Tapi...

"D-Won... Perut aku sakit. Tidurnya gak enak. Won..."

Jay ngeguncangin tubuhnya Jungwon biar Jungwon banget.

"Hhhhmmm... Kenapa....????"

Cuma itu yang keluar dari mulut Jungwon yang gak melek sama sekali.

Jungwon imut-imut kalau molor kebo banget.

"Aku gak enak tidurnya. Bangun terus." Kata Jay melas.

Jungwon garuk-garuk kepalanya yang gak gatel terus nyoba melek tapi berasa angkat beban.

Berat banget.

Jungwon natep Jay yang lagi masang muka melas itu terus ngusap-ngusap kepalanya pelan.

"Kamu kenapa?? Perutnya sakit?? Mau periksa?? Hooaammmm.." Kata Jungwon sambil mangap-mangap karena ngantuk.

Jay cuma geleng-geleng aja.

"Aku ngantuk... Tapi tidurnya gak enak."-Jay

"Yaudah ayo, tidur. Aku temenin."-Jungwon

Jungwon masih ngusap-ngusap kepala Jay tapi beberapa detik kemudian dia udah merem lagi dan usapannya juga mulai semakin pelan.

"Won!! Jungwon!!!"

Jay narik-narik kerah Jungwon terus ngeguncangin tubuh Jungwon lagi.

"Ha?? Iya??"

Jungwon terpaksa melek lagi.

"Belum bisa tidur... "-Jay

"Yaudah melek aja dulu."-Jungwon

"Tapi ngantuk." -Jay

"Yaudah tidur." -Jungwon

"Tapi gak bisa." -Jay

Terus maunya apa Malih?? Kalau bukan istri udah Jungwon sepak ke kutub utara.

"Kamu maunya gimana?"-Jungwon

"Kamu jangan tidur juga."-Jay

Aaiiisshhh gak tau apa Jay suami lu itu kerja lembur bagai quda nendang-nendangin orang tiap hari itu cape tau.

Jungwon ngehela nafas lelahnya terus ngangguk-ngangguk pasrah.

"Begini tangannya."

Jay ngulurin tangan Jungwon buat melingkar di tubuh dia. Bahkan satu kakinya juga mendarat diatas paha Jay.

"Aku mau tidur, begini terus ya. Jangan dilepas."



***



09.21am

"Mama mau ngapain sih kesini??"

Daniel natep emaknya cemberut. Sedangkan Kyungmin yang lagi tidur itu nemplok digendongan dia.

"Katanya mau beli cemilan. Kok malah kesini??"

"Iyaa... Nanti ya... Sebentar doang kok. Kalung yang biasa Mama pake itu rantainya putus."

"Yang dari Bang Nyangsang?"

Hanbin yang sedikit kaget itu akhirnya natep Daniel heran.

"Kok tau??"

"Sebelum mati, Daniel liat dia pake itu."

Hanbin cuma ngangguk-ngangguk aja terus senyum sedih aja ke arah Daniel.

Hanbin memilih rantai yang agak mirip dengan kalung dia yang putus sebelumnya. Biar rantai yang putusnya dia simpen, liontinnya nanti dia pindahin ke rantai kalung yang baru.

Surrender On You || I-LANDМесто, где живут истории. Откройте их для себя