Beheader Of Girls || Psikopat...

De wittelily

5.2K 2.5K 3.7K

Seorang psikopat yang tidak percaya adanya Tuhan, dia membunuh wanita hanya untuk mencari keberadaan yang mah... Mais

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34_END

Chapter 8

174 118 106
De wittelily

Dengan rasa kecewa, nenek itu akhirnya pergi meninggalkan kantor polisi sambil menangis.

"Alice, cucuku..." Kalimat yang tak henti-hentinya diucapkan oleh sang nenek.

Nenek mana yang tak merasa khawatir jika cucu satu-satunya belum juga pulang dari semalam, terlebih lagi Alice sama sekali tak memberi kabar.

Setelah kepergian nenek tadi, polisi yang mengintrogasi Hugo dan Denzel lalu kembali duduk di kursi semula.

Polisi itu kemudian kembali menjelaskan tentang laporan Lea, bahwa Lea berkata jika ia melukai kedua tangan orang misterius itu menggunakan kukunya, dan tentunya sang pelaku pasti mempunyai goresan luka ditangannya.

Polisi itu lalu memeriksa keadaan tangan Hugo dan Denzel. "Kalian benar-benar menyerang gadis itu?!" Tanya polisi tersebut setelah melihat goresan luka di tangan keduanya.

"Bu-bukan! Luka ini kami dapatkan karena terjatuh ke jurang. Aku berani bersumpah!" Elak Denzel yang menyangkal tuduhan polisi di hadapannya.

"Denzel benar." Tukas Hugo.

Berbeda dengan Denzel yang terlihat begitu panik, Hugo justru cenderung terlihat lebih tenang. Mungkin saja karena ia merasa tidak bersalah, atau... entahlah!

"Kenapa kalian bisa terjatuh?" Tanya polisi itu.

Dengan rasa paniknya Denzel lalu menjelaskan pada polisi itu jika mereka terjatuh karena kelalaiannya berkendara.

"Sungguh? Atau mungkin kamu sengaja menjatuhkan motormu agar seolah-olah luka yang dibuat Lea tertutup oleh luka baru itu, hm?" Polisi.

Denzel memutarkan bola matanya malas. "Ayolah! Untuk apa?!" Tanya Denzel emosi.

"Kamu tak perlu semarah itu, aku hanya bertanya. Hugo, apa sebelum kecelakaan kamu melihat luka di tangan Denzel?" Tanya polisi kepada Hugo.

Hugo menoleh ke arah Denzel sebelum akhirnya ia menjawab pertanyaan polisi itu.

"Entahlah. Aku tak bisa melihat karena Denzel mengenakan jaket saat itu, tapi...kemana jaketmu setelah kita masuk ke jurang?" Tanya Hugo pada Denzel.

"Jaket itu...jaket itu robek karena terkena tumbuhan berduri." Jawab Denzel yang sedikit gugup karena dirinya merasa di pojokan.

"Lalu di mana jaket itu sekarang?" Tanya polisi yang tampaknya semakin curiga pada Denzel.

"Aku membuangnya di jurang. Oh sialan! Kalian mengira jika aku yang melukai Lea karena jaket itu?" Tanya Denzel, kemudian mengacak-acak rambutnya frustasi.

Polisi itu lalu bertanya hal serupa pada Denzel, "Apakah Denzel melihat luka di tangan Hugo sebelum kecelakaan terjadi." Dan tentunya jawaban Denzel adalah tidak. Kini Denzel semakin terpojokan, pasalnya semua tuduhan mengarah padanya.

"Kenapa hanya kami yang di interogasi? Bukankah Lea memiliki banyak kenalan?" Tanya Hugo dengan wajah datarnya.

Polisi itu menjawab jika orang yang Lea curigai hanya mereka berdua. Bahkan sebelumnya juga mereka bertiga sempat memiliki masalah karena cinta segitiga, atau tepatnya Lea telah menduakan mereka dan membuat mereka marah padanya. Dari semua permasalahan yang ada, cukup untuk menjadikan Denzel dan Hugo sebagai tersangka.

"Aku harus bekerja, bisa lepaskan aku?" Hugo.

"Belum bisa, kalian harus tetap disini sampai kami menemukan pelaku sebenarnya." Jawab polisi tersebut.

Hugo kemudian berdiri, namun tangannya masih dalam posisi terborgol. "Namaku akan tercemar karena tuduhan palsu ini! Kampus dan tempat kerjaku pasti akan mengeluarkanku, apa kamu akan tanggung jawab setelah itu? Kamu akan membayar gajiku yang terpotong karena ini? Tidak, bukan?" Tanya Hugo sedikit emosi.

Polisi itu lantas menenangkan Hugo dan menyuruh Hugo untuk kembali duduk, namun Hugo bersikeras pada pendiriannya. "Kalau begitu panggil Lea kemari! Itu akan lebih mudah 'kan? Tanyakan padanya siapa di antara kami yang menyerangnya!"

Setelah berbicara demikian Hugo lalu duduk kembali di kursinya dengan begitu kesalnya.

Untuk mempercepat proses penyelidikan, polisi-polisi yang ada di kantor itu kemudian memanggil Lea untuk segera datang ke kantor polisi. Sekitar satu jam lamanya akhirnya Lea datang.

Lea tampaknya benar-benar di lukai oleh seseorang, terlihat terdapat perban di lehernya. Lea begitu ketakutan saat melihat Hugo dan Denzel. Tubuhnya bergetar, ia enggan menatap kedua mantannya itu.

Gadis yang memiliki poni tipis tersebut diam-diam memperhatikan Hugo dan Denzel dari sudut matanya, tanpa sepengetahuan keduanya. Dan tiba-tiba Lea mengejutkan semua orang di kantor polisi dengan tingkah anehnya, Lea tiba-tiba menunjuk Denzel sambil berkata, "Di-dia pelakunya! Ya, aku yakin Denzel pelakunya!"

Sontak Denzel berdiri karena tak terima dengan tuduhan yang Lea lontarkan. "Hei! Jangan asal bicara! Apa maksudmu, bodoh?!" Tanya Denzel emosi.

"Apa anda yakin?" Tanya polisi yang mengintrogasi Hugo dan Denzel.

Lea lalu menganggukan kepalanya kasar.

Di lihat dari ekspresi Lea yang tampak terlihat sangat ketakutan saat dirinya menatap Denzel, lantas membuat sang polisi semakin curiga pada Denzel.

"Ayolah, guys! Ini... Sialan!!! Terserah jika kalian ingin menahanku karena tuduhan palsu ini!" Denzel tak bisa lagi menyangkal tuduhan itu, apapun yang dikatakannya hanya akan memojokannya saja. Yang bisa Denzel lakukan saat ini hanya berpasrah saja. Denzel sangat berharap akan ada bukti yang membenarkan jika dirinya tidak bersalah, walaupun bukan sekarang.

Denzel di seret ke ruang interogasi, nantinya ia akan di hadapkan dengan detektif yang akan menanyainya. Sementara Hugo di perbolehkan pulang karena tak ada bukti kuat untuk menjadikannya sebagai tersangka.

Denzel sama sekali tak merasa panik atau takut, ia sama sekali tak merasa bersalah atas kejadian yang menimpa Lea semalam. Menjawab pertanyaan apa adanya dan sejujurnya adalah cara terbaik untuk Denzel terbebas dari tuduhan itu.




































🔪☠️☠️🔪





























Pukul 18:24

Warga Cascandel woods, California tengah di hebohkan usai menemukan mayat perempuan tanpa kepala dengan keadaan telanjang bulat.

Kaki wanita itu diikat dengan tali dan di gantungkan di dahan pohon, sehingga membuat posisi badannya terbalik. Polisi mulai berdatangan untuk mengevakuasi mayat dan membawanya ke rumah sakit untuk di lakukan otopsi.

Banyak wartawan juga berdatangan, jepretan kamera terus mengarah ke arah mayat. Tak banyak dari wartawan itu mewawancarai warga sekitar untuk di mintai keterangan.

Sepertinya negara Amerika akan mendapatkan berita besar yang mungkin juga berita ini akan menyita perhatian negara lain.

Banyak orang berasumsi jika kasus pembunuhan ini di lakukan oleh psikopat. Sebab, orang biasa pasti akan menyembunyikan mayat korbannya agar tak ketahuan oleh siapapun. Tapi ini tidak, terang-terangan orang misterius ini menggantung mayat korbannya yang tentunya dapat membuat siapapun dapat melihat mayat korbannya itu.

Polisi telah membawa mayat wanita itu ke rumah sakit untuk di lakukan otopsi. Setelah kurang dari satu hari akhirnya hasil otopsi yang di lakukan oleh ahli forensik telah keluar.

Pihak kepolisian kemudian mengkonfirmasinya di depan wartawan yang telah menunggu. "Hasil otopsi mayat wanita yang di temukan di Cascandel woods, California telah keluar. Hasilnya adalah mayat itu meninggal karena kepalanya yang terpenggal. Ahli forensik juga mengatakan, tampaknya sebelum kepala wanita itu terpenggal atau sebelum wanita itu dibunuh, wanita itu sempat di perkosa oleh sang pelaku. Untuk kepala korban yang hilang, kami belum menemukannya, kami masih dalam proses pencarian. Dan soal identitas korban, pihak forensik masih melakukan tes DNA yang akan keluar dalam beberapa hari atau minggu."

Sebagai warga Cascandel woods, Hugo terlihat biasa-biasa saja begitu dirinya mendengar penemuan mayat di daerah dekat rumahnya. Hugo bahkan tak peduli sama sekali dengan hal itu.

Tinggal di pedalaman hutan Cascandel, tidak memiliki tetangga, ya... Tampaknya Hugo dan sang ayah termasuk ke dalam golongan antisosial yang tak mau tau menau dengan keadaan sekitarnya.

Terbebas dari tuduhan Lea, Hugo akhirnya di perbolehkan pulang dan dapat beraktivitas seperti biasanya.

Setelah kembali dari kantor polisi, Hugo lalu bersiap siap untuk bekerja. Ya, seperti biasa, ia pergi bekerja tanpa berpamitan kepada ayahnya. Ayahnya selalu sibuk menyayat tubuh hewan hingga hewan itu kehilangan nyawanya.



































🔪☠️☠️🔪

























Keesokan harinya. Denzel tengah tertidur dengan posisi tangan di lipat di atas meja dan kepalanya ia taruh di atas lipatan kedua tangannya itu.

Pintu ruang interogasi tiba-tiba terbuka dan berhasil membuat Denzel terbangun dari tidurnya. Denzel lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke arah pintu untuk melihat siapa orang yang sudah membangunkannya itu.

Ternyata orang yang sudah membangunkannya adalah detektif yang mengintrogasi-nya semalam. "Denzel, silahkan keluar. Kau bebas." Ucap detektif itu.

Denzel mengerutkan keningnya karena bingung. "Bebas? Kenapa tiba-tiba?"

Detektif itu lalu menjawab jika Denzel bebas karena Lea mencabut tuduhannya. Lea berkata jika dirinya salah mengira orang dan keyakinan Lea berubah, Lea yakin jika Denzel bukanlah pelakunya.

Continue lendo

Você também vai gostar

1.7M 105K 40
Momen liburan yang sangat menyenangkan berubah jadi malapetaka ketika mereka harus menginap di sebuah villa misterius. Awalnya mereka biasa saja saa...
486K 22.7K 93
Ratih berusia 30 tahun yang telah memiliki seorang anak lelaki bernama Dani dari suaminya yaitu Yadi. Ratih diganggu mahluk misterius yang menjelma s...
784K 38.2K 44
Apakah kamu pernah membayangkan jika kamu atau orang di sekitarmu adalah psikopat? Jawablah pertanyaannya untuk mengetahuinya. Dan jangan lupa asahl...
54.1K 5.7K 60
Apakah kalian pernah melihat, Pria bad boy dan si cewek indigo bertemu? Bayangkan bagaimana bandelnya si cowok yang selalu di pertemukan dengan cewek...