✦ Akar Masalah ✦

Start from the beginning
                                    

Mereka jawab, "Tapi kenapa harus di ketawain. Bukannya Firzha juga punya hak buat gaul sama siapapun juga? Tadi kamu jawab kalo kamu punya hak, Firzha juga berarti otomatis punya hak juga!"

"Iya, kak Firzha emang bener punya hak. Aku punya hak. Punya hak masing-masing. Tapi sebelumnya aku ga tau kenapa Firzha bisa gaul sama cewek-cewek, tapi tadi aku bilang akhirnya aku juga sadar mungkin dia juga ada masalah tersendiri sampe ga gaul sama cowok. Di sini iya ngaku, aku yang salah. Aku ngaku, aku yang salah. Maaf," kata gue.

"Yaudah kalo alasannya itu kita maafin, dari dulu Firzha emang suka sama kita. Tapi ini pertama kali ada orang yang ngatain dia, adek kelas, kita juga minta maaf, kita cuman mau mastiin di antara kalian sebenernya ada apa, Firzha sampe ga mau nemuin kamu," jelas kak Michelle.

"Kita maafin kamu, tapi belum tentu Firzha. Hari ini juga kamu harus temuin Firzha, minta maaf ke dia!" suruh kak Windy.

"Iya,". Mereka pergi gitu aja ga ada pamitan atau apapun. Sialan. Kenapa jadi gini sih! Ih gara-gara si Safira jadi gue yang kena. Ih kesel!!

"Apa yang gue bilang, Rei. Lo kebablasan! Lo juga kan yang kelabrak. Rasain! Itu akibatnya!" kata Lia muter bola matanya sebel.

"Lo mau minta maaf ke dia?" tanya Amber.

"Iya, gue yang salah di sini, gue ga bisa ngelak gitu aja. Ayolah anter ke 9-8 atau cari dia," kata gue ngajak si Amber.

Langsung ke kelas 9-8 buat nemuin dia. Gue liat dari lawang kelas ga ada. "Tanya ke kak Sonny aja!" lontar Amber.

"Kak! Kak Sonny!"

Dia nengok, "apa?"

"... Ada Firzha?" Gue nanya agak gemeter.

Dia liat sekeliling kelas sambil teriak-teriakin nama, "ga ada! Jajan kali sama gengnya!"

Dua kali, "enggak ada!"

Tiga kali, "masih jajan! Belum balik!"

Empat kali, "Ehh! Lo lagi lo lagi! Belum balik!"

Ya mana gue tau kalo dia belum balik, sebunderan sekolah gue keliling ga ketemu sama si bencong!

"Ih si bencong kemana jajannya sih! Pusing nyari tau ga!" gerutu gue sambil masih keliling sekolah. Jam pelajaran di jam sepuluh sampai jam sebelas kosong.

"Eh! Nanti kena labrak lagi!" kata Amber.

"Habis kemana! Ih kesel tau, kalo balik lagi ke sana nanti gue malah dibentakin lagi! Tapi yaudahlah ayo ke kelas 9-8 lagi," gue ajakin dia buat belok kanan ke kelas 9-8. Di kelokan ada separuh geng tadi yang labrakin gue, "itu Firzha ada di kelas,"

"Anjir, gue gemeter, gimana nih!" tanya gue.

"Tenang aja, lo minta maaf aja langsung, abis itu balik!" jawab Amber megangin tangan lalu gue lari ke lorong, ke lawang 9-8. Nanya "kak Dwi, ada Firzha?"

Kak Dwi nunjukin kalo di luar ada gue, tapi dia ga mau keluar. "Sini aja," kata kak Dwi lembut. Akhirnya gue masuk ke 9-8.

Gue nemuin dia yang nunduk di meja, kak Dwi nepuk-nepukin punggungnya. Dia mungkin nangis. Gue merendah, berdiri pake lutut. Narik napas panjang, "Kak Firzha," dia ngangkat kepalanya, tangannya basah. Air mata. Gue ambil tangan kanannya. Liat dia nangis gini kok gue malah ikut-ikutan ke tusuk ya?

Gue pegang tangannya nundukin kepala di tangannya, "kak Firzha maafin aku, maafin aku, aku khilaf. Maaf banget," gue masih pegang tangannya. Dia biarin aja gue pegang. Ga berusaha lepasin. Dia berusaha angkat kepala gue, gue liat matanya masih berkaca-kaca. "Iya, aku maafin," dia ngangguk. Giliran pegangin tangan. Sekali lagi dia ngomong, "aku maafin kamu," seisi kelas comblangin, "CIE,". Gue minta maaf ke 9-8, "maaf ya kelas 9-8," buru-buru pergi. Lari, narik keras tangan si Amber buat buru-buru pergi dari lorong.

"Apa, Rei?" Dia nanya gue, gue ga jawab masih lari buru-buru mau masuk kelas 8-8. Ketawa-ketawa ga jelas. Entah kenapa. Salting.

Di kelas gue jelasin semuanya ke Lia, Amber dan Keiran. "Jangan sampe lah kalian pacaran, hehe," kata Keiran.

Gue diem aja nunduk. Berusaha lupain kejadian tadi. Berusaha lupain semua kesalahan. Berusaha lupain kejadian labrakan tadi. Berusaha lupain tadi yang di bentak dari kelas sama kak Sonny. Pas jam pulang gue sengaja pulang paling telat di jam tiga pas. Berusaha ga ketemu kelas 9-8 itu lagi. Pulang udah sepi di jalan, kali ini gue pulang berdua sama Lia.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Who Is Firzha ?Where stories live. Discover now