5

134 16 13
                                    

Pagi pun datang dengan damai dan disambut langsung oleh kicauan burung burung yang sudah berterbangan dan sinar matahari yang cerah lagi hangat.

Seperti biasa, Mashiho adalah orang yang pertama bangun dan orang pertama juga yang menikmati sejuknya pagi di tengah hutan.

Ngomong ngomong soal tengah hutan, mereka ber-12 akan mendatangi sebuah tempat yang akan menjadi objek utama tugas mereka. Jadi, mereka akan mendatangi sebuah tempat yang bernama 'Alas Pati'

Sedikit informasi tentang tempat tersebut, katanya -kata tetangga Yedam sih- tempat tersebut pernah menjadi salah satu saksi bisu peperangan zaman dahulu. Karna peperangan tersebut, banyak yang menjadi korban dan meninggal ditempat. Jasad mereka tidak dikuburkan dengan layak juga, maka dari itu penduduk setempat memberi nama hutan itu 'Alas Pati', yang terletak disebelah desa tersebut.

Kurang lebih itu yang didapatkan Mashiho saat ia mencari di lautan web mengenai hutan tersebut.

Lantas, Mashiho segera membersihkan dirinya dan pergi ke dapur untuk memasak. Untuk bahan masakan sendiri sudah tersedia di kulkas. Pantas biaya sewa mahal, pikir Mashiho.

Bagaimana tidak, satu kulkas itu sangat penuh dengan bahan masakan yang lengkap. Dari A sampai Z pun ada. Sedikit iri Mashiho melihat isi kulkas disini, sedangkan isi kulkasnya di kost-an paling mentok berisi air putih. Itupun kalau ia tidak belanja bulanan.

Mashiho pun mengambil beberapa bahan masakan yang akan ia masak. Ia akan membuat sarapan yang simple saja, nasi goreng dan sup hangat sudah cukup untuk mereka ber-12. Apalagi Junghwan, porsi terbanyak diantara mereka masih diduduki oleh So Junghwan. Hebat bukan?

"Mashi? Tumben pagi pagi dah masak?" Tanya Hyunsuk yang masih setengah sadar dengan rambut berantakan sembari mengucek matanya.

"Kata lo tumben bang. Tiap pagi mah gw masak terus, lo nya aja yang gak pernah lihat" ucap Mashiho sambil mencuci sayuran.

"Butuh bantuan gak? Mumpung yang lain belum pada bangun" tawar Hyunsuk.

"Boleh deh, tapi lo mandi dulu sana bang. Baunya kecium sampe Kutub Utara"

Hyunsuk yang mendengar hal itu hanya mencebik kesal. "Apaan, kagak bau gw. Yang ada bau parfum Dior ni" ucapnya berlalu untuk pergi mandi.

"Iya deh si paling sugih" gumam Mashiho.

"HEH GW DENGER YA!" Teriak Hyunsuk membuat Mashiho terperanjat kaget.

"Buset, masih denger aja dia. Siluman kucing jangan jangan" monolog Mashiho.

Hanya membutuhkan sekita 15 menit, Hyunsuk sudah kembali dan terlihat segar seperti baru. Ia mendatangi Mashiho dan membantunya membuat sarapan.

~~✧~~


"Shi, bangunin yang lain sana. Biar gw aja yang nata makanan" suruh Hyunsuk.

Dengan terpaksa, Mashiho mengangguk dan pergi ke satu satu kamar untuk membangunkan para manusia kebo.

_kamar 1_

Mashiho membuka pintunya dan terlihat Doyoung yang bersiap untuk mandi, Jeongwoo yang masih bergelung selimut, dan mungkin Yedam sedang berada di kamar mandi.

Doyoung menotis keberadaan Mashiho sontak menyapanya.

"Pagi bang. Ada apa nih?" Tanya Doyoung.

"Pagi juga, gak papa sih. Cuma suruh bangunin lu pada. Ntar abis mandi langsung ke depan ya? Sarapan bareng" suruh Mashiho.

"Okey bang"

"Oh ya, jan lupa bangunin tu kebo satu. Kalo kagak bangun, siram aja pakek air. Gw pergi dulu" pamit Mashiho kemudian beranjak ke kamar sebelah.

_kamar 2_

Tok... Tok...

Kali ini, Mashiho mengetuk pintu terlebih dahulu. Entah karna apa tak tau, hanya inisiatif.

Ceklek

Nampaklah manusia datar ini yang sudah rapi dan wangi. Yap, Asahi. "Kenapa?"

"Suruh sarapan. Jaehyuk masih tidur?" Tanya balik Mashiho.

Asahi membuka pintu lebih lebar dan terlihat Jaehyuk yang masih nyaman tertutup selimut. 11 12 seperti Jeongwoo lah.

"Bangunin. Kalo bisa siram air aja" ucap Mashiho lalu pindah ke kamar sebelah lagi.

_kamar 3_

Belum juga Mashiho buka pintunya, sudah nampak Jihoon dan Junghwan yang sudah rapi dan wangi.

"Tumben dah bangun. Biasanya masih molor"

"Gw ketindihan tadi. Makannya langsung sekalian mandi" jawab Jihoon.

"Junghwan gak bisa tidur malah. Jadi yaudah gitu" jawab Junghwan singkat.

Mashiho mengangguk lalu menyuruh mereka segera pergi kedepan.

Okey Mashiho, kamar terakhir. Semoga kau kuat. Karna kamar tersebut dimana ada seorang manusia yang menyebarkan virus kebo, Kim Junkyu.

_kamar 4_

Brak!

Masa bodo penghuni kamar 4 terkejut karena tendangan Mashiho. Ia hanya ingin kegiatan ini cepat selesai.

"Astogeh, Mashii!!! Kaget loh gw. Untung kagak punya riwayat penyakit jantung" ucap Yoshi mengelus dadanya.

Sedangkan Mashiho hanya tersenyum dengan wajah tanpa dosanya. "Hehe maap bang. Gak sengaja"

Kurang lebih, begini ekspresinya
-_-
(Nggak nemu memenya༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ)

"Dah lah, yok sarapan. Bang Junkyu sama Haruto bangunin ya, kalo gak bangun siram aja, oke? Babay"

Padahal baru saja Yoshi ingin menyuruhnya untuk membangunkan Junkyu dan Haruto eh malah kabur. Tau aja kalo Yoshi ingin menyuruhnya membangunkan mereka berdua.

---------------✧✧✧---------------
To Be Continued ---------------✧✧✧---------------


Hai hello annyeong!
I comeback againnn!!!

Chapter ini gak ada serem serem dulu yaaa
Gak tau chapter depan ಠ⁠ ͜⁠ʖ⁠ ⁠ಠ

Tidak ada topik yang akan dibahas, see u again bayy:))

Double update?




18-Mei-2023
©Cayaaa_Za

Alas Pati • TREASURE Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt