One

32 7 0
                                    

Istirahat pertama pun berbunyi, semua siswa dan siswi bergegas ke kantin untuk mencari makanan.

Kantin mendadak ramai seperti orang yang sedang tawuran, ada yang desak desakan untuk ngantre bakso, dan ada pula yang ngantre mie ayam.

Stevie yang melihat kantin ramai sekali mendadak menjadi kenyang, karena ia tidak suka bila mengantre dengan orang sebanyak itu.

Akhirnya Stevie memilih untuk membeli jus yang tidak terlalu ramai seperti makanan yang lain.

Stevie pun membeli Jus Sirsak, jus kesukaan nya dari kecil sampai sekarang. Dan sekarang Stevie memilih untuk kembali ke kelas, karena meja kantin sudah penuh dengan murid SMA Gazzie.

Ketika ingin keluar kantin, Stevie tidak sengaja menabrak orang bertubuh lebih besar dari nya, dan jus yang ia pegang tumpah di seragam orang itu.

"Astaghfirullah! Ma-maaf aku nggak sengaja!" Stevie panik, baru pertama sekolah ia sudah membuat masalah.

Stevie terus mengelap seragam orang itu dengan tisue, karena ia takut mencari masalah sama orang yang tidak ia kenal.

"Punya mata nggak sih lo?!" Geram Devan dengan sangat kesal.

Orang yang di tabrak Stevie adalah Devan.

"Ma-maaf, aku nggak sengaja nabrak badan kamu," ucap Stevie dengan nada getar, ia takut sekarang.

"Baju gue kotor tau nggak?!" Devan terus membentak Stevie sampai orang yang berada di kantin melihat ke arah nya.

"Aku minta maaf!"

"Lo nggak tau siapa gue hah?!" Devan terus membentak hingga perempuan itu hampir menangis.

Stevie menggeleng.

Devan melihat wajah nya dan ia memang baru bertemu perempuan itu sekarang.

"Lo anak baru?" Tanya Devan dengan nada sombong.

Stevie mengangguk.

"Ma-maaf aku nggak sengaja tadi, banyak orang jadi nya aku nggak bisa liat kamu." Ucap Stevie dengan nada takut.

Devan tersenyum licik dan membuka seragam nya lalu melempar seragam itu ke arah Stevie.

"Nih, lo cuciin baju gue," ucap Devan santai dan meninggalkan Stevie.

Stevie terbelalak dengan perlakuan Devan. Ia merasa harga diri nya dipermalukan didepan banyak orang. Stevie malu, dan ia berlari ke toilet.

"Jahat banget sih orang itu, aku malu." Ucap Stevie dengan takut.

***
"Dev, lo nggak ngerasa keterlaluan sama anak itu?" Kata Satya.

"Nggak lah, itu kan emang harus dia lakuin!"

"Kenapa sih galak mulu sama orang, pantes masih jomblo," ucap Aldi mengejek.

"Sialan lo," tutur Devan kesal.

"Eh, dia kelas mana ya? Kok gue nggak tau ada info anak baru," kata Satya bingung.

"Nggak tau deh, tapi gue denger denger katanya anak XI IPS 1," jawab Aldi.

"Lo emang bakat jadi emak emak Al, tukang nguping hahaha," ledek Satya.

"Udah ah jadi ngomongin dia sih," sinis Devan yang sedang meminum Thai Tea favorite nya.

"Eh tapi dia cantik juga ya, kayak nya anak polos deh,"

"Bener banget!" Aldi setuju.

"Cantik dari mana nya, keliatan anak cengeng." Ucap Devan santai.

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: May 03, 2020 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

Stevanजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें