-O2

3.1K 421 36
                                    

"akh!"

Aku terbangun dengan posisi ku berada dilantai dan matahari sudah terbit, aku melewatkan makan malam ku dan hari ini aku sangat sangat lapar

"Kepala ku sangat sakit" gumam ku seraya berdiri dan beranjak ke dapur

Membuat kopi dan roti panggang dengan selai blueberry memang cocok menjadi hidangan sarapan, tapi sebelumnya alangkah lebih baik aku meminum air putih seraya menunggu secangkir kopi jadi

"Rasanya seperti janggal" gumam ku mengingat mimpi yang ku alami, "memangnya ada apa dengan ku hingga membuatnya seperti itu, dan bodohnya aku malah memikirkannya itu hanya mimpi buruk Bella"

Ting

"Sarapan ku sudah jadi" ucap ku dan mengambil sarapan yang sudah jadi

Aku kembali duduk di kursi makan seraya menyantap sarapan dan menonton acara yang tayang pagi ini, dan tentunya Coral datang seraya membawa surat

"Terimakasih Coral" ucap ku, "sudahlah isinya pasti dari Hogwarts" lanjut ku dan kembali melahap roti ku

Selesai makan aku bergegas untuk mencari udara segar pastinya bersama Meli, tapi hari ini Meli aneh ia tak henti hanti melihat surat yang di bawa Coral dan aku sudah tau pasti dari Hogwarts jadi tidak aku buka

"Meli, mari kita keluar" panggil ku tapi Meli tak kunjung datang

"Meli"

"Ada apa dengan kau hari ini?" tanya ku lalu mengambil surat itu

Ms. Bella Howard
From. Hogwarts School

Aku membuka surat itu dan membacanya, aku baru sadar jika itu bukan surat seperti biasanya pantas Meli menyuruhku untuk membukanya

"Entahlah Meli, aku tak tahu ingin datang atau tidak kau tahu sendiri bukan jika aku sudah tidak ingin ada urusan dengan dunia sihir"

'meow'

Aku menghela nafas lalu beranjak ke pintu rumah, "mari kita mencari udara segar"

"Meli?"

"Meli?" aku menoleh ke belakang dan Meli masih diposisi yang sama

Aku memutarkan bola mataku, "baiklah, aku akan datang ke Hogwarts"

'meow'

"Kau puas?"

'meow'

"Mari kita keluar—apa lagi?"

"OKE OKE, AKU AKAN MEMBALAS SURAT HOGWARTS" kesal ku dan mengambil kertas serta tinta untuk menulis

—𝓪 𝔀𝓲𝓽𝓬𝓱 —

"Harry"

"Ya?"

"Apa kau tau Bella Howard akan kesini?" tanya Hermione

"Serius?, jadi Bella Howard itu beneran ada?" tanya Ron

Hermione mengangguk, "aku dengar profesor Dumbledore mengirim undangan kepada Bella Howard untuk datang ke Hogwarts"

"Bella Hogwarts itu siapa? tanya Harry Potter

"Bella Howard itu sama seperti mu Harry" jawab Hermione

"Maksudnya?"

"Harry, Bella Howard sangat terkenal karna kedua orang tuanya mati terlebih dahulu untuk menyelamatkan kedua orang tua mu, dan kau tahu Bella Hogwarts bisa mengetahui masa depan" jelas Hermione

"Itu tidak mungkin Hermione" jawab Harry

"Itu beneran Harry, dan sudah lama Bella Howard tidak terdengar kabar lagi ada beberapa orang yang bilang jika ia telah mati dan ada beberapa orang yang bilang jika ia masih hidup tetapi di sembunyikan di tempat yang aman oleh orang tuanya" saut Ron

"Ternyata rumors itu benar ya?" tanya Fred Weasley

Semua menoleh kepada si kembar, "kalian tahu juga?"

mereka mengangguk, "tapi katanya Bella Howard tidak mungkin kesini, bahkan ia sudah tidak ingin berurusan dengan dunia sihir"

"Mengapa seperti itu?" tanya Harry

"Kami dengar, Bella Howard seperti itu karna kematian orang tuanya dulu disaat mereka menyelamatkan orang tua mu Harry tapi kedua orang tuanya gagal dan akhirnya terbunuh setelah itu baru kedua orang tua mu" jawab George

"Tapi kedua orang tua mu dan Bella Howard sudah berjanji bahwa anak mereka akan saling melindungi, dan mungkin kalian akan terikat dengan janji itu Harry" saur Fred

"aku baru dengar tentang itu" jawab Harry

"makanya kami memberi tahu mu" ucap Fred dan George bersama

"Tapi apa mungkin ia bisa kesini?, domentor sedang ada dimana mana" ucap Hermione

"Mungkin ia memakai kereta express yang VVIP bisa jadi domentor disitu menjadi babunya" jawab Ron

"Ron, itu tidak lucu"

"Bella Howard itu kuat, mana mungkin ia tidak bisa melawan domentor Hermione" ucap Ron

—𝓪 𝔀𝓲𝓽𝓬𝓱—

"Aku harus bergegas pergi ke Hogwarts" ucap ku

Aku mengambil box berwarna coklat yang dihiasi dengan warna emas di setiap kelilingnya dan tertulis jelas diatasnya 𝑫𝒂𝒗𝒊𝒅 𝑯𝒐𝒘𝒂𝒓𝒅  nama yang sangat indah andai nama itu masih ada bersama orangnya aku akan sangat bahagia

"Aku akan kembali ke dunia sihir ayah" ucap ku seraya membersihkan debu yang berada di box tersebut

Aku mengambil tongkat sihir ku yang sudah lama aku simpan hingga kotaknya berdebu, aku melihat tongkat sihir ku dengan teliti sama saja tidak ada yang rusak

"Sudah siap semuanya" ucapku lalu mengambil bubuk floo, "mari pergi Meli" lanjut ku

"Godric's Hollow"

"Hatchi"

'chi'

"Kita sampai Meli, di rumah ini yang sudah lama tidak aku tempati" ucapku lalu menempatkan barang ku, "tidak usah takut Meli, rumah ini sudah dimantrai ku pikir kita akan aman" lanjutku

"Aku akan membereskan ini semua oh ya dan Meli kau tahu tempat tidur mu bukan, aku tidak harus menghantar" ucapku




ᵉⁿᵈSerendipity | 𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora