"Hantu perempuan perawan yang nyari seseorang karena dendam nya."
Semua nya menoleh kearah Mingi, lelaki hyper itu baru saja berucap serius dengan wajah yang datar. Jarang sekali melihat wajah Mingi yang seperti ini, jika bukan urusan serius mungkin wooyoung sudah mengambil ponsel dan memotret nya. Ck, ada-ada saja Jung Wooyoung.
"Tau darimana lo?" tanya San
"Ck. Kampung ini terkenal sama hantu perempuan itu, dia meninggal karena pacarnya pergi ninggalin dia ke Kota. Akhirnya bunuh diri setelah dia mati--"
"hahahaha"
"Bangsat!/anjing!"
Member Ateez membeku ditempat, suara tawa Jongho namun terdengar berbeda. Anak itu kan sedang sakit bagaimana bisa terbahak sendirian.
Buru-buru mereka ke kamar Jongho termasuk Yunho.
Jongho berdiri disamping kasur seraya menunduk dengan kedua tangan yang dikepalkan.
"Hahahaha hikss.. D-dia punyaku" lirih Jongho atau mungkin dia itu-
"Kerasukan? Jongho kerasukan hantu itu?" Tanya Yeosang mulai panik
Dengan cepat Mingi meraih tangan Jongho, melepas kalungnya dan mengucapkan doa agar Jongho terlindungi dari makhluk yang jauh lebih rendah dari manusia tersebut.
"aargh panassssss!! lepasiinnn!" teriak hantu yang memasuki tubuh Jongho
Berusaha melepas genggaman Mingi pada tangannya.
"Puji Tuhan---PERGI!" bentak Mingi
Sukses membuat Jongho berhenti meringis dan jatuh pingsan. Untung saja Mingi dapat menangkap tubuh Jongho lalu menggendongnya ke kasur.
"Gila! Joong kita pergi aja lah dari sini" ucap Seonghwa khawatir
"Nanti gue omongin sama Eunkwang hyung" Ucap Hongjoong mengusap pipi Seonghwa lembut
Sedangkan Mingi sibuk memeriksa tubuh Jongho, setidaknya Mingi tau apa yang harus dilakukan karena setelah dari Villa di Busan Mingi sempat belajar tentang hal-hal yang berbau paranormal. Mingi parno-an guys:)
"Yeo eh salah Eung Young lo jagain Jongho ya, dia butuh istirahat "pinta Mingi
"Ne gue gak perlu ngapa-ngapain kan?" tanya Wooyoung memastikan
"Enggak, tunggu dia sadar tapi lo gausah ngebacot nanti anaknya pusing" jawab Mingi sembari tersenyum lebar
Wooyoung memberikan delikan kearah Mingi, merasa sedikit kesal ia injak kaki lelaki Song itu hingga sang empunya memekik.
"Argh! Sakit Young!"
"Biarin! udah sana lo pergi!"
Mingi mencibir lalu berlari menarik Yunho sebelum diamuk lagi oleh Wooyoung.
"Anjir galak banget uke nya San" ucap Mingi ketika sudah diluar kamar.
Ia menoleh ke sampingnya, Yunho tengah menatap kearah lain seperti enggan menatap wajah tampan Mingi.
"Ikut gue" ucap Mingi
Menarik kekasihnya ke kamar tak lupa mengunci pintu. San yang baru akan memasuki kamarnya berdecak kesal mendengar suara kunci dari dalam.
"Siyalan emang" gerutu San lalu pergi dari sana
Didalam kamar Yunho masih enggan memandang Mingi, anehnya ketika maniknya bertemu dengan manik Mingi hatinya terasa sakit dan berakhir ia meneteskan airmata lagi.
Yunho tengah duduk disisi kasur sedangkan Mingi berlutut dibawahnya.
"Yu, liat gue coba" pinta Mingi
Masih diacuhkan Yunho, dengan sabar Mingi mengusap tangan kekasihnya lembut. Tak ada penolakan dari empunya hanya saja Yunho tetap diam tak merespond.
" Maafin gue kalo buat lo cemburu akhir-akhir ini. " ucap Mingi yang membuat Yunho tambah kesal
Namun uke galak itu akhirnya menatap Mingi dengan kedua alisnya disatukan tanda bingung akan ucapan Mingi.
"Kalo gue suka sama Jongho lo gimana?"
Belum sempat Yunho menjawab bibir Mingi sudah mulai menciumnya. Apa-apaan.
Cup~
Mingi mencium bibir tebal Yunho, menjilat bibir bawah kekasihnya pelan.
Yunho ingin menolak namun gagal saat Mingi menggigit bibir bawahnya dan menerobos masuk mengajak perang lidahnya.
Suara percakan khas ciuman terdengar nyaring dikamar mereka dengan nakal tangan Mingi masuk kedalam baju Yunho, mengusap punggung itu pelan membuat sang empunya meremat baju Mingi sembari menahan desahannya.
Cup!
"Kita lanjut di Seoul, gak baik naena dikampung orang" Ucap Mingi diikuti kekehannya
Wajah Yunho berubah merah, benar kan perlakuan Mingi sangat ampuh meredakan emosi Yunho. Bagaimana bisa Yunho marah lebih lama dengan Mingi.
"Kita putus aja Gi" ucap Yunho
Mingi yang mendengar itu menggelengkan kepalanya cepat.
"Enggak mau! yuk, keluar" ajak Mingi
"Maksud lo tadi apa?"
"Perumpamaan, udah lupain aja. Gue gak bakal mau putus sama lo"
Yunho tak berbicara lagi namun menolak saat Mingi menggandeng tangannya.
'lo lemah banget Yunho!' pekik Yunho dibenaknya
Cklek.
"Ekhem, habis ngapain lo bedua? " tanya Hongjoong curiga
Menatap kedua adam itu yang hendak duduk di sofa depannya. Mereka sedang
berada di ruang tamu btw.
"Apasih pendek. Main lidah doang"
Plak!
"Malu anjiiiing" pekik Yunho, sekarang bisa diyakinkan wajahnya kembali memerah menahan malu.
"Alah dasar mesum" celetuk San
"Nyenye, ngiri aja lo" ucap Mingi
👻
Sore hari tepatnya jam 4 Ateez bergegas ke pantai, Jongho ikut kok karena sudah merasa mendingan. Bosan juga jika lama-lama dikamarnya.
Ditengah perjalanan mereka sesekali bercanda gurau agar perjalanan tak terasa jauh, kata Wooyoung sih.
"Eh inget gak pas Seonghwa diseret ombak gede? bhahaha ngakak nyed!" seru Wooyoung terbahak
San menjentikkan jarinya sembari tersenyum lebar" Oh! yang waktu kita gak berenang terus Seonghwa nekat sendiri. Hahaha inget gue inget!"
"Lah iya! pas ombaknya gede dateng Seonghwa belagak nabrakin diri terus malah keseret, untung gak sampe ketengah banget"
"Habis itu dibawa lagi ke sisi pantai sama ombaknya wkwkw udah kek ngambil tumbal tapi salah"
"Kita juga bego sih! malah ngakakin dia bukannya ditolong, untung gak ilang anak orang"
Mereka sibuk bercerita dan tertawa mengingat moment ternistanya Seonghwa. Meskipun sudah lama masih saja diingat, tolong sabarkan hati Seonghwa.
"Hadeeuh ketawa aja terooss ketawa!" seru Seonghwa sewot
"Eish, gitu aja ngambek lo" ucap Wooyoung setengah berteriak
"BIARIN. terserah gue!" balas Seonghwa
"Udaaah oy! ntu pantai udah didepan mata " lerai Yeosang
Seperti biasa mereka berlarian kesana kemari, melempari pasir lembut itu bak salju.
Namun tiba-tiba Jongho terdiam dan tak berkutik berdiri di sisi pantai.
"Jong! Lo ngapain?!" teriak Wooyoung
Jongho menoleh dan memberikan smirk ke uke sexy itu, paham akan keadaan segera Wooyoung menerikai Mingi
"WOI! GI! INI JONGHO KENWHY?!"
Mingi yang semula melempari baru ke pantai segera berlari menghampiri Jongho.
"Dia punyaku" gumam Jongho namun masih bisa didengar
Mingi yang sudah didekat Jongho hendak meraih tangan nya namun ditepis oleh sang empu.
"Pergi dari tubuh Jongho " ucap Mingi dengan suara beratnya
"Dia punyaku Hihihihi"
"Mingi! bawa Jongho kesini!" teriak Seonghwa khawatir
"Gi! gue kesana ya?!" teriak Hongjoong juga
Mingi menggeleng pelan, memberikan isyarat kepada yang lain untuk tetap ditempat mereka.
Beberapa detik kemudian Mingi memeluk tubuh Jongho dari belakang. Menahan Jongho yang memberontak didalam pelukannya.
"Argh!panaaaas! aaargh hikss.. panasss"
"Pergi dari tubuhnya, dia bukan lelaki yang lo cari setan!" teriak Mingi ditelinga Jongho
"Hikss..."
Bruk!
Jongho jatuh pingsan lagi dipelukan Mingi, sebelum ada ombak yang besar Mingi menggendong Jongho berlari ke rumah lagi.
Tanpa disadari Yunho menatap Mingi dengan hati yang terluka lagi. Padahal baru saja Mingi menenangkan nya tapi Mingi juga yang menghancurkan lagi.
'Cih, kenapa lo gak mau putus Gi bahkan lo keliatan lebih khawatir sama Jongho.' batin Yunho sedih
"Yun, lo nangis?" tanya Wooyoung yang ada dibelakang bersama Yunho
Ia tak kuat berlari mengejar yang lain jadi Wooyoung memilih menemani Yunho yang berjalan bak siput dibelakang.
"Gak kok, nado gwenchana" ucap Yunho sembari tersenyum, palsu.
"Sabar ya Yun"
Wooyoung memeluk Yunho dari samping.
"Hm. Kalo besok masih kayak gini gue mau udahan aja sama Mingi"
"Heh!"
👻
Putuss Putuss Putuss, wkwkkww hayolooh!
Lewat dulu cuy~
si cempreng
Yakin gak Gi mau putus sama Yunho hm
Hwa cantik banget huhuhu
ambigu :))
Saang Saang, cantik juga ganteng
Seme sapa ini keren beud ehek
Mau cium Hwa kalo ngambek wkwkw
Haje siap di borgol kalo macemmacem wkwwk
Senyumnya huhu
myelot mleyot mleeeyoot. Baru nemu segitu yang hari ini ekekek..Ganteng terus cantik banget kan huhuhu. terpesonaaaaa akuuu terpesonaaaa~
Nih Foto calon suami Hani, jangan diliat lama. Wle.
See Ya!