SAHABAT TERAKHIR

16.6K 113 2
                                    

     Nama ku Mytha Savira Hadju, biasa dipanggil dengan sebutan 'Mytha'. Ya Mytha.! Aku berteman dengan banyak teman, bahkan ribuan dan itu dimana pun. Sejak kecil aku mempunyai sahabat terindah yang ga bisa aku lupakan sampai sekarang. Tapi semua itu berujung dengan perpisahan, perpisahan yang tidak pernah aku bayangkan dan aku duga.

Namun ada 1 kisah dimana aku harus benar" kehilangan sahabat ku ini, Selama SMP 3 tahun lebih kita bersama diantara duka ceria dan pengertian. Dimana saat kamu masih bisa tertawa bersama ku, dimana saat aku jahil kepada mu, dimana saat kita bersama yang lainnya saling bercanda diatas lantai kelas sehingga kita lupa bahwa waktu terus berjalan.

Hari demi hari kita lewatin dengan setiap pijakkan kaki, hari demi hari kita jalani dengan hembusan nafas. Tiba saatnya perpisahan angkatan sekolah kita, dimana semuanya menangis sedih takut akan perpisahan yang memisahkan kebersamaan. Aku pun takut! Aku pun meneteskan air mata walaupun hanya tetes demi tetes, sahabat" ku yang aku anggap bagian dari hidup ku ini akan lelap dalam pandanganku. Aku terus bertanya pada tuhan apakah ini benar" nyata? Apakah bisa waktu ku diulang? Aku tidak bisa mendengar tuhan tapi tuhan pasti tau yang terbaik untuk ku.

Seusai acara itu aku pun berfoto" dengan sahabat"ku, berbagai gaya kita lakukan sambil tertawa dan mungkin jadi yang terakhir. Sadar tidak sadar aku melupakan salah satu sahabatku yang aku sayang, aku pun lari mencari nya kesana kesini namun aku tidak menemukannya diantara sahabat"ku yang lainnya. Aku pun bergesan pulang dan berpisah dengan sahabat" yang lainnya, seusai sampai rumah aku ganti pakaian.

Setelah itu aku pun pergi lagi untuk menuju rumah sahabat yang aku sayang itu. Namanya Katya. Ya Katya. Dia pendek, putih, cantik, dan ga banyak tingkah. Sesampainya dirumah katya aku mengetuk pintu dan mengucapkan salam. *toktoktok* "assalammualaikum." keluar lah ibunya dan bertanya padaku "cari siapa?" ucapnya dengan lembut. "saya mau ketemu katya nya, ada bu?" tiba" jantungku berdebar" kencang saat ibu nya memberitahuku "katyanya kan masuk rumah sakit". "Katya sakit apa bu?" tanyaku dengan cepat. "kan dia kena penyakit liver...". Aku pun tambah terkejut bahwa katya kena penyakit liver. Aku pun diceritakan sebab dan kenapa katya bisa terkena penyakit itu. Jelas sudah bahwa aku sahabat yang bodoh dan buruk yang tidak memperhatikan sahabatnya yang disayang. Ucapku dalam hati dengan kesal.

     Aku pun pamit dengan ibunya katya, "bu saya pamit pulang dulu ya bu?". Ucapku sambil menampakkan kesedihan. Ibu nya pun menjawab dengan sedikit linangan air mata, "iyaa de... Hati" yah dijalan, besok jangan lupa jenguk katya yah biar dia semangat buat sembuh." aku pun menjawab "iyaa ibu... Saya selalu doakan katya biar cepet sembuh". "aamminnn.." ucapnya. Setelah berpamitan aku pun pulang dengan wajah muram dan kesal terhadap kesalahan yang aku buat! Keesokan hari nya aku berangkat kerumah sakit dimana tempat katya dirawat. Sesampai nya aku langsung memeluk sahabat ku itu, dan dia mengucap "Mythaaaaa...". Aku pun hanya bisa diam karena menahan tangis ini, aku mencoba tersenyum diwajahnya yang puncat dan mulai menguning. :') "semangat kat.. Lu pasti bisa ngelewatin ini semua" ucap ku. Aku pun berbincang-bincang, bercanda, tertawa, mengingat masa lalu, sampai tak menyadari bahwa malam mulai tiba.. Dan aku harus memaksa diri ku pulang karena orang tua ku khawatir dengan ku, tapi dalam hati aku masih ingin terus bersamanya.. Dan dia pun berucap "sahabat terakhirku itu kamu.. Di awal aku memulai di akhir aku pergi, maafin aku kalo aku punya salah. Cuma itu yang aku bisa saat ini." dan aku "Bukan hanya aku sahabat kamu kat.. Tapi bukan hanya yang lain sayang sama kamu.. Aku juga.." ucap ku. Disitu akhirnya aku meneteskan air mata.. Katya pun tersenyum seakan dia tidak mau aku menangis. Aku pun pamit pulang dan katya mengucapkan kata perpisahan dengan mengucap "aku minta nasi diberi lauk. Aku minta uang dikasih makanan. Aku minta hidup diberikan sahabat.!" langkah demi langkah aku meninggalkan katya diruangannya.

Keesokkan sore harinya.. Aku duduk terlemas mendengar katya pergi untuk selamanya. Dia meninggalkan kita. aku dan kalian. :') aku datang kerumahnya dan mengikuti pemakamannya samapi langkah demi langkah meninggalkan ruangan abadi katya. :') masih terdengar alunan suaranya ditelingaku sampai kini. Dia sahabat terbaik dalam mengejar mimpi. Dia teman terhebat untuk mengerjar mimpi. Selamat tinggal Katya selamat jalan "KATYA JOERG".

END

Kumpulan Cerpen PersahabatanKde žijí příběhy. Začni objevovat