Chapter 9, Tentang Gulf (3)

Começar do início
                                    

"Tuhkan bener kau jatuh cinta" ledek Kaownah sembari menunjuk nunjuk Mew yang sedang tersenyum itu.

"Berisik Kao!"

~~~~~~~~~~~~~~~

Gulf menatap jendela restoran dengan tatapan sendu, menatap orang yang lalu lalang di luar restoran itu.

"Gulf jangan lupa makan obatnya dengan teratur ya, paman dan bibi akan mengatur kepindahan kami ke sini, mungkin memakan waktu sebulan na, kalau ada apa apa tolong kabari paman, bibi atau dokter Kim oke?" Seru sang paman lembut.

Gulf menolehkan kepalanya, menatap kedua orang yang sangat menyayanginya itu.

"Paman.. bibi.. maafkan Gulf na.. Gulf menyusahkan kalian lagi" seru Gulf amat lirih sembari menunduk, entah kenapa air matanya kembali turun tanpa ia minta.

Sang bibi menatap Gulf sedih, ada perasaan nyeri yang menyerang dadanya.

Memutuskan pindah untuk duduk disebelah sang ponakan, ia merengkuh lembut ponakan kesayanganya itu.

"Tidak.. kami tidak pernah merasa terbebani olehmu, jangan berfikir seperti itu na sayang.. kami mencintaimu" seru sang bibi sembari mengeratkan pelukanya, ia pun tidak bisa menahan air mata yang sudah berada di pelupuk matanya.

Gulf hanya mengangguk, ia berjanji akan terus berjuang demi orang orang yang mencintainya.

~~~~~~~

Gulf menatap sendu lapangan bola itu, setelah mengatakan kepada Coach dan tentu saja kedua sahabatnya itu tentang penyakit yang menggerogoti dirinya, dan dirinya yang tidak bisa mengikuti pertandingan yang amat ia inginkan itu.

Air matanya kembali turun, ia marah, ia kesal.

Sialan!

Tanpa sadar Gulf memukul kursi yang dia duduki amat kencang sampai sampai tanganya membiru.

Ia benci. Sangat benci.

Mild dan Boat yang baru saja keluar dari ruang ganti dengan cepat mendekati Gulf.

"Gulf.."seru Mild lirih. Gulf dapat melihat mata Mild yang memerah, ia jadi merasa tidak enak menambah beban pikiran temanya itu.

Tanpa aba - aba, lelaki berkulit putih itu memeluk tubuh Gulf erat, "kau jangan takut bodoh, kau memiliki kami na" seru Mild sedikit terisak.

Mata sendu Gulf menatap bahu Mild yang naik turun kemudian menatap Boat yang tengah berusaha menahan air matanya itu.

"Maafkan aku..." seri Gulf lirih, berusaha untuk tidak menatap Mild maupun Boat.

Sebuah jitakan mendarat di kepala Gulf, cukup kuat untuk membuat Gulf mengaduh, tentu saja pelakunya Mild.

"Apa apaan kamu mengatakan hal seperti itu huh, kita kan temanmu" seru Mild sembari berkacak pinggang.

"Benar kata Mild, sudah daripada sedih sedihan seperti ini, bagaimana kalau kita makan KFC aku lapar nih" seru Boat sembari memegang perutnya, berusaha mencairkan suasana.

Sontak Mild dan Kaownah tertawa melihat tingkah Boat, diam diam Gulf bersyukur memiliki teman seperti mereka.

~~~~~~~~~

Gulf mengusap perutnya yang kekenyangan, mengobrol bersama Mild dan Boat memang bisa memperbaiki Moodnya, sedikit banyak membuatnya bahagia.

"Gulf!"

Baru saja Gulf ingin keluar dari Kfc, ia merasa seseorang memanggilnya. Menegokan kepalanya, jantungnya sontak berdetak lebih cepat dari seharusnya, lantaran lelaki yang memanggilnya itu.

Lelaki yang diam diam telah mencuri hatinya itu.

"Mew..."

"Gulf kemana saja? Aku susah menghubungimu tau" seru Mew menatap Gulf dengan pandangan khawatir.

"Ah.. aku kemarin sakit jadi tidak sempat melihat handphoneku" seru Gulf berbohong.

Well, tidak semua nya adalah kebohongan kan?

Mata Mew membola, "kau tidak apa apakan Gulf? Ada yang sakit? Mau kerumah sakit?" tanyanya tanpa jeda, membuat Gulf tertawa.

"Tenang saja sekarang sudah tidak apa apa Mew" seru Gulf diantara tawanya, yang membuat Mew ikut menyunggingkan senyumnya.

"Ngomong - ngomong ada apa memanggilku?" Tanya Gulf

"Ah..anu.." Mew menggaruk kepalanya yang tak gatal, tiba - tiba saja rasa gugup datang pada dirinya.

"Hmmm?"

"Besok kau ada acara? Aku mau mengajakmu ke suatu tempat" seru Mew.

Gulf terdiam sesaat, kemudian tersenyum kecil. "Boleh" serunya.

"Oke..besok aku akan menjemputmu ya" seru Mew dengan wajah memerah.

To be continued.


A/n : halo semuanya, semoga masih mengikuti fanfic ini ya dan semoga ga bosen juga😂😂, aku masih berusaha untuk update secepatnya, terima kasih untuk yang like, comment dan menunggu cerita ini, kalian membuatku semangat untuk melanjutkanya ❤️❤️

Btw selamat sahur semua
Aya.

A drop of color (Complete)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora