Chapter 1:Bayangan di Malam Hari (Revisi)

744 45 44
                                    

(scene dimulai dengan scene sebuah Goa)

Panglima Jorge: Jadi menurut kalian, apa penyebab semua ini?

Panglima Firman: masih belum jelas apa penyebabnya.

Panglima Mabros: Lima kejadian dalam seminggu, ini bener² gak normal.

Panglima Firman: Anehnya. Aku belum pernah ngelihat kejadian kayak gini.

Panglima Mabros: Jadi bagaimana yang mulia? Apa mungkin ini semacam penyakit?

Raja GM: Para Alkimia, sudah meneliti ini semua. Ini bukan penyakit tapi, aku tidak mengerti, bagaimana energi sihir di tubuhnya bisa terkuras habis begini...

Panglima Jorge: 57 korban, dan tak ada petunjuk sama sekali. Kalau korban makin berjatuhan ini bisa bahaya yang mulia. Apa lagi anakmu (Name), dia selalu ingin keluar dari kerajaan. Kalau (Name) keluar apa yang terjadi? Walaupun (Name) tidak memiliki sihir tapi itu bisa berbahaya yang mulia, dia akan menjadi incaran semua makhluk² jahat.

Raja GM: (nutup matanya lalu membuka matanya) Kalian bertiga, siapkanlah divisi kalian untuk patroli sementara akan kututup Olvia, tidak ada yang bisa keluar atau masuk, aku akan jaga (Name), mengerti?

All Panglima: Mengerti yang Mulia! (Panglima Mabros Natap laki2 itu yang membuka matanya terus dengan mata merahnya)

Panglima Mabros: (jalan dan ngelihat ada sesuatu yang bergoyang di semak²) Halo? Ada orang disana? (Dan semak² itu bergerak lagi dan akhirnya dia lari kearah semak² itu dan saat ingin mengecek ada sesuatu atau seseorang jalan dengan cepat buat dia terkejut) siapa disana? (Lari mengejar makhluk itu, lompat dan lihat makhluk itu berhenti sembunyi di semak²) Halo? Ini sudah larut malam. Sedang apa keliaran? Kau tahu kan keadaan kota saat ini sedang tidak aman. Lebih baik, kau pulang sekarang. Atau mungkin ada yang bisa kubantu? (Dan seseorang keluar dan ternyata itu hanya kucing, dia hela nafas lega) sepertinya gw udah mulai gila deh, teriak² ke kucing...(dia ngerasa ada seseorang di belakangnya dia lihat kebelakang lalu terkejut)

(Name): (nyanyi) menatap langit biru, yang terus pudar. Kilau jauh disana, kuingin menggapainya. Tanpa kuduga kini kuberada, diantara bunga², tempat yang ku dambakan...melewati bintang² angkasa, terpisahkan ku dari semua orang yang kucinta. tetapi kudapat berdiri lagi, subete wo norikoete, tada saki dake wo mite. Biru muda mewarnai langit, sono na wa "chikyuu" da to, seperti yang diceritakan dulu...mukashibanashi no you ni. Ku panjatkan harapan sou, itsuka Ano Hoshi ni todoke, suatu saat nantinya pasti. Mata aeru to I believe...

Raja GM: nak...

(Name): eh! Ya pah? Ada apa?

Raja GM: apa kau ngerasa ingin keluar dari kerajaan ini?

(Name): (hela nafasnya) iya...udah lama gak keluar, setelah aku jadi anak angkat papa, aku malah dilarang keluar dari sini.

Raja GM: maafkan papa yang nak, papa ngelakuin ini ke kamu demi keselamatan kamu.

(Name): ya...aku tahu, karena di luar banyak sekali kejadian penyakit itu. Sungguh membosankan.

Raja GM: hm...bagaimana kalau...(megang pundak (Name) tiba² keluar sebuah cahaya coklat) nah.

(Name): apa?

Raja GM: tidak apa²^^.

(Name): ih, papa mah aneh. (Mensilangkan tangannya dan Raja GM terkekeh)

(Disisi Marvel)

(Marvel lihat ada sebuah naga)

Marvel: Akhirnya ketemu juga. (Dia lompat ke bawah dan menggunakan sihir hitam nya untuk menahan kaki naga itu) maaf ya pak kadal. Tapi lu bakal jadi menu makan malam hari ini. (Tiba² naga mengeluarkan api menuju Marvel) woi woi woi woi woi! Ini kenapa gw malah diserang sama makan malem gw sendiri cuy? (Naga itu berhasil bebas dari sihir dia lalu lari menuju ke arah nya. Alhasil Marvel lompat dan meninju naga itu, dan mati) oke! Lumayan gede juga! Kak Azre pasti udah gak sabar. Tapi sekarang, gimana caranya gw bawa ini pulang ya?

The Fantasy (Viva Fantasy S2)Where stories live. Discover now