#1 Kim Sunoo

772 79 7
                                    

"UWAAAAA TELAT LAGII!!"

Terdengar suara derap langkah kaki yang berlari semenjak seorang mungil nan imut turun dari bus sampai ke kelas dengan bunyi yang semakin menggema kala ia berlari di koridor yang sunyi karena seluruh mahasiswa sudah memasuki kelasnya masing - masing.

Brak!

"Lagi - lagi anda terlambat kelas saya, Kim Sunoo."

"M-maaf Pak.... rumah hhh...saya...hhh... jauh." Jawab Sunoo dengan napas yang tersenggal - senggal.

Kim Sunoo menatap dosen muda yang berada di hadapannya dengan kedua tangan yang mengatup di depan wajahnya bersamaan dengan napas yang tidak beraturan karena kelelahan.

"Cepat duduk."

"B-baik ssaem." Ucap Sunoo sebelum meninggalkan dosen muda untuk berjalan menuju ke arah kursinya.

Setelah sampai pada salah satu kursi dan lansung duduk sembari mengeluarkan botol minumnya yang langsung ditenggaknya dengan cepat.

"Oppa, kenapa kau selalu terlambat di kelas pagi?" Tanya seorang wanita yang mencolek bahu Sunoo, mereka leluasa mengobrol karena saat itu dosen masih mengabsen nama mahasiswa.

"Rumahku jauh, Karina. Padahal aku sudah berangkat lebih pagi tapi sampai disini masih saja terlambat karena macet di jalan."

"Tapi kenapa di kelas lain oppa tidak pernah telat?" Tanya Karina lagi sembari mengeluarkan sekotak susu lalu diberikannya pada Sunoo, ia yakin kalau Sunoo pasti belum sempat sarapan.

"Yang lain kan kelas siang bukan kelas pagi seperti sekarang."

"Cukup untuk mengobrolnya, kita akan mulai sesi perkuliahan pagi ini."

'Cih! Di semester ini aku terpaksa mengambil kelas pagi karena saat mengisi KRS kemarin kelas umum hukum tidak ada yang suang hanya ada pagi dan malam yang sialnya lagi aku jadi sering terlambat, kenapa ia tidak bisa mengadakan kelas siang saja sih?!" Ucap batin Sunoo kesal sembari menatap dosennya dengan memincingkan kedua matanya.

-

-

-

"Hei, bagaimana menurutmu? Bukankah Park ssaem sangat tampan? Bagaimana kalau kau coba dekati dia?'

"Tidak mau, Park ssaem memang tampan tapi menyeramkan, dia juga terlihat sangat cuek dan dingin."

"Ah, justru itu yang semakin membuatku penasaran. Aku jadi ingin mencoba mendekatinya."

"Hei, itu sama aaja kau cari mati untuk nilai di kelasnya."

Saat ini sebagian besar mahasiswa di mampus termasuk sedang makan siang di kantin, ia mendengar percakapan dua orang mahasiswi yang duduk di meja sampingnya dan mendecih sebal.

"Dosen menyebalkan begitu menarik dari mananya sjih?" Gumam Sunoo kesal. Karina yang duduk di samping Sunoo dan mendengar gumaman hanya tetrkekeh geli.

"Apa sebegitu dendamnya kau pada Park ssaem."

"Dia memang sangat menyebalkan! Mentang - mentang aku langganan terlambat di kelasnya, dia jadi seenaknya menunjukku untuk berdiri membaca teks di buku atau maju untuk menjawab pertanyaannya. Kurasa cara mengajarnya lebih cocok untuk murid sekolah daripada mahasiswa!"

"Yang sabar ya~" ucap Karina tertawa lepas sembari menepuk - nepuk punggung sesekali.

Sunoo mengerucutkan bibirnya menatap Karina yang masih setia tertawa di sampingnya. Pipinya menggembung dan membuatnya terlihat seperti ikan buntal.

My Neighbor | SUNSUN Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ