08 - Pulang

90 11 0
                                    

Jisoo panik saat Lisa menelpon dan bertanya apakah Jihoon sudah pulang ke rumah.

"Lisa, bukankah dia bersamamu?"

"Iya, Kak. Tapi aku kehilangannya saat bertemu dengan Eric. Anakmu pergi tanpa pamit."

"Astaga, lalu bagaimana?"

"Aku meminta rekaman cctv dari tempat-tempat sini. Kabari aku jika dia sudah di rumah. Aku akan mencarinya selama dia belum pulang."

Jisoo memijit kepalanya pelan, tidak sekali dua kali anaknya itu hilang saat bersama Lisa. Apalagi jika gadis itu sudah bertemu dengan teman atau kekasih, Jihoon memilih pergi dan mencari tempatnya sendiri.

Sehun juga sedang pergi karena ada jadwal sidang terbuka, jadi ia sedang sendirian di rumah.

Namun suara mobil yang sepertinya bukan milik Sehun terlihat singgah di halamannya.

Buru-buru ia turun dan memeriksa siapa yang datang karena mungkin saja Jihoon bertemu orang baik yang bersedia mengantar pulang ke rumah.

"Ini rumahmu?"

"Iya, Pa. Mau mampir?"

"Nggak, nanti aja."

"Kenapa? Aku sendiri kok di rumah."

"Loh, kok bisa?"

"Mama kerja, Paman kuliah."

"Terus gimana kamu masuk ke dalam?"

"Aku bisa menunggu di luar, ada tempat duduk di luar rumah."

"Ya sudah, Papa akan temani sampai mereka pulang."

"Wah, terimakasih Pa."

Keduanya pun turun dari mobil dan bertepatan dengan itu Jisoo membuka pintu rumah.

Pandangan mereka bertemu dan tiba-tiba jantung mereka saling berdegup kencang.

Jisoo melihat putranya sedang bergandengan tangan dengan laki-laki  yang mengantarnya pulang.

Namun siapa sangka jika Jihoon kini sedang diantar pulang oleh Papa kandungnya.

"MAMA!!!! AKU PULANG DENGAN PAPA!!!!"

~

~

~

To Be Continue

Orang Ketiga [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat