"Rah please tinggalin gue , jangan nyiksa diri lo kaya gini . gue ga mau jadi beban buat lo ."
"Za gue disini karna gue sayang sama lo .gue ga pernah tersiksa karna semua ini . lo bukan beban buat gue . please jangan suruh gue buat ninggalin lo lagi "
Rara menahan tangisnya agar tak menetes dihadapan reza . dia harus terlihat kuat .
" Kita bakal sama sama lewatin ini za . kita cari jalan keluar sama sama buat dapetin uang itu "
Reza ,lelaki itu sudah terlalu lama menopang semua beban dan tanggung jawab dipundaknya . dari masalah dalam keluarganya ,sekolah bahkan sampai masalah untuk makan sehari hari . mungkin tak pernah ada waktu untuk memikirkan sedikit saja kebahagiann untuk dirinya sendiri . dia bekerja pagi sampai malan hanya untuk keluarganya . diusianya yang masih 20 tahun dimana teman temannya menghabiskan waktu untuk bersenang senang . dia menghabiskan waktunya hanya untuk menghidupi keluarganya .
"Mungkin sementara gue harus pergi keluar kota buat ngehindar dari rentenir rentenir itu ra . dan gua akan pulang saat gua bawa uang itu . lo jaga diri baik baik disini ya " reza berbicara dengan suara mantap , walau ia tahu bahkan walaupun ia keluar kota ia tak akan mampu menghidar.
" Za , hati hati . semoga ada jalan buat semua permasalahan ini . "
Semua ini karna ayah reza yang sudah kecanduan bermain judi hingga hutangnya menumpuk dimana mana dan dibebankan pada ibu dan reza . pernah suatu malam rara menemukan reza babak belur setelah dikeroyok oleh segerombolan orang orang suruhan rentenir itu . rara tidak bisa berbuat apa apa selain meratapi nasib dari sahabatnya itu .
Reza orang yang selama ini selalu bersama rara ,melindungi rara dari apapun .awalnya rara menyayangi reza sebagai sahabat namun tanpa rara sadari ternyata cinta dihati rara telah tumbuh untuk reza . akan dibantu sahabatnya itu untuk keluar dari semua permasalahan ini .
"Za ,gue sayang elo . lo harus kuat ya za jalanin semua ini " rara menghampiri reza dan memeluknya erat seakan ingin mengambil semua beban reza.
Reza awalnya terpaku mendapat pelukan tiba tiba dari sahabatnya namun tak urung diapun melemas dalam pelukan rara .Rara merasakan bahu yang ia peluk terguncang perlahan . walau tak bersuara rara tahu reza menangis saat ini . reza , lelaki kuat dimata rara . tak pernah rara melihat reza mengeluh sedikitpun atas apa yang terjadi . dan kini lelaki itu menangis dalam peluknya . tangan rara terangkat menyentuh rambut teza dan perlahan membelainya .
"Gue tau ini berat buat elo . tapi elo harus kuat za , gue ada disini za buat lo " tak tahan melihat reza begini , air mata rara pun menetes . rara mengetatkan pelukannya pada reza . berdua mereka membagi tangis ditengah malam itu .
Reza membisu walau bening air mata itu masih mengalir melewati sudut pipinya . Hanya raranya, sahabatnya yang begitu mengerti kepedihan yang ia rasakan .