Prolog

37 4 0
                                    

Happy reading!

Bruk.

"Lo lagi, kapan sih lo gak jatoh?" Ujar cowok jangkung berseragam putih abu dengan name tag 'Aksaraja P', memandang remeh gadis yang baru saja jatuh karena tak sengaja ia senggol.

Sedangkan gadis itu menggerutu kesal, "Lo bisa gak sih jalan tanpa nyenggol orang?" Geramnya seraya mengibaskan tangannya yang kotor karena debu lantai.

"Banyak orang yang gak sengaja gue senggol, tapi cuma lo yang langsung jatoh," Ucap cowok bername tag Aksa itu dengan nada tenang, "Lo punya tulang apa gak?" Sambungnya seraya berjongkok untuk membantu gadis itu berdiri.

Walau dengan perasaan kesal gadis itu tetap menerima uluran tangan Aksa, lalu berdiri membersihkan roknya yang pasti kotor.

"Susah banget ya buat lo ngucapin kata 'maaf'?" Tanya gadis itu penuh penekanan.

Sedangkan cowok itu malah menunjukkan kekehan kecilnya, "Apa fungsi kata maaf tanpa pertanggung jawaban?" Tanyanya pada gadis yang masih menatapnya dengan tatapan kesal, "Gue emang gak minta maaf, tapi pertolongan gue untuk lo tadi, menurut gue cukup untuk mengakui bahwa gue bersalah."

Gadis berseragam kotak-kotak biru itu menatap sebentar cowok dihadapannya sebelum ia maju mendekati cowok yang kini menatapnya heran, "Lo bijak juga ya ternyata." Ucapnya tepat didepan wajah Aksa, yang ia sadari kini menahan napasnya.

Setelahnya gadis itu melenggang pergi meninggalkan Aksa yang masih terkejut akan pergerakannya.

"Jantung aing kunaon anying."





Tbc...

Orange girlOnde as histórias ganham vida. Descobre agora