one side, ft. leolatte

1

Ting!

< Madaniie 👎👎

otw
depan gis
read

sip ngebekel bentar
read

oke
read

"maaahh berangkat dulu yaa" ucap Gisa lalu salim kepada mamahnya.

"iyaa hati hati Gisaa" jawab mamah Gisa.

Gisa pun membuka pintu, di depan rumah terdapat sesosok laki-laki memakai kacamata, rambut hitam yang sedang menaiki motor nmax berwarna merah.

"PAGI MADAAAAN" teriak Gisa setelah melihat Madan.

Madan menutup kupingnya, "udah ayo keburu telat Gis" ucap Madan yang dibalas anggukan oleh Gisa.

"emang jam berapa sih, Dan? masih jam 6.45 juga" jawab Gisa melihat handphonenya.

"ya gapapa sihh emang kenapa tuh" balas Madan yang membuat Gisa memutar matanya bosan.

kebiasaan Madan yang tidak disukai oleh Gisa, selalu terburu-buru oleh waktu. yah maksud Gisa hal itu adalah hal yang baik, selalu on time, tetapi Gisa adalah tipe anak yang santai jadi ia selalu merasa 'masih ada waktu buset'.

sesampainya di sekolah, tidak sedikit teman-teman dari Gisa maupun Madan yang meneriaki mereka berdua.

"LAH GISA?"

"YAELAH MADAAAAN BISAAN LUUU BAWA CEWEK"

"kelas mana tuh, Dan?"

"tandain, Madan IPS 1 sekarang udah punya cewekk"

"cieee Gisaaa"

tetapi Gisa dan Madan menghiraukan mereka semua, mereka hanya sibuk mengobrol sepanjang jalan hingga sampai pada parkiran sekolah.

"makasih ya, Dan" ucap Gisa setelah turun dari motor Madan.

"yoi bre" jawab Madan lalu pergi ke arah yang berlawanan dengan Gisa.

Gisa segera menuju ke kelasnya.

"halo anak jahanam" sapa Gisa saat masuk ke kelasnya.

baru saja Gisa menaruh tasnya, tiba tiba saja ia ditoel oleh anak kelasannya, Rehan.

"woi lu tadi bareng anak IPS 1 ya?" tanya Rehan.

Gisa mengangguk, "hooh, Madani"

"kelaaassssss Gisa sekarang udah ada cowokkkk" goda Rehan yang membuat Gisa tertawa.

"bapak lu jadian, gua sama Madan udah lama bgt barengnya woy" jawab Gisa.

"ah bohong lu kalo temenan doang mah, ada rasa pasti" ucap Seya.

Gisa menggeleng lalu menyebut pipi Seya.

"nenotttttt salah besarrrrrr Seya sayangggg"

tidak heran pula banyak yang mengira bahwa Madan adalah pacar Gisa ataupun sebaliknya, 24/7 mereka selalu bersama.

entah membeli nasi goreng malam hari, membeli senar gitar untuk Gisa, membeli eskrim lalu sharing cerita ataupun pulang telat untuk sekadar mengendarai motor menikmati anginnya sore hari.

ya... mereka berdua tidak ada perasaan cinta sama sekali... semoga...

==

Tingg!! Tingg!!!

"Gisaaaa dicariin Madan di depaaannn" ucap Karel yang tempat duduknya berada di dekat pintu.

Gisa menepuk jidatnya, ia lupa bahwa hari ini ia ada ekskul pmr yang biasa ia jalani dan harus mengajar adik kelasnya.

"MADAANNNNNN, sumpah maaf banget Dan" ucap Gisa terburu buru memegang pundak Madan.

Madan menaikkan sebelah alisnya, "hah?"

"Madaaan hari ini gua ada ekskul pmr, gua harus ngawasin anak kelas 10 sama ngajarin anak kelas 11" ucap Gisa memelas.

Madan mengangguk, "ooohh, oke, gua tunggu duduk di depan kelas MIPA 3 ya" jawab Madan lalu memakai headset.

Gisa menatap Madan khawatir, "Madan, gua bakalan lama, sumpah ini kata gua lu pulang deluan kagak ngapa dah suer daripada nungguin gua"

"kagak Gis, gua kagak ngapa nungguin elu" jawab Madan menatap mata Gisa.

Gisa menghela napas pelan lalu tersenyum, "yaudah kalo lu emang bersikeras, nih ambil air minum punya gua, nanti gua traktir soda" Gisa melempar minumnya.

dengan sigap Madan menangkap botol mineral tersebut.

"sip, thanks ya!" ucap Madan yang diberi acungan jempol oleh Gisa.

Gisa pun berlari ke arah lapangan dan mengumpul dengan kawanan-kawanan pmrnya.

sesampainya di lapangan, tiba tiba saja Gisa diberi pertanyaan oleh wakil pmr, Bayu.

"pacar kamu, ya?"

Gisa menoleh, "eh, congor lu gua tarik ya lama lama"

Bayu tertawa, "kalo suka mah bilang aja Gis, keburu diambil yang lain lho"

Gisa menghiraukan perkataan Bayu, ia lanjut memperhatikan pidato dari ketua pmr dan mengamati adik kelas yang baru.

==

howdy doo guyss <3
gimana nieee kabar kalian ea wkwkwkwk udah mulai masuk sekolah yhh semangat klian :D

btw janlup vomment chinguu