🧊Chapter 15

12 0 0
                                    

Ada ide
.
Arthur pun segera menuju ke mobil

"Kamu ngapain beli lemon?" Tanya chelsy penasaran

"Em nanti kamu juga tau sendiri"arthur pun langsung tancap gas menuju rumah chelsy.

...

Saat ini mereka berdua sudah sampai didepan rumah chelsy

"Mau minum dulu nggak?"tanya chelsy setelah turun dari mobil

"Nggak usah aku mau pulang langsung kamu masuk sana jangan begadang"ucap arthur sambil mengusap kepala chelsy

Chelsy yang diperlakukan seperti itupun merasa dirinya spesial bagi arthur

Setelah chelsy sudah masuk kedalam rumah arthur pun menjalankan mobilnya dan memarkirkan tidak jauh dari rumah chelsy tepat disebuah mobil berwarna hitam yang terparkir disana

"Halo, segera kesini"

"Baik"

Tutt

Panggilan pun diakhiri oleh arthur setelah seorang pria yang keluar dari mobil didepannya dan menghampiri pintu mobil miliknya

Tok

Tok

Arthur pun menurunkan kaca mobil miliknya, dan pria tadi sedikit membungkuk untuk memberi hormat

Segera arthur memberikan botol berukuran sedang perasan lemon tadi serta parfum milik chelsy kepada pria itu

"Jangan lupa ambil kalung tadi, kau tau kan setelah itu apa yang harus dilakukan?"ucap arthur

"Mengerti tuan muda"pria itu pun sedikit membukuk hormat dan melenggang pergi dan satu orang lainya pun keluar dari mobil

...

Kedua pria itu sudah berdiri didepan pintu rumah chelsy dan membuka pintu itu dengan gampangnya

Dan setelah masuk ke ruang tamu yang terlihat sepi mereka berdua pun pergi keruanggan yang sepertinya sebuah kamar

Dan benar saja setelah dekat dengan pintu masuk kamar mereka berdua mendengar suara target mereka yang sedang menelpon entah siapa

"Daddy~ chelsy pengen tas keluaran terbaru itu"

"..."

"Benarkah!!"

"..."

"Yeyy makasih dad selamat malam muah~"

Keduanya mendengar percakapan itu sontak merasa geli

"Mending kita langsung aja lah,geli cok dengernya"si 1

"Yaudah sono lu duluan ,biar gue yang cek ruangan nya dulu"ucap 2

Setelah itu si 1 pun langsung mengeluarkan pisau miliknya,setelah memastikan percakapan telepon itu selesai segera pria itu menusuk chelsy dibagian kaki

"Akhhh!!!"

chelsy pun meluruh ke lantai ketika merasakan sakit di kakinya dan melihat sebuah pisau menancap kakinya, dia pun menatap ke arah pintu kamarnya dan melihat seorang pria yang memakai baju serba hitam

"Siapa kau!!! Beraninya kau masuk kerumah ku!!!" Teriakan dari sang target tak membuat pria itu merasa iba malah dia mencabut pisau itu dengan tiba tiba hingga membuat chelsy berteriak kesakitan

"Saya adalah orang yang akan mengirim anda ke sisi tuhan," si dua pun mulai menyayat kulit putih mulus milik chelsy dan menghiraukan sang korban yang memberontak tak berdaya

Si 2 pun menghampiri mereka dengan sebuah kotak berisi kalung berharga fantastis ditangan nya

"Cepet selesaikan palu kita bisa makan malam"ucap si 2 dan mengambil botol berisi perasan lemon

Chelsy yang melihat botol itupun teringat dengan pemuda yang beberapa waktu lalu menemaninya

"Hiks jadi kalian suruhan brengsek itu "

Si 1 langsung menuangkan perasan lemon ke sekujur badan penuh sayatan itu

"ARGHHHH!!!SAKITT AMPUN AMPUN BERHENTI AKHHHH!!!"

JLEB

Pisau itu pun berakhir tertancap dada kiri chelsy tepatnya di jantung darah sudah mengenang disana dan suara rintihan hingga chelsy menutup mata dan terjadi keheningan

"Apa kau ingin memutilasinya?"tanya si 1

"Tidak aku sedang malas, lebih baik kita segera pergi"ucap si 2 dan keluar rumah dan menghampiri mobil sang tuan  dan memberikan kotak yang dipegangnya

"Kerja bagus, jangan sampai ada jejak"ucap sang tuan yang tidak lain adalah arthur

Arthur pun melajukan mobilnya dengan cepat setelah semuanya beres

Sedangkan kedua pria yang ditinggal malah....   

Bersambung...
554
09april2023[18:34]

Catatan penulis

"Yang sabar nungguin gue,tenang gu pasti aka-"-lorenzo

"Berisik lu"-bodyguard

"Pada emosi an dah!"-arthur

"ARGHHH!!!"-lorenzo

"Dah gila kali ya?"-bodyguard

Tbc.

Arthur🔪(END)Where stories live. Discover now