"Menawarkan apa? Apa selain memiliki klub, kau juga memiliki bisnis lain.." Seohyun mengangguk kagum. "Parfume, butik atau apa?" tanyanya lagi.. 

Grace menggeleng. Bukan seperti itu maksudnya, iya memang, selain Klub, Grace juga mempunyai bisnis lain dan sayangnya itu bukan seperti yang ada dipikiran Seohyun.. 

"Tidak, bukan itu.. " Grace tertawa hambar, tidak yakin dengan kata-kata yang akan ia ucapkan selanjutnya.. 

"Lalu," tanya Seohyun binggung. 

"Aku menyediakan beberapa wanita untuk pelanggan yang membutuhkan teman tidur, dan yeah, mereka berani membayar lebih karena wanitaku tidak pernah mengecewakan mereka.." jelas Grace memberi jeda karena tatapan Seohyun pada perlahan mulai berubah.

"Langsung saja pada intinya, Grace," kata Seohyun dingin membuat seluruh sel dalam tubuh Grace membeku.. 

"So, aku ingin mengajakmu bergabung karena ada seseorang yang berani membayar sepuluh kali lipat untukmu dan sepuluh kali lipat itu setara dengan harga berlibur keliling eropa .."

Seohyun mendengus kesal. Jangankan eropa, keliling dunia sampai tujuh kali pun ia mampu. Uang jajannya sebulan saja bisa ia pakai untuk membeli tempat terkutuk milik wanita gila yang sudah dengan lancang ingin menjualnya pada seorang pria hidung belang.. 

Seohyun memejamkan matanya, mencoba untuk tidak emosi yang akan menyebabkan dirinya bertindak diluar dugaan... 

"Siapa yang berani membayar sebanyak itu untukku," tanya Seohyun membuat Grace tersenyum karena merasa punya secercah harapan.. 

Grace mendongak, menatap ketempat dimana Marcuss berdiri dilantai atas. Seohyun mengikuti arah pandang Grace dan menemukan seorang pria tampan dengan jeans hitam serta kemeja putih yang sengaja digulung sampai siku itu semakin menambah kadar kegagahan pria yang masih saja menatap Seohyun sambil meminum wine dengan rasa favoritenya..

Seohyun menyunggingkan senyum tipis, pria yang ingin membayarnya ternyata masih sangat muda.ia juga tampan dan apa tadi, kaya Raya. Oh Seohyun tidak akan tergiur,  ia juga terlahir didalam keluarga yang juga memiliki aset diman-mana, berterima Kasih-lah pada kakaknya yang begitu pintar mengelolah perusahaan ayah mereka selama beberapa tahun dengan kejeniusan yang ia miliki.. 

"Dia investor utama klub ini, dia seorang pria tampan, kaya Raya dan jangan lupa dia itu pengusaha terkaya yang memiliki aset dimanapun," jelas Grace lebih terdengar seperti sedang mempromosikan barang antik ditelinga Seohyun.

Seohyun tersenyum. Sebuah ide brilian tiba-tiba saja melintas diotak kecilnya. Dan jangan salahkan Seohyun untuk hal yang akan terjadi selanjutnya.. 

"Jika dia memang sekaya itu, katakan padanya bahwa aku setuju.. "

Perkataan Seohyun barusan seperti lantunan music terindah ditelinga Grace karena ternyata tidak sulit melakukan pekerjaannya namun sayang, Grace terlalu senang hingga tidak menyadari senyum yang diberikan oleh Seohyun saat gadis itu berbalik menghadap meja bar lalu menghabiskan wine terakhirnya.

"Kalau begitu aku akan mengaturnya.. " Grace berdiri, ingin beranjak dari tempat itu namun dengan cepat Seohyun berbalik, meletakkan gelasnya sedikit kasar hingga menimbulkan bunyi keras yang membuat Grace yang baru saja akan pergi terlonjak kaget ditempatnya.. 

"Aku yang akan menentukan tempatnya. Penolakan berarti pembatalan," putus Seohyun mutlak.

"Baiklah, akan kusampaikan padanya.. "

Grace beranjak meninggalkan Seohyun dan kembali ketempat Marcuss dilantai atas. Grace tersenyum bangga saat Marc berjalan menghampirinya ketika dia sudah berada ditempat pria itu.. 

Beautiful Disaster (Sudah Di BUKUKAN)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα