"Kok kamu ketawa"

"Abisnya kamu lucu, batmankan badannya besar sedangkan kamu kecil"

"Nanti aku juga akan besar, oiya aku cameron, nama kamu siapa"

"Aku reina"

"Kamu jangan takut lagi ya reina, ada aku disini ! Ayo ikut aku"

"Kemana"

"Ikut saja denganku reina"

"Ayo" cam pun menarik pergelangan tangan reina dengan lembut.

***
"Mah pah"

"Cameron, siapa gadis kecil nan cantik itu"

"Ini namanya reina mah, tadi aku beli topeng batman, terus aku lihat dia sedang menangis di pinggir taman. Mamah papahnya menghilang, ia takut monster dan aku bilang aku akan selalu melindunginya dari monster-monser jahat"

"Mari sini reina yang cantik sama om dan tante" ucap alex papah cameron

"Jangan takut reina...sini sama tante sayang" jeniver mamah cam menghampiri reina dan memeluk erat reina

"Kalau mamah dan papah kamu menghilang! Kamu boleh panggil om dan tante dengan sebutan mamah papah" melepaskan pelukan dari tubuh mungil reina

"Mamah papah" ucap rein bingung.

"Iya sayang apakah kamu tidak mau"

"Aku..." ucap rein terputus

"Artinya aku akan mempunyai adik mah pah?" saut cameron dengan bersemangat.

"Tentu saja sayang, tetapi jikala reina mau untuk menjadi bagian dari keluarga kita"

"Rein mau yah jadi adik aku... Pleaseee... Mau yah... Aku janji akan melindungi reina seperti batman. Please kamu maukan jadi adik aku..."

"Iiiya, reina mau"

"Reina kak cam janji. Kak cam akan selalu ngelindungi reina"

Sejak saat itu mamah dan papah cameron mengangkat reina sebagai anak angkatnya. reina pun senang karena memiliki keluarga yang sangat menyayangi dan sangat mencintainya, terutama kakaknya cameron. Karena cameron selalu melindungi reina dari siapapun yang menjahati atau menjahilinya, cameron pun selalu memarahi orang-orang yang membuat reina menangis. Ia adalah pahlawan super reina . Yang selalu ada saat reina membutuhkannya bahkan saat reina tidak membutuhkan bantuan sekalipun cameron selalu ada dan siap melindunginya.

Flashback off

"Ka-kakak aku tidak bisa bernafas. Kakak meluk ku sangat erat." sambil berusaha melepaskan pelukan cameron.

"Maaf kakak ngga bermaksud buat nyakitin kamu rein, tapi izinin kakak buat meluk kamu sebennntarrr... lagi" melonggarkan pelukannya dan memeluknya dengan penuh kehangatan.

"Tapi kakak janji yah langsung bangun dan mandi buat latihan sama anak-anak magcon"

"Sejak kapan sih adik kakak jadi cerewet gini" melepaskan pelukannya dan mencubit kedua pipi reina secara lembut.

"Sejak kakak jadi pemalas dan sering berada ditempat tidur kesayangan kakak ini" mencubit hidung mancung kakaknya dengan tangan mungilnya

"Aduh sakit rein, kamu tuh kebiasaan banget suka bikin hidung kakak sampai merah gini" berusaha melepaskan tangan reina dari hidungnya.

"Biarin siapa suruh kakak duluan yang cubit pipi aku" reina pun melepaskan cubittannya dari hidung cameron.

"Aku kan cubit kamu pelan"

"Maaf deh maaf" memanyunkan bibirnya dengan sangat menggemaskan.

"Kak" ucap rein yang masih dipelukan cam,

"Apa?"

"Kak, aku mau nanya sesuatu kekakak"

"Nanya apa?"

"Ehm.."

"Nanya apasih adik ku sayanggg..."

"Ehm... Kak kira-kira kak shawn udah punya pacar apa belum ya kak" tanyanya malu-malu.

"Ngapain sih kamu nanyain shawn." balasnya dengan nada tinggi dan melepaskan pelukannya.

"Emang aku salah ya kak" menatap kearah cameron

"E.e.engga sih ta.tapikan kamu masih sekolah jadi ngga boleh itu yang namanya pacar-pacaran" jawabnya gugup karena bingung ia ingin berbicara apa

"Akukan ngga mau pacaran kak, aku cuma nanya..." ucapnya dengan lembut,

"Kamu tuh ya kalau dibilangin!" bentak cameron.
"Ya-ya-yasudah kakak mau mandi dulu dan bersiap untuk ke tempat latihan magcon. Kamu mau tetap disini atau keluar?"

"Yaudahdeh kak aku keluar."

Reina pun keluar dari kamar cameron dengan raut wajah yang ditekuk, karena baru pertama kalinya ia dimarahi oleh kakaknya sendiri yaitu cameron.

Sebelumnya sejak ia kecil cameron tidak pernah memarahi reina sama sekali bahkan jika reina salah sekalipun cameron selalu menasehatinya dengan halus dan lembut hingga reina mengerti.

"Reina" teriak nash memecahkan lamunan reina didepan pintu kamar cameron,

"Kak nash"

Nash itu memang sudah terlalu sering keluar masuk rumah cameron dan reina. Jadi reina sudah tidak kaget lagi akan kedatangan nash dkk bila tiba-tiba ada dirumahnya.

"Kamu kenapa wajahnya kok ditekuk gitu, enggak biasanya kamu cemberut." sambil membungkukkan tubuhnya dan menatap tepat kewajah reina.

"Nggak kok kak," jawab reina malas,

"Hayoo... Kenapa sih tuan putri kok cemberut. Nanti pangeran cameron marah loh kalau tuan putrinya cemberut gini." ledek nash.

Reina melihat nash dengan tatapan anehnya, "Apaan si kak nash. Kakak pasti nyari kak cam kan? kak camnya lagi mandi tuh dikamarnya. Aku kekamar dulu ya kak. Bye kak nash."

"Ih siapa coba yang nyari cam, orang aku nyariin kamu"

"Ngawur deh... Bye bye kak" reina pun berlari menuju kamar tidurnya yang berada bersebelahan dengan kamar cameron.

"Oh god dia lucu banget..." gumam nash saat melihat reina berlari-lari kecil dan memasuki kamar tidurnya.

"Siapa yang lucu" ucap cameron yang baru saja membuka pintu kamar tidurnya.

***
Akhirnya aku nulis juga. Oiya ini cerita pertama aku loh. Maaf yah kalo jelek, hehe...
Aku berharap ada yang vote *haha kasian bgt si author

Ini ceritanya abal bgt ya...
Bye bye. Love yah
@needuam
17.11.15

CAMERON DALLAS AND SHAWN MENDESOnde as histórias ganham vida. Descobre agora