Double Magic : Black Clover x...

Par GojoSatr

39.9K 5K 1.5K

[Yami Sukehiro x Reader] (Name) yang merupakan seorang anak yang berasal dari desa tepian yang bernama Desa H... Plus

Note
Perkenalan MC
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Penjelasan Sihir (Name)
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Kapten Ksatria Sihir Clover
Kapten Ksatria Sihir Diamond
Chapter 31
Bukan Update
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34

Chapter 21

646 100 21
Par GojoSatr

Setelah Yami, Asta, dan Finral pulang, Julius, Olivia, Yuno dan (Name), pun berteleportasi ke Kediaman Novachrono.

Sesampainya di Kediaman Novachrono, Julius dan Olivia hanya bisa menatap (Name) yang berada dipelukan Yuno. Seisi ruangan itu pun menjadi sangat canggung dan hanya terdengar dengkuran halus milik (Name).

Yuno yang masih menggendong (Name) dibahunya itu juga tidak tahu harus bagaimana mencairkan situasi ini.

Julius mendekati Yuno dan dengan lembut mengusap kepala (Name). Yuno dapat melihat mata Julius dipenuhi oleh kasih sayang dan cinta yang sangat tulus.



Olivia pun mengantarkan Yuno untuk pergi ke kamar (Name) dan meletakkannya dikamarnya agar bisa tertidur dengan nyenyak.

Setelah meletakkan (Name) dikasurnya, Julius dan Olivia pun memerintahkan Yuno agar mengikuti mereka ke ruang tamu untuk berbincang-bincang sebentar.

"Ada apa Kaisar Sihir?" tanya Yuno to the point.

"Etto... panggil aku paman saja dan juga tante" ucap Julius kepada Yuno.

Yuno hanya diam menatap kedua suami istri yang berada di depannya itu.

Olivia pun kemudian menjelaskan kepada Yuno bahwa ia adalah pangeran dari Kerajaan Spade sekaligus keponakan mereka.

Yuno yang mendengar penjelasan dari Olivia pun terkejut.

"J-jadi d-dimana orang tuaku?!" tanya Yuno yang ga santuy.

"Maaf Yuno, kami belum bisa menemukan mereka" ucap Julius sambil memegang jidatnya yang lebar. G

Yuno hanya bisa mengepalkan tangannya erat-erat dan bersumpah dia akan membantai Dark Triad dengan tangannya sendiri.



Seisi ruangan itu pun menjadi canggung kembali. Julius baru saja ingin mengajukan pertanyaan kepada Yuno.

Namun, Yuno langsung berlari ke kamar (Name) karena mendengar tangisan adiknya. Julius dan Olivia yang mendengarnya pun juga bergegas mengikuti Yuno.


"Huaaaa!!! Oni-san!!! (Name) takut!! Oni-san!! Kamu dimana?!!" jerit (Name) sambil berjalan di lorong.

Yuno yang sedang berlari pun langsung menghampiri (Name) dan menenangkan adiknya.

"Cup...cup... (Name) anak pintar jangan menangis ya. Ni-san ada disini kok" ucap Yuno dengan lembut.

Sepasang suami istri yang berada dibelakang Yuno pun hanya bisa terdiam melihat seorang kakak yang menenangkan adiknya.

Setelah merasa (Name) sudah tenang, Yuno pun kemudian memperkenalkan Julius dan Olivia.

"(Name), ini adalah Julius dan Olivia, mereka berdua adalah orang tuamu"

(Name) menatap mata kedua orang yang ada di depannya lalu membalikkan mukanya dan memeluk Yuno dengan gemetaran.

"Ni-san, m-mereka tidak akan m-melukaiku bukan?" tanya (Name) sambil menahan isakannya.

Julius dan Olivia membulatkan mata mereka mendengar penuturan (Name). Siapa orang yang tega melukai anak mereka?!

Yuno yang paham akan tatapan kedua orang yang di hadapannya itu pun langsung mengisyaratkan diam.

Yuno pun kemudian mengusap-ngusap punggung (Name) dan kali ini (Name) benar-benar sudah tertidur pulas.

Yuno meletakkan (Name) ke kasurnya lagi dan mereka balik ke ruang tamu.

"Yuno.. bisakah kamu jelaskan apa maksud (Name) tadi?" tanya Olivia.

"Jadi begini,"





Flashback

Saat (Name) berumur 8 tahun,

"(Name)?? Kamu ada dimana??" jerit bapa pastur yang ada di gereja.

"Haikk!! Ada apa bapa??" tanya (Name).

"Oh (Name), bapa ingin minta tolong padamu untuk mengantarkan surat dan beberapa keping emas kepada orang yang bernama Belericko Pastel. Ia tinggal tidak jauh dari gereja kok. Bapa akan meminta tolong kepada Asta dan Yuno juga untuk pergi bersamamu" ucap Bapa.

"Tidak usah bapa!! Aku bisa sendiri hehe!! (Name) kan anak yang pemberani!!"

"Eh? Baiklah kalau begitu. Hati-hati ya (Name)"

(Name) kecil pun langsung pergi ke tempat tujuan surat itu. Saat di perjalanan, (Name) dihadang oleh 3 preman yang lagi nongkrong.

"Hey bocah!! Sebaiknya kau berikan keping emasmu jika kau ingin hidup!!" bentak orang itu.

"T-tidak, bapa sudah meminta tolong kepadaku!! Aku harus mengirimkan emas ini untuk seseorang!!" ucap (Name) gemetaran.

"Kau belum tahu aku siapa ya?! Aku adalah Adrin Camry!! Siapapun yang tidak mendengarkan perintahku maka akan mati mengenaskan di hadapanku!!" bentak Adrin.

"T-tidak, aku harus t-tetap mengirimkan ini"

"Keras kepala kau bocah!! Hajar dia teman-teman!!"

(Name) kecil pun didorong dan kemudian mereka menyepak-nyepak (Name). Seseorang dari mereka pun mengambil sebuah pisau dan menggoresnya di lengan (Name).

"Hiks hiks h-hentikan" mohon (Name).

Mereka sambil tertawa dan kemudian lanjut menyiksa (Name). Mereka terhenti karena suara Asta dan Yuno.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN SIALAN??!!" jerit Asta.

Untung saja Asta dan Yuno menguping pembicaraan (Name) dan Bapa. Mereka berdua pun diam-diam mengikuti (Name).

"Oh ada bocah lain rupanya! Mari kita sikat bos!!"

(Name) yang setengah sadar pun dapat melihat Asta dan Yuno sedang berjuang melawan ketiga preman itu.

"N-ni-san"

Pandangan (Name) pun mulai kabur dan seketika menghitam. Asta dan Yuno yang berhasil mengalahkan para preman itu pun langsung berlari kearah (Name).

(Name) sudah pingsan dengan darah yang bercucuran dari kepala dan lengannya itu. Tanpa basa-basi Asta dan Yuno langsung bergegas membawa (Name) ke gereja untuk diobati.

Setelah (Name) sadar, ia menjadi sangat trauma sendirian dan juga berpergian keluar rumah.

Untungnya Yuno, Asta dan keluarganya yang ada di gereja membantunya menghilangkan trauma itu.

Butuh beberapa bulan untuk menghilangkan trauma pada diri (Name). Dan setelah 2 tahun berlalu akhirnya (Name) dapat melupakan kejadian itu.




Flashback End


Julius yang mendengarkan itu pun menggertakkan giginya. Julius mencoba untuk memejamkan matanya agar bisa menahan amarahnya. Begitu pula dengan Olivia.

Yuno hanya bisa diam melihat paman dan tantenya yang menahan amarah itu. Wajar bukan?

Julius mengaktifkan sihir komunikasinya dan memanggil Marx ke ruang tamu.

"Ada apa Julius-sama?" tanya Marx.

"Marx... Aku punya pekerjaan untukmu. Cari informasi tentang orang yang bernama Adrin Camry!"

Marx dapat melihat mata Julius dipenuhi oleh amarah dan wajahnya sekarang sungguh sangat datar.

Selama dia bekerja dengan Julius, ia tidak pernah melihat Julius dipenuhi oleh amarah. Marx hanya dapat menelan ludahnya dengan kasar dan melihat kearah Olivia seolah meminta penjelasan.

Olivia berdiri dan menjelaskan kepada Marx tentang (Name) yang menjadi bocah delapan tahun sampai dengan trauma (Name).

Marx membulatkan matanya mendengar anak yang sudah dia anggap keponakan itu mengalami hal tragis seperti ini. Sekarang Marx juga ikut menahan amarah dan langsung bergegas untuk mencari informasi tentang Adrin Camry

Julius dan Olivia mengusulkan Yuno untuk tinggal sementara di Kediaman Novachrono. Mereka takut (Name) akan histeris lagi jika ditinggal oleh Yuno.












Pagi harinya,

(Name) terbangun dengan Yuno yang tidur disamping dirinya. Ia pun menepuk-nepuk pipi Yuno.

"Ni-san ayok bangun sudah pagiii"

"Hmmm"

Yuno pun kemudian duduk sebentar dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai membersihkan diri, Yuno menggendong (Name) dan pergi ke ruang makan untuk menghampiri Julius dan Olivia.

"Selamat pagi Paman, Tante dan Marx-kun" sapa Yuno.

"Pagi" sapa mereka bertiga lalu menatap kearah (Name).

Mengerti akan tatapan mereka, Yuno pun mengalihkan tatapannya ke (Name).

"(Name), bukankah ni-san sudah bilang jangan takut kepada mereka, dan hilangkan rasa takutmu kepada orang-orang!! Buktikan bahwa kamu gadis pemberani" ucap Yuno.

(Name) pun menatap Yuno, kemudian memberanikan diri menyapa ketiga orang yang berada disana.

"S-selamat pagi" ucap (Name) lalu menunduk.

"Selamat pagi sayang" ucap Julius dan Olivia dengan senyuman lebar.

(Name) kemudian melihat kedua orang itu sedang tersenyum padanya. Dan entah mengapa hatinya terasa sangat hangat.

Yuno pun mencoba mendekati Olivia lalu memberikan (Name) pada ibunya.

(Name) pun kemudian dipangku oleh Olivia. Olivia pun mengusap pelan rambut (Name). Yuno berjongkok dan tersenyum lembut kepada (Name).

"Nah ini baru gadis pemberani!!"

(Name) dapat merasakan sentuhan lembut dari Olivia. (Name) membalikkan dirinya dan langsung memeluk Olivia.

"B-bolehkah a-aku memanggilmu okasan dan otosan?" tanya (Name) penuh harap.

"Boleh kok sayang. Kami adalah orang tua mu" ucap Julius lalu mengecup kepala (Name).

(Name) pun hanya bisa memeluk Olivia dengan erat menikmati kehangatan yang diberikan kedua orang tuanya.


Hanya dalam beberapa jam saja (Name) sudah sangat dekat kepada mereka. Ruangan itu dipenuhi oleh canda tawa dan kehangatan yang dimiliki keluarga itu.







Tbc.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

198K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
134K 10.4K 88
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
1M 86.3K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
51.4K 3.7K 52
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...