Irene hanya melambaikan tangannya tanpa melihat ke arah Minseok. Ia terhina untuk ke 4 kalinya.

-

"Perdana Mentri Kim! Ajhumma Jang menelfon ku tadi katanya Jisung tidak ada di rumah!!" Kata Seulgi panik.

"Apa!" Joonmyeon tak kalah panik.

Seulgi dan Joonmyeon pun pulang kerumah dengan terburu-buru. Joonmyeon meminta polisi untuk mencari Jisung.

"Tadi aku sudah mengunci pintu. Tapi anak itu kabur tuan!" Kata Jang Ajhumma.

"Hhh kemana anak itu?!" Kata Joonmyeon frustasi.

"Perdana Mentri, kemungkinan besar Jisung diculik karena kita sudah mencari di sekitar sini" kata Seulgi.

"Apakah ada orang mencurigakan datang?" Tanya Joonmyeon.

"Tidak ada, tuan" jawab Jang Ajhumma.

"Tunggu. Tadi siang, aku melihat ada reporter di luar" kata Minseok.

Joonmyeon mengerutkan dahinya. "Bae Irene"

-

Irene melangkahkan kakinya dengan berat. Sesekali ia menendang kerikil di jalanan. "Huft. Apa kata Editor? Aku belum mendapatkan informasi apapun. Malah aku mendapat 4 kali penghinaan"

"WUAAAH! AKU MAU ICE CREAM LAGI!" Seorang anak berteriak. Irene mencari asal suara.

"Kau ini merepotkan! Nah!" Kata seorang ajhussi di depannya.

"Bukankah itu Kim Jisung?!" Irene menguping pembicaraan mereka.

"Jisungie, Sekertaris Kang dan Perdana Mentri ada hubungan spesial tidak?" Tanya Ajhussi.

Irene pun mendatangi mereka. "Jisung! Jangan memberikan ia jawaban! Ia orang jahat!"

"Ommo! Lihatlah pakaianmu. Warna pakaian mu tabrak lari" kata Ajhussi itu. Ia melirik gaya fashion irene yang mengenakan baju pink neon dan jaket warna kuning.

"Kau tidak tahu Yoona SNSD mengenakan pakaian ini? Oh rupanya kau Byun Baekhyun" kata Irene.

"Ahh aku ingat. Kau yang tadi siang menyamar sebagai cleaning service itu kan? Haha Bae Irene kau memang tak tahu malu" kata Byun Baekhyun.

"Heh Byun baekhyun, segila-gilanga aku, aku tidak pernah menggunakan cara yang licik seperti ini!" Kata Irene. Ia menarik tangan Jisung. "Ayo jisung, akan ku antar kau pulang"

Jisung pun mengikuti Irene. Mereka pun jalan bersama.

"Jisungie, kalau ada orang asing bertanya tentang ayahmu.. kau jangan menjawab ne?" Kata Irene.

"Tentu saja. Appa ku bilang aku tidak boleh berurusan dengan reporter" balas Jisung.

Irene hanya tersenyum. "Pasti ayahmu mencari-carimu. Ayo kita pulang"

"Appa? Appa tidak akan pernah peduli" kata Jisung. "Aku mau main ayunan" jisung berlari menuju taman bermain itu.

"Hey jisungie! Kau harus pulang" Irene mengejar Jisung. Ia menemani Jisung bermain ayunan.

"JISUNG!!! KIM JISUNG!!!" terdengar seseorang meneriakkan nama Jisung. Dan orang itu adalah Joonmyeon dan Minseok.

Joonmyeon melihat Irene berjalan meninggalkan mereka. "Minseok, kau bawa Jisung pulang"

Minseok pun menurut dan membawa Jisung pulang.

"Heh reporter bae" panggil Joonmyeon.

Irene berhenti dan menghadap ke arah Joonmyeon.

"kau sudah berapa kali ku peringati tapi kenapa tidak mengerti juga?" Kata Joonmyeon.

"Berhenti mendekati anak-anakku, arasseo? Atau kau akan menyesal" ancam Joonmyeon sambil berbisik di telinga Irene

Jepret!

-
"Kau membuat appa stress. Ceritakan padaku apa yang terjadi" kata Joonmyeon kepada tiga anaknya.

"Kemarin aku pergi keluar. Dan ada orang asing yang menawarkan aku es krim" jawab Jisung.

"Eskrim? Dasar perempuan licik" kata Joonmyeon mengacak acak rambutnya frustasi.

"Eoh? Yang membelikanku eskrim adalah seorang ajhussi. Aku lupa namanya. Noona yang kemarin lah yang menolongku dari ajhussi jahat itu" jelas Jisung

"Mwo?"

-
"TIDAK! TIDAK ADA LAGI PERDANA MENTRI !! AKU MENYERAH!" kata Irene sambil teriak-teriak.

"Baiklah akan ku pastikan kau di pecat" kata Donghae.

"TERSERAH KAU MAU MEMECATKU ATAU TIDAK! AKU LELAH! HARGA DIRIKU DIRENDAHKAN 5 KALI!" Irene tak kalah emosi. "Pertama saat wawancara dia menjawab pertanyaanku dengan dingin, kedua ia membawaku ke kantor polisi, ketiga ajudannya menarik-narikku bahkan mendorongku hingga jatuh! Keempat asistennya mengusirku dengan kalimat yang tidak menyenangkan dan kelima ia menuduhku menculik anaknya!! Aku bisa gila asal kalian tahu?!"

Hp Irene berbunyi. Ia mengangkatnya.
"Yeoboseyo!"

"..."

"Mwo?!! Jinjjayo?!"

"..."

"Baiklah aku akan segera kesana!"

-tbc-

prime minister and i 《suho&irene》Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon