Gk tau aku

260 36 3
                                    

Gk tau lhoo aku....

Yeayyyy!!! Tepuk tangan yg meriah untuk M/n yg sudah pake seragam Voli Nekoma dengan nomer 08.👏👏👏👏

Pake yg merah ya awowkwkwkkww.
M/n itu masih cadangan, bukan inti. Intinya itu sudah orang-orang tertentu. Tpi M/n menolak jika disuruh jdi pemain inti. Receive nya masih payah, lihat si M/n ngaku.

Hey!Heyy!Heyyyyy!!!

M/n yang emang gak mau capek capekan melakukan ini itu. Lebih baik dia nonton Nekoma dan Karasuno main voli udah yang paling the best pokoknya. Nonton di tempat duduk sambil nyatet ini itu. Itupun suruhan sang kakek yang sedang fokus memperhatikan juga.

Emang yang paling enak itu gk ngapa ngapain yagesyaaa...

Cuma duduk, nulis ini itu, kalo gk sesuai perkiraan cuma berkomentar dibangku sana.

"M/n!! Sudah cukupp! Jangan buat aku jdi ingin membuangmu yaaa!" Teria Yamamoto dari lapangan.

Ya gimana gk teriak frustasi coba...
Lha wong dari tadi aja si M/n kebanyakan komen terus sihhh. Mana yg dikomen Yamamoto terus... Telinga rasanya mau copot tuhhh.

"Loh? Punya telinga toh? Kukira gk denger tadi." Ucap M/n mengejek sambil melet.

"Sumpah! Rasanya pengen ku gibeg kepalanya.." geram Yamamoto tpi sudah ditenangkan oleh Inouka tersayang.

Entah gimana tu anak bisa buat si Yamamoto jadi tenang. Yaaa jujur aja sih kalo dekat dekat dengan Inouka itu aura aura positif selalu menyertai. Coba kalo dekat dengan M/n, behhh aura negatif pasti akan selalu menguar.

"Yahhh untungnya aku tidak ikut bermain"

"Jika ikut pasti aku bakalan babak belur dengan mereka berdua sihh" ucap M/n.

"Ohh si nomer 09 dan nomer 10 ya. Mereka seperti dua pasangan yang saling melengkapi" Nekomata.

Ciakhh!

"Tpi bagaimana dia bisa memukul bola tanpa melihat? Ohhh aku tau! Itu pasti insting, lebih tepatnya insting hewan..." Lihatlah kelakuan cucumu itu kek, dia yang tanya dia sendiri yg jawab. Lucu emang....

"Sehebat apapun teknik yang dia lakukan, tpi jika masih ada celah itu sama saja bukan?" M/n.

"Kau mengetahui celah serangan itu?!" Kaget Shibayama.

"Hei dia memukul bola tanpa melihat kan? 99% orang biasa tak akan bisa melakukannya itu tanpa adanya kepercayaan yang tinggi terhadap pemberi bola"

"Jadi singkatnya, ayo kita buat dia tak percaya dengan si setter itu" lanjut M/n dengan seringai ngeri.

"Haruskah?" Tanya Shibayama lagi.

M/n yang mendengar itu langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi kek wtf?!(•‿•)

"Hahh! Maksudku hentikan saja si nomer 10 itu. Karena dia adalah poros dari serangan itu" M/n.

"Owhhh naruhodo!!" Jawab Shibayama dengan menjentikkan jarinya.

Nekomata dan Naoi yang notabenenya sebagai pelatih hanya tersenyum tragis mendengar pembicaraan itu. Dan dengan entengnya Nekomata malah nyuruh M/n untuk ke lapangan saja daripada berkomentar ini itu di latih tanding ini.

"M/n setelah ini kau turunlah ke lapangan" kata Nekomata.

"Eitss! Tidak semudah itu, kenapa harus aku? Kenapa tidak Shibayama saja?"

"Agar otak mu itu berguna, kami berdua sebagai pelatih juga menginginkan murid muridnya itu pintar" jelas Nekomata.

"Tapi aku sudah terlalu pintar...." Jawab M/n tersenyum puas.

kіm (m/ᥒ) ᥊ һᥲіkᥡᥙᥙМесто, где живут истории. Откройте их для себя