"
"Ehh...tau-ta-tau kok"
"Yaudah gak pake lama"
"....."
Nadia sedikit heran dengan cowok ini
misteriuss sekali
"Kenapa harus disana sih?kan serem semoga aja el gak ngelakuin hal gila lagi deh!!"
Nadia menarik nafasnya dalam lalu segera bersiap-siap untuk pergi kesana
¤¤¤
Kini nadia sudah sampai di depan apartement kosong yang waktu itu pernah ia datangi
Serem banget sih!!gumamnya
Nadia memberanikan diri untuk masuk ke dalam apartement tersebut
Saat di depan apartement
#Psikopat gila
Sekarang lo naik ke lantai dua
Nadia sontak melihat ke sekelilingnya namun tidak ada tanda-tanda keberadaan elang
Kok aku merinding
Padahal dia gak ada disini tapi dia tau aku udah nyampek
Tu orang mahkluk halus kali ya!
#Psikopat gila
Kenapa masih berdiri disana?cepetan masukk!
Tukan?elangg bikin akuu takutt
Nadia segera berlari menuju ke lantai dua sesuai permintaan elang
¤¤¤
Terlihat elang sedang duduk disofa dengan sangat santai
Nadia akhirnya sudah sampai dengan nafas yang tidak beraturan
sumpah!!aku takut banget!
Nadia menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya secara perlahan,Nadia berusaha menstabilkan deru nafasnya
Setelah merasakan ketenangan
barulah nadia berani menatap cowok misterius itu
"El!"
Nadia sangat kaget melihat pistol yang sudah berada ditangan elang
Elang tersenyum sinis sembari sesekali menggerakkan pistol itu
"Akhirnya lo dateng juga" suaranya begitu menusuk telinga nadia
Sumpah,aku semakin takut sekarang!
"Ka-kamu mau apa dengan pistol itu el?buruan tarokk diatas meja" suruh nadia
"Siapa elo?merintah-merintah gue"
"Degh"
Nadia langsung terdiam saat itu juga
Tiba-tiba elang mengangkat tangannya lalu mengarahkan pistol itu tepat ke belakang nadia
dengan sigap nadia pun segera mengikuti arah pistol elang dan
Seketika Tubuh nadia terasa sangat lemass,jantungnya berdetak sangat kencang
hatinya begitu sakit sekarang
Kini dihadapannya sudah ada seorang perempuan yang telah diikatt dalam keadaan pingsan dan matanya sengaja ditutup menggunakan kain hitam
Nadia sangat mengenal perempuan itu,Ya dia ibu yang kemarin hampir dibunuh oleh elangg
kenapa dia bisa ada disinii
Dengan cepat nadia segera berlari menghampiri elang
"Jangann el,aku mohonn turunin pistol itu sekarang" pinta nadia dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya
Elang tidak menghiraukan ucapan nadia,Dengan gelap mata elang langsung menekan pistolnya dan
"Duoooorrrrr!!"
Darah menyimprat kemana-mana
Seketika Ruangan itu pun berubah menjadi merah dan menyeramkan
"Elangggg!" Pekik nadia yang langsungg menutupp mulutnya rapat menggunakan kedua tangannya
Next part