- ❝ s i x t e e n ❞ ·˚ ༘

ابدأ من البداية
                                    

"Saya tidak peduli apakah hal itu merupakan hal-hal penting, namun bagi saya yang paling penting adalah dengan siapa kau menghabiskan waktu bersama hingga tua."

"Saya sangat ingin menjadi dokter, juga seorang suami dan ayah yang baik. Tapi Ayah, semua itu dimulai dari Layla."

"Saya ingin menjalani hidup bersamanya, sebagai orang tercintanya, sebagai suaminya, dan sebagai ayah dari anak kami."

"Tanpanya, saya rasa angan-angan itu hanyalah seperti bintang di langit."

"Saya tidak ingin kehilangan Layla. Tolong bantu saya Ayah, bantu saya untuk melindunginya!"

__________________ ׂׂૢ་༘࿐

"Oh..! Jangan bertanya akan hal itu! Sudah pasti aku akan menyiapkan masakan terbaik di dunia ini!" Madam Mona menghentakkan kakinya.

Dirinya menghela napas, memijat pelipisnya. Sungguh ia sangat tertekan dengan acara pertunangan yang segera akan diadakan.

"Pertunangan Duke sialan itu sudah sangat heboh seperti ini, bagaimana jika mereka menikah? Aku tidak akan kaget jika biaya untuk acaranya akan bernilai besar!"

"Tapi tunggu saja Layla, besok kau lihat. Aku akan membuat dirimu kenyang dengan makanan. Besok pasti setengah masakan yang kumasak tidak akan dihabiskan oleh para tamu!"

Layla hanya tersenyum mendengarnya, ia juga tidak sabar melihat acara pertunangan sosok yang sudah ia anggap sebagai keluarga itu.

"Tuan Duke memang mempersiapkan semua hal dengan sempurna untuk tunangannya." Ujarnya.

"Hahhhh..... kau benar. Tidak kusangka boneka tak berekspresi itu mampu memiliki pasangan seperti Duchess." Komen Madam Mona.

"Oh iya Bibi, aku ingin banyak rasberi dan cokelat!"

"Tenang saja, akan kubawakan sebanyaknya!"

"Hummm~!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Irene, jangan terlalu kaku. Angkat ujung bibirmu, keluarkan semua senyuman anggun dan elegan yang sudah kita latih kemarin." Ujar Claudine memegang pundak Irene.

"Claudine. Seberapa banyak pun senyuman kutunjukan di sini, hasilnya akan berbeda ketika di acara." Malas Irene.

Sebuah pukulan pelan dilayangkan oleh Claudine di pundak Irene, "Tidak boleh, tunjukkan martabatmu sebagai calon Duchess Arvis."

"Aku saja tidak yakin tunangan ini berjalan dengan lancar." Gerutu Irene, membuat gadis di sebelahnya menghela napas.

'Orang tergila-gila ingin menjadi Duchess Herhardt, tapi dia malah terobsesi untuk melepaskan kesempatan ini.' Lelah Claudine mengingat tingkah aneh sahabatnya.

'Aku malas sekali berinteraksi dengan manusia. Mereka menghisap tenaga ku hanya dengan sekali berbicara.' Murung Irene.

Tok.... Tok.....

"Duchess, Tuan Duke sudah menunggu anda di depan." Ujar Anne memasuki ruangan tersebut.

"Tegakkan posturmu, bersikap dengan tenang. Jika ada yang mengganggu laporkan saja pada Tuan Duke, dan biarkan dia yang selesaikan." Perintah Claudine.

Claudine merapikan tatanan rambut Irene, menaruh beberapa hiasan bunga di sela-sela tatanan.

"Baik Marchioness~" Kekeh Irene, menyelipkan sebuah godaan kepadanya.

__________________ ׂׂૢ་༘࿐

"Selamat Lady, atas pertunangan anda dengan Tuan Duke." Ucap salah satu Nyonya bangsawan.

"Ahahaha~ terimakasih Countess Arundt" Senyum Irene.

Cukup melelahkan untuk membalas ucapan selamat dari mereka. Padahal intinya sama namun dirinya harus memikirkan banyak kosakata pengganti untuk jawabannya atas ucapan selamat mereka.

"Itu yang terakhir......" Helanya dengan lega.

"Kau harus lebih banyak bergaul dengan para nyonya dan nona lainnya." Kata Matthias membuat Irene mencibir.

"Mereka tidak berhak atas waktuku yang berharga."

Matthias hanya memberikan senyuman tipis dan menatap kembali suasana aula kediamannya. Lalu atensinya jatuh ke salah satu pria, siapa lagi selain Yohan.

Yohan tersentak ketika pasangan mereka bertemu, sebelum Matthias memberikan senyuman khasnya dengan sebuah kilatan di matanya.

Setelah itu mereka berjalan menemui Nyonya Elysee dan Madam Norma. Membicarakan hal-hal mengenai pestanya. Claudine dan Riette juga berada di sana.

"Sepertinya Tuan Putri tidak datang ke Pesta pertunanganmu." Goda Riette yang hanya ditanggapi Matthias dengan senyuman kecil.

Syukurlah perempuan itu tidak datang, mood pestanya pasti hancur. Sudah jengah Matthias melihat wanita itu. Dari masa remaja, Tuan Putri Kekaisaran Berg mengikutinya dan bertingkah seolah Matthias adalah kekasihnya.

Ia dengar, setelah mendengar desas-desus bahwa dirinya akan bertunangan dengan Irene, Tuan Putri langsung mendekati salah satu Grand Duke yang hampir setara dengannya.

Hahh..... padahal Matthias ingin melihat wajah perempuan gila itu menerima rasa malu akibat harga dirinya yang diinjak.

"Biarkan saja. Tuan Putri pasti akan merasa sakit hati ketika melihat pria yang ia incar bertunangan dengan wanita lain." Senyum Claudine dengan dinginnya.

Gadis itu juga punya dendam dengan sang putri. Sang putri menderita sungguh kebahagian baginya.

"Harga dirinya yang sudah jatuh ketika mengincar Tuan Duke akan semakin hancur, ketika para bangsawan lainnya akan membicarakan kehadirannya."

Madam Norma dan Nyonya Elysee hanya tersenyum menanggapinya.

"Oh iya Irene, akan lebih baik jika kau berpindah tempat ke Kediaman Delaney yang ada di Arvis. Mengingat kehadiranmu sebagai calon Duchess." Ujar Elysee.

"Baik Nyonya Elysee." Senyum Irene.

'Bye Eirwen, welcome hell. Alasan aku banyak kerjaan tidak akan bisa dipakai kembali.....'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
End of Chapter Sixteen

Hello, maaf ya karena lama updatenya 😔. Author ganti handphone soalnya, jadi agak lama karena mindahin data-data dulu.

Chapter kali ini gak ada yang serunya sih, soalnya cuman baru perkenalan ke main story pertama.

Selanjutnya author akan usahakan untuk update ya. Kalau kalian melihat typo, tolong maklumi ya.

Soalnya keyboardnya mengundang amarah sekali :) lelah mengetik kata yang benar tapi di ganti ke kata yang lain 😭.

Kayak rupanya - ruangan. Lelah 😭 makanya saya matiin koreksi dan kata prediksi di keyboardnya. Jadi maklumi typo ya 🙂🙏

Typo adalah seni.

Sama keyboard yang baru agak beda fitur dan peletakkannya dari handphone sebelumnya. Jadi sorry banget 😭🙏

Btw di sini ada yang main LaD? Love and Deepspace?

Sekian dan terimakasih. Have a nice day~♡!

𝗜𝗥𝗘𝗡𝗘 حيث تعيش القصص. اكتشف الآن