Ume
WTF!!

Ratu
Tolongi Gue Telepon Ambulance dong Me, Soalnya Mau Bawa Kei Ke Rumah Sakit

Ume
Okay-Okay

Lalu Ratu Mengotong Kei Untuk Membawanya Ke Rumah Sakit dengan Di Antar Ambulance, Di dalam Ambulance Ratu Menelepon Ibunya Kei, Dengan Membuka Handphone Kei Dengan Fingerprint dari Jari Telunjuknya Kei

Mommy Damwijk

📲Hallo Tante

📲Iya Ini Siapa Ya

📲Ini Ratu Tante Temannya Kei

📲Ada Apa dengan Kei, dek Ratu

📲Kei Ngga Sadarkan Diri Tante Akibat Ritual yang Dilakukannya

📲Apa Kei Anakku, Melakukan Hal Itu Lagi

📲Iya Tante, Sekarang Lagi Mau Di Bawa Ke Rumah Sakit

📲Nanti Tante Damwijk Ceritain Di Rumah Sakit yaaa

📲Iya Makasih Tante

Lalu Ratu Bertemu dengan Ibunya Kei

"Gimana Kondisi Anak Saya dek Ratu" Tanya Bu Damwijk

"Kondisinya Mengenaskan Tante, Tulang Rusuknya Patah Akibat Terpental Ke Dinding" Jawab Ratu

"Makasih Ya Dek Ratu Udah Nolongi Anak Saya Kei" Ucap Bu Damwijk

"Iya Tante Sama-sama" Jawab Ratu

"Oh ya Ceritain Dong Tante Bagaimana Kei Bisa Kaya Gitu" Ucap Ratu

"Kei Tuh Mengalami Bipolar Disorder Plus Kelainan Seksual Suka Sama Eriena Kakak Sepupunya Sendiri yang Notabene Anak dari Kakak Angkatnya Om Regi, Dan dia Itu Udah Di Tinggal Sama Ayahnya, Karena Ayah Kei Masuk Penjara Gara-gara Kasus Pembunuhan di Luar Negeri Pas Kei Umur 3 Tahun dek Ratu" Jawab Bu Damwijk

"Terus Kenapa Kei Cinta Sama Kakak Sepupunya Sendiri" Tanya Ratu

"Karena Dia Dari Kecil Terobsesi Dengan Eriena plus dia juga waktu SMP Dah Berpikiran Ingin Menghamili Kakak Sepupunya Itu, Akhirnya dia Sering Sekali Ke Dukun dari SMA karena ingin sekali Memelet Eriena plus Menguna-guna Eriena Tapi Gagal dan sekarang dia lebih sering mengincar Orang-orang di sekitar Eriena yaitu Kehidupan Para Mantannya dek" Jawab Bu Damwijk

"Berarti Kei Punya Masalah Kejiwaan ya Tante" Tanya Ratu

"Iya Betul dan Tante Sangat Kerepotan jika Kei dah Mulai Emosi Karena Sering Gagal dalam Ritualnya Itu" Jawab Bu Damwijk

"Ohhh, Kenapa Kei Ngga di Bawa Ke Psikiater Apa Ustadz gitu Tante" Tanya Ratu

"Kei Udah di Bawa Ke Psikiater Tapi Masih ngga Sembuh-Sembuh Juga dan Malah Tambah Menjadi-Jadi, Kalau Di Bawa Ke Ustadz Tante Belum Kepikiran, Soalnya Takut Kei Berontak Jika Dia Di Ruqyah" Jawab Bu Damwijk

"Coba Aja Tante Siapa Tahu Dia Mau diajak Ruqyah Kok Tante, Bujuk Dia dengan Cara Perlahan" Ucap Ratu

"Makasih ya Dek Ratu, Nanti Tante Coba Kalau Kei Udah sadar dari Kritisnya" Bu Damwijk Mengelus-elus Rambut Ratu

"Tante Ratu Balik ya Ke Rumah Pohon, Takut Teman-teman Ratu Nyariin" Ucap Ratu Sambil Salaman ke Bu Damwijk

"Byee Ratu Hati-hati yaa" Bu Damwijk Melambaikan Tangan Ke Ratu

"Iya" Ucap Ratu yang meninggalkan Bu Damwijk

⏩⏩⏩⏩⏩

"Ohhh, Berarti Kei Mempunyai Penyakit Kejiwaan yang susah Sembuh ya Rat" Ucapku

"Iya Dey Aku Miris Lihat Dia" Jawab Ratu Sambil Menangis

"Udah Dong Rat, Jangan Menangis" Aku Menenangkan Ratu

"Oh ya Dey, Kamu Nyari Orang Yang Paparazziin Febi Kan Pas dia Datang ke Pernikahan Mantan Pertamanya" Ucap Ratu

"Iya Rat" Jawabku

"Kei Pelakunya Rat" Ucap Ratu

"Apa Kei yang Melakukan Itu" Aku Kaget Dengar Omongannya Ratu

"Kamu Jangan Beri Tahu Febi Dulu Jika Kei Belum Sadar dan Belum Berobat Ke Ustadz, Nanti Bisa Berantem Mereka Berdua, Takutnya Emosi Kei Meledak-ledak Di Depan Febi Dey" Ucap Ratu

"Iya Rat, Alasannya Apa Rat" Jawabku

"Karena Dia Ingin Menghancurkan Hubungan Eriena & Febi sampai Sehancur-hancurnya" Ucap Ratu

"Dah Gila Tuh Kei!!" Ucapku Dalam Hati

"Sekarang Kei Dah Puas Rat" Tanyaku

"Belum Karena Dia Ingin Menghancurkan Kehidupannya Febi dengan Meretakkan Hubungan Kamu dengannya Agar Dendamnya Terbalaskan" Jawab Ratu

"Sakit Jiwa Tuh Kei!! Kamu mending Cari Pasangan Orang Baik deh Rat daripada Sama Psikopat" Ucapku

"Tapi Siapa Dey" Jawab Ratu

"Banyak Kok Rat" Ucapku

"Tapi Siapa" Jawab Ratu

"Ya Banyak lah" Ucapku

"Tapi Siapaaaa" Jawab Ratu

"Ada Salman Tetangga Kelas Kita yang Satu Apartemen Sama Model Terkenal, Dia Baik Kok Orangnya" Ucapku

"Tapi Dia Standarnya Pasti Tinggi Kaya Teman Satu Apartemennya" Jawab Ratu

"Mau Nggak" Ucapku

"Nggak Deh Aku Setia Sama Kei, Meskipun Dia Begitu Juga" Ratu Menangis Sesengukan

"Maaf Ya Rat Tadi Cuma Test Kesetiaan Doang Kok" Ucapku

"Dheaaa Ihhhh" Ratu Memukulku Menggunakan Bantal Doraemonnya

"Ngga Nangiskan Kamu" Ucapku

"Iya Aku Lega Kok Dey, Makasih Yaa Udah Jadi Teman Curhat Ratu" Ratu Tersenyum Lebar

"Kalo Ada Apa-apa Cerita Ya Ratu, Gue Pasti Di Samping Lo Kok" Ucapku

"Iyaaaa" Jawab Ratu

Lalu Ume & Olaf Datang Membawa Burger Untuk Diriku & Ratu

"Maaf Ya Dey, Rat Beef Burgernya Tinggal 4 dan Ini Buat Kalian" Ucap Ume

"Kalian Ngga Makan Burgernya" Tanyaku

"Ngga Soalnya Gue & Kak Ume dah makan Mie Ayam" Jawab Olaf

Lalu Aku Kasih Tiga Burger Untuk Ratu Sedangkan Aku Makan 1 Burger

"Nih Rat Supaya Ngga Sedih Tak Kasih Jatah Gue 1 Buat Lo" Ucapku

"Makasih ya Dey, Makasih Juga Olaf dah Beliin Ratu Burgerkingz Kesukaan Ratu" Jawab Ratu

"Iya Sama-sama Btw Yang Beliin Kak Ume Rat, Pake Duit Gue" Ucap Olaf

"Ehhhhh Ngadi-Ngadi nih Anak Bodat, Bukannya Lo ya Yang Sering Kasbon Ke Gue ya Ol" Ume Menjewer Kuping Olaf

"Hahaha" Aku & Ratu Tertawa Lihat Olaf dijewer Ume

"Makasih Umeeee" Ucap Ratu

"Iya Sayang" Jawab Ume

Lalu Aku & Ratu Menghabiskan Burgernya, Setelah Makan Burger Kami Berdua Main FIFA di Laptopnya Olaf Bareng Mereka, Biar Ratu Ngga Sedih Lagi

*To be Continued*

Cherry Petite Raspberry [End] Where stories live. Discover now