•••••

Esok Amanda discharge , tapi 4 hari Harris tidak menjenguknya . Segala kesakitannya sudah semakin pulih dan tidak kesemuanya meninggalkan kesan . Sudah banyak kali Amanda call Harris , tapi lelaki itu tidak mengangkat . Bila tengok lastseen whatsapp , sentiasa bergerak . Apa penyebab Harris berubah ?

4 hari ini jugalah Daniel setia menemani Amanda . Amanda mula selesa bersama dengan Daniel , kalau dulu dia sedikit kekok bila mahu menceritakan masalahnya , tapi kini , hari hari Amanda punya masalah . Amanda menganggap Daniel seperti Harris , melayan sahaja karenahnya . Cuma Daniel dengan Harris bukan la orang yang sama . Harris , saya rindu awak .

Malam melabuhkan tirainya . Harris , lelaki itu tidak tahukah esok dia sudah keluar dari wad . Kenapa dia sepertinya tidak mengambil tahu tentang dirinya . Telefon dicapai , nombor Harris dicari lalu didailnya ..

Sesaat

Dua saat

Telefon diangkat

" Assalamualaikum abang , kenapa abang dah lama tak datang tengok Amanda " Amanda memulakan pertanyaan .

" Hello , Harris takde . Ni girlfriend Harris , kalau takde pape nak dicakapkan dah , i letak dulu " Belum sempat Amanda mahu bercakap telefon telah dimatikan . Itu suara Diyana . Harris , patutlah kau menjauh dari aku .

Malam itu dia tidur sambil menangis . Sakitnya diperlakukan seperti ini . Kalau la dia sekuat Harris , pasti dia hukum Harris macam mana Harris menghukum dirinya akibat kesalahannya menaiki kereta bersama Daniel , sedangkan dia ? Keluar bersama wanita lain hampir setiap hari . Tabahakan hatiku ya allah .

•••••

Pagi yang indah tidak seindah wajah Amanda . Dia sedang mengemas pakaiannya ingin berangkat . Harini hari terakhir di hospital . Berharap tidak masuk kesini lagi . Daniel yang bersama dengannya dari pagi tadi . Harris ? Sudah tahu apa dia buat .

" Rose , jom aku hantar kau balik . Kau jangan risau , Harris tak bodoh lagi nak hantar kau ke hospital buat kali kedua . Dia sendiri tak pickup call kau , so takde masalah kau naik dengan aku . " Sebaris sahaja ayat yang dikeluarkan oleh Daniel membuatkan Amanda mengangguk setuju .

" Rose , kau kenapa diam ? Kau jangan risau , aku sentiasa ada dengan kau . " Kata kata Daniel dibalas dengan senyuman nipis .

" Terima kasih Daniel , awak sentiasa ada dengan saya , jaga saya kat hospital , macam suami saya pulak . Suami saya pon tak macamtu .. " Ayat terakhir itu dikatakan dalam nada perlahan .

" Jangan cakap macamtu Rose , kalau apa apa jadi kat kau , kau contact je aku . " Daniel senyum memandang Amanda . Jujur Daniel ni handsome . Rambutnya kemas , bibirnya merah jambu , tidak hisap rokok mungkin , gayanya pon cukup buat perempuan tergoda . Tapi sayang , dia cuma berkenan dengan Amanda sahaja .

40 minit perjalanan , Daniel tiba dihadapan rumah Harris . Kelihatan kereta Harris ada digaraj . Amanda yang baru keluar dari kereta terhenti . Dadanya berdegup kencang . Dari kereta dia terihat ada sepasang kasut tumit tinggi berwarna merah pekat dihadapan pintu masuk rumahnya . Badannya menggigil .

Daniel yang perasan Amanda kaku disitu menegur wanita itu , tapi air mata sahaja yang mengalir di pipi bersih Amanda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Daniel yang perasan Amanda kaku disitu menegur wanita itu , tapi air mata sahaja yang mengalir di pipi bersih Amanda . Daniel perasan juga tentang heels yang Amanda nampak , lelaki itu cuba menenangkan Amanda . Dia mengajak Amanda masuk . Amanda akur . Daniel membawa beg pakaian Amanda . Setibanya dihadapan pintu rumah , Amanda memandang Daniel disebelah , Daniel mengangguk .

Pintu ditekan , tidak berkunci , langkah pertama dimulakan dengan salam . Daniel hanya berdiri diluar sahaja . Rumahnya kelihatan berselerak sedikit . Sedang dia ralit berjalan terdengar suara wanita dari tingkat atas . Dadanya bagai nak meletop bila terlihat wanita itu keluar dari bilik dengan berpakaian dress ketat berwarna merah .

" Sayang , jom turun makan , i ada beli breakfast ni " Kata gadis itu . Amanda cuba mengecam wajah perempuan itu , makin lama makin dekat . Sah ! Diyana . Air matanya menitik bila melihat Harris keluar dari bilik tidur dengan memakai seluar pendek dan tidak berbaju , rambutnya yang basah dilap kasar menggunakan tuala kecil .

Harris yang turun dari tangga terus menerpa Diyana . Harris mara kehadapan Diyana , mukanya didekatkan sehingga hidung mereka bersentuhan , bibir mereka makin lama makin hampir tersentuh .

Sesaat

Dua saat

Tiga saat

Amanda sudah tidak tahan lagi , air matanya mengalir deras , lantas dia bergerak kehadapan sedikit dan menjerit .

" Abang ! "

                                        -Amanda Rose-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Amanda Rose-

Dia , Amanda RoseWhere stories live. Discover now