"Menurutlah jika kau tidak ingin melihat sifatku yg paling buruk!"

Aku diam menggigil mendengarkan suara yoongi yg pelan namun tajam. Aku tau dia sedang marah tapi kenapa?

Dia mengambil sebelah tanganku lalu mengikatnya di kepala ranjang, dan mengikat sebelahnya lagi di sisi yg lain sehingga tanganku terikat terentang. Entah bagaimana dia melakukannya tapi sebuah cahaya remang menyala dari belakang tubuhnya sehingga siluet tubuhnya terlihat di mataku. Saat ini dia benar-benar terlihat seperti malaikat pencabut nyawa yg akan menjemput ku.

Dia membawa gunting dan mulai mengarahkannya ke bajuku. Tidak, baju yg baru saja aku beli seharga 1000 dolar akan lenyap di tangan manusia dingin ini. Aku mengeleng cepat tapi masih belum berani bersuara. Aku menatapnya dengan tatapan memohon.

"Diam seokjin.."

Suaranya berat dan lembut namun penuh peringatan. Aku pasrah saat suara gunting memotong bajuku.

Aku tersentak saat ujung gunting yg dingin menyentuh nipple ku. Tubuhku meremang sadar kalau yang di lakukan yoongi itu sengaja.

Bajuku terlepas dan akhirnya berakhir mengenaskan. Yoongi menurunkan wajahnya dan mengecup pusar perutku sensual. Dia sungguh seksi aku tidak akan menyangkal jika di saat sisi dominan nya keluar manusia dingin ini akan menjadi sangat seksi berkali-kali lipat.

"Kau Benar-benar memancingku seokjin-ahh. Baiklah apa yang harus aku lakukan untuk menghukummu?"

Suara beratnya membuatku menggelinjang tidak tahan.

"Tapi apa kesalahanku?" Aku masih bingung dengan apa yang terjadi. Pikiranku tertuju pada saat aku ingin mengujinya tapi dari ekspresinya yang datar aku ragu jika itu sebab kemarahannya.

Tanpa menjawab pertanyaanku, yoongi langsung mengambil sebuah kain dan menutup mataku. Aku sungguh gelisah. Dia menurunkan celanaku hingga aku bisa merasakan dinginnya udara membelai kulit telanjangku.

"Kenapa kau selalu mengujiku sementara kau sudah tahu jawabannya hmm?"

Aku mendengar suara getaran kecil. Aku tau apa itu. Vibrator!!!! Tersentak karna tiba-tiba sebuah jari menyusup ke antara belahan bokongku dan langsung membelai permukaan lubungku. Jari itu menjauh sesaat sebelum yoongi mengangkat pinggangku dan menyelipkan vibrator dengan getaran kecil kedalam lubangku. Aku merasa yoongi bergerak menjauh dan terdengar suara deritan kursi. Mulai tercium bau asap rokok, aku bisa merasakan tatapan yoongi sedang memandangku tajam di kursinya. Aku tidak bisa diam, walaupun bergetar kecil tapi cukup untuk membuat tubuhku hilang kendali. Aku merasa kurang.

"Ingin ku percepat?"

Aku mengangguk antusias. Getaran itu mulai terasa bertambah dan perutku terasa keram menikmati sensasi tersebut. Aku menggerakkan tubuhku gelisah mencari kenikmatan yang aku dambakan. Sedikit lagi, iya sedikit lagi.

"Ahhhh..."

Bukan desahan nikmat, tapi desahan kecewa. Disaat puncak ku hanya tinggal 3 detik tapi manusia kejam ini tiba2 mematikan vibrator surga itu.

"Kenapa Hyung, kau merasa kecewa?"

Yoongi kembali mendekat. Dia dengan sengaja menghembuskan asap rokok ke wajahku hingga membuatku terbatuk. Aku rasa dia juga sudah menanggalkan pakaiannya karena kulit kami yang tidak sengaja bersentuhan.

Dia duduk di hadapan wajahku dan aku bisa merasakan jika dia sedang membelai wajahku dengan miliknya. Mulai dari hidung dan kedua pipiku.

"Buka mulutmu."

Aku hanya bisa menurut. Dia langsung melesatkan miliknya ke dalam mulutku dan menggenjotnya cepat. Beberapa kali aku tersedak karena ukurannya yang besar. Dia terus bergerak tanpa peduli aku sudah kehabisan nafas.

Dia menjauh dari wajahku tapi tiba-tiba aku di buat tersentak karna dia menyentuh milikku.

"Apa dia masih sensitif? Mau ku bantu? Tapi bantuanku sekarang sedikit berbeda. Aku akan membantumu tapi dengan cara yang cepat, kasar dan dalam. Kau siap?"

Tubuhku benar-benar bergetar. Membayangkan miliknya menggagahiku dengan brutal membuat perutku kembali keram.

Aku menelan ludah dan mengangguk.

Pinggangku terangkat dan aku bisa merasakan benda tumpul itu akan menerobos masuk. Masuk tanpa ragu dia Benar-benar menghujam miliknya tanpa menahannya sedikit pun. Jujur saja terasa sedikit perih apalagi tanpa adanya pelumas sedikit pun. Manusia dingin yang kejam!

Dia mengeluar-masukan miliknya dengan cepat. Perih sekali ketika lubang keringmu terasa di keruk dengan kasar. Apa dia sungguh menikmatinya? Tapi wajahnya masih datar. Aku ingin menamparnya!!!!!!

Tubuhku terus berguncang karna hujamannya yg keras. Dia sangat jantan. Bisa kalian bayangkan orang sedatar min yoongi akan sejantan ini di ranjang? Walaupun ekspresi nya tetap datar tapi hembusan nafasnya yang memburu tidak bisa membohongi siapapun jika dia juga menikmati permainan ranjangnya sendiri.

Aku hampir sampai jika dia tidak dengan tiba-tiba menghentikan gerakan nikmatnya di dalam tubuhku. Mengatur nafas yang terengah, aku menatap yoongi dengan tatapan dendam. Tapi dia masih tidak peduli.

Dia melepaskan ikatan tanganku.

"Menungging!"

Perintah yang tidak bisa di bantah! Walaupun bisa aku juga tidak akan membantah.

Dia kembali menghujam miliknya di lubangku dan langsung menggerakkannya lebih cepat dan kasar. Aku hanya bertumpu dengan satu tangan sementara tangan ku yang lain kuganakan untuk mengocok milikku sendiri agar aku bisa mendapatkan pelepasan sebelum orang ini mempermainkan aku lagi.

Beberapa kali aku menoleh kebelakang dan aku bisa melihat ekspresi yoongi yg merasa keenakan. Jadi itu alasannya menyuruhku menungging membelakanginya, karena dia ingin menyembunyikan ekspresi wajahnya. Aku kembali fokus dengan permainan sambil memejamkan mata nikmat tersenyum.

Pelepasan akhirnya datang padaku. Desahan panjang tidak bisa aku tahan karna nikmatnya permainan ini. Aku juga bisa merasakan cairan hangat menyembur di dalamku. Aku menoleh kebelakang melihat yoongi memejamkan mata menikmati pelepasannya sendiri. Dia langsung ambruk menimpa tumbuhku dan langsung memelukku dari belakang. Berat!

Dia menciumi punggungku dengan penuh mesra.

"Jangan pernah mengujiku Hyung. Kau tahu sendiri aku hanya mencintaimu, Sangat mencintaimu. Jangan biarkan keraguanmu membuatku harus menghukummu."

"Tapi aku hanya meminta namjoon untuk meniup mataku yang kelilipan."

"Aku tahu, aku bahkan tau kalau kau hanya pura-pura kelilipan."

"Tapi yoongi-ahh, itu salahmu! Kenapa kau tidak pernah menunjukkan ekspresi wajahmu bahkan untukku."

"Kau tahu bagaimana diriku dengan baik Hyung. Aku memang tidak bisa menunjukkan sikap yang manis tapi aku bisa menunjukkan kepedulianku. Aku sangat menyayangimu Hyung. Kau ingat saat kau sakit? Aku bahkan tidak ikut liburan dengan yang lain hanya untuk menemanimu."

" Tapi kau hanya tidur seharian yoongi-ahh!! Alasan yang bagus untuk menolak ajakan liburan ke pulau Jeju huh?"
Aku benar-benar emosi, bagaimana dia bisa membuat alasan itu untuk membujukku sementara saat itu ia hanya tidur dan membantu hanya di  saat aku meminta bantuannya.

" Hehehe tapi yang jelas aku benar-benar mencintaimu."

Yoongi kembali menciumi leher belakang dan punggung ku dengan mesra. Dia berguling kesamping dan langsung mendekap ku erat.

" Kau tidak membalas perkataan cintaku Hyung?"

"Aku membencimu!"

"Nado saranghae.."



*******


Next mau pairing siapa?
Jgn lupa bintangnya juga😂😂😂
        👇
        👇
        👇





I AM UKE Where stories live. Discover now