KAMU BERHARGA

33 2 2
                                    

"Siapa sih yang gak kenal dia??, Itu loh... Si gadis aneh yang culun itu!!!", "Yang mana???", "Itu loh... Yang duduk di Deket jendela!!! Yang lagi baca buku!!!". "Hah??? Dia??? Masa sih???".

Laura dan Lisa sedang asyik membicarakan 'seseorang' di pojok kelas, Entah apa lagi yang mereka bicarakan. Selalu dengan pembahasan yang tidak berbobot, dasar tukang gosip. Kelas X IPS 2 sedang ribut dikarenakan tidak adanya guru dikelas untuk mengontrol para pelajar, hal inipun dimanfaatkan oleh para siswi untuk bergosip. Sedangkan para siswa??? Meramaikan kelas dengan suara cempreng mereka.
"Loh bukannya dia anak yang sering di perpus itu???",
"Iya!!! Dia itu punya tanda aneh ditangannya!!!"
"Ehh... Beneran itu tanda kutukan???",
"Iya!!! Beneran!!! Masa gue bohong sih?!?!!"
"Kok bisa sih??? Memang, dia kena kutukan apa???"
"Jadi gini...", Laura pun mulai dengan ceritanya yang dibuat-buat, semua siswi dikelas itupun mulai merapat, kecuali... Viteria.

Ia sedang duduk di bangku pada pojok ruangan sambil membaca buku sebuah novel bergenre horor.
Ia memiliki mata yang lentik, sebagai keturunan Asia-Eropa membuatnya memiliki wajah yang mulus nan cantik, bibirnya yang imut berwarna kemerahan membuatnya menjadi gadis idaman diantara para cowok, ditambah surai poni yang menjuntai diwajahnya membuatnya semakin terlihat manis.
Sayangnya ia memiliki banyak masa lalu yang kelam sehingga membuatnya menjadi seorang yang anti sosial.

Seorang berbadan kekar mendekati Viteria yang sedang asyik membaca buku karena mencoba untuk tidak mendengarkan 'gosipan' Laura dan teman-temannya. "Hai Vi..." Dimas menyapa Viteria dengan senyum licik, ia menatap Dimas beberapa detik lalu kembali fokus pada bukunya. Dimas geram karena merasa diabaikan, ia pun membentaknya dengan kasar, "Jangan abaikan aku ketika berbicara !!!!" Dimas berteriak sambil merampas buku dari tangan Viteria dan melemparnya ke papan tulis. Seketika kelas menjadi hening...
Viteria tak bergeming, ia hendak melangkah kedepan kelas untuk mengambil buku yang ia pinjam di perpustakaan akan tetapi langkahnya di halangi oleh kaki Dimas yang hendak menyandungnya. Merasa sangat terganggu, Viteria pun menginjak kaki Dimas dan terus melangkah ke papan tulis. "Aarrgh!!!... Apa yang kau lakukan??!?! Dasar gadis aneh!!!" Viteria tersentak sejenak... Kemudian cepat-cepat mengambil buku yang dilempar oleh Dimas dari lantai sembari kembali ke tempat duduknya. "Ada apa?!?!? Kau merasa terhina???", Ucap Dimas. Viteria berhenti melangkah, "Kaulah yang seharusnya merasa terhina karena aku menginjak kakimu".

"Dasar gadis bodoh!!! Tidak tahu diri!!! Memangnya kau tidak tahu aku ini siapa hah!??!?! Aku adalah pemilik sekolah ini!!!"Viteria pun membalas dengan santai.
"Benarkah??? Secara teknis sekolah ini adalah milik pemerintah dan Ayahmu adalah kepala sekolah yang hanya ditugaskan disini dan kau tidak bekerja atau pun terlibat dalam pembangunannya. Jadi sekolah ini bukanlah milikmu"
"Fire Wolf!!! Buat dia menyesal!!!"
Para siswa pun mendatangi tempat duduk Viteria dan menghamburkan isi tasnya, menginjak-injaknya, dan membuangnya ke luar jendela. Sayangnya kelas mereka berada dilantai dua, jadi sangat sulit bagi Viteria untuk mengambilnya. Para siswa pun menendang-nendang Viteria, ia tetap diam dan tak bergeming,. Sebenarnya ia ingin melawan, akan tetapi karena banyaknya orang yang ikut mengintimidasinya ia menjadi tak berdaya untuk melakukan sesuatu.
"Maukah kalian membantuku para ladies???"
Laura sebagai pemimpin mereka menjawab "Tentu saja!!! Si anak terkutuk tidak layak untuk berada dikelas ini!!!" Para siswi dikelas itupun serentak mengikuti Laura untuk mengintimidasi Viteria yang tetap diam tanpa perlawanan. Tak terkecuali Lisa yang merupakan murid baru dikelas itu, padahal sedari tadi ia menanyakan perihal Viteria yang merupakan gadis tercantik dikelas.

Lama kelamaan sepanjang jam pelajaran kosong dikelas mereka, sorakan demi sorakan mulai terdengar; "Anak terkutuk!!!",
"Dasar culun!!!",
"Astaga!!! Aku baru ingat!!! Kamu korban pelecehan seksual ya??!?!? Berarti kamu nggak perawan lagi dong!!!"
"Dasar anak najis!!!"
" Guys!!! Kalian perhatikan gak sih??? Mukanya selalu comot tau!!! Kamu gak pernah dibeliin bedak ya??? Nih gue kasih bedak!!!"Laura pun menuangkan baby powder keatas kepala Viteria.
"Eehh...!!! Kalian mau liat gak sih tanda kutukan itu??? Ini loh!!! Tanda yang ku ceritakan tadi!!!" Ucap Laura sembari mengangkat tangan kiri Viteria. Spontan Viteria menarik kembali tangannya.
"Hah??? Kenapa diam saja??? Tadi berani sama gue!!! Sini pukul!!! Makanya jadi culun jangan sok-sokan!!! Lu tuh gak pantes hidup!!!!",Ucap Dimas. Viteria terdiam, ia sedari tadi hanya menahan emosi yang membendung dirinya dan karena emosi itu pula... Ia tak bisa berkata-kata.

ADVENTURE OF WONDERFUL LIFEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora