Part 8

7.4K 674 49
                                    

Bukan Mile yang Apo tembak tapi kekasih nya mati mengenaskan di depan mata nya

"Aku sangat puas melihat mu mati dengan tangan ku sendiri ,Jeno yang tidak tau apapun masalah nya ,malah kamu hancurkan hidupnya begitu saja " Ujar Apo mendekati mayat Olle

"Bawa dia dan buang dia ke sungai ,jangan sampai ada jejak sedikitpun " Ujar Mile menyuruh bodyguard nya

"Aku lelah dengan semua nya ,aku benar benar ingin beristirahat " Ujar Apo yang tiba tiba pingsan begitu saja dan untung nya Mile dengan sigap menahan tubuh Apo agar tidak terjatuh ke lantai

Jeno dan Aca keluar dari kamar mereka ,melihat ke lantai bawah penuh dengan bercak darah langsung terkejut ,berlari ke arah Mile yang sedang menggendong Apo

"Dad ,,papa kenapa ,ada apa ini " Tanya Jeno yang melihat Apo memejamkan matanya

"Nanti kita bicarakan lagi ,sekarang Daddy  akan membawa papa mu kerumah sakit " Ujar Mile berlalu dari hadapan kedua anak nya

"Apa itu papa Aca phi,apa dia meninggal " Ujar Aca mendekat kearah mayat ayah nya sendiri

"Maaf nona ,tuan Olle sudah meninggal dan saya harus membuang nya " Ujar salah satu bodyguard Mile

"Apa kamu senang sekarang tidak ada yang menyiksa mu lagi anak baik " Ujar Jeno melihat Aca yang tidak mengeluarkan air mata sama sekali malah terlihat senang di wajah nya

"Tentu saja senang ,papa po benar benar membunuhnya ,ini sungguh luar biasa phi" Ujar Aca dengan senang ,karena siksaan nya berakhir dan mulai sekarang hidup Aca akan lebih kejam karena ajaran Apo

.

Rumah sakit

Kamar rawat Apo dan Dew sama hanya bed yang memisahkan kedua nya

Dew yang sudah sadar dari pingsan nya langsung menatap ke sekelilingnya

"Aku dimana ini " Ujar Dew duduk di atas bed

"Kamu ada dirumah sakit nong,butuh sesuatu " Ujar Jeno melihat Dew yang sedikit meringis karena punggungnya bekas cabukan

"Apa papa baik baik aja , bagaimana keadaan papa phi dan dimana Daddy ,Dew benar benar harus minta maaf karena Dew jail pada nya " Ujar Dew yang ingin turun dari ranjang tapi di tahan oleh Jeno

"Daddy dan papa ada di sebelah mu ,tadi papa pingsan setelah membunuh Olle " Ujar Jeno

"Akhir akhir ini papa suka sekali pingsan ,Dew takut terjadi apa apa padanya " Ujar Dew dengan raut khawatir

"Bagaimana kalau Aca punya adik " Ujar Aca tiba tiba angkat bicara

"Orang pingsan belum tentu akan punya anak ,mana tau ada salah makan atau sebagainya" Ujar Jeno

"Tapi feeling ku juga sama seperti Aca phi " Ujar Dew menyetujui ucapan Aca

"Kita lihat saja nanti hasilnya " Ujar Jeno

.

"Ugh...kepala ku sakit sekali " Ujar Apo memegang kepala nya dan duduk di atas bed

"Papa ..." Panggil Dew yang melihat Apo sedang duduk dari celah horden yang sedikit terbuka

"Dew ..." Ujar Apo yang ingin turun dari bed tapi ada suara Mile yang mencegah nya

"Diam di tempat mu ,aku yang akan mengambil Dew " Ujar Mile yang langsung berjalan ke arah bed nya Dew

Mile menggendong Dew sambil membawa infus stand nya

"Dew ,gapapa kan nak ,mana lagi yang sakit " Tanya Apo melihat Dew yang sudah duduk bersama nya di atas bed

"Dew gapapa ,kan udah di perban sama dokter tadi ,papa kenapa bisa pingsan ,apa Dew nakal lagi " Ujar Dew menatap Apo

"Papa hanya lelah ,Dew bukan anak yang nakal " Ujar Apo memeluk Dew

"Apa yang kamu pikirkan seharian kemarin" Tanya Mile

"Aku memikirkan untuk melegalkan persenjataan lagi di negara Mexico " Ujar Apo

"Berarti selama ini kamu yang melancarkan semua kekuasaan ku ,bahkan Dew juga ikut campur dalam urusan orang dewasa "Ujar Mile tidak percaya dengan keadaan yang sekarang

"Tentu saja dad ,Dew selalu bersenang-senang dengan semua data Daddy ,maafkan Dew oke ,Dew janji tidak akan mengulangi nya lagi " Ujar Dew mengangkat kedua jarinya sambil nyengir tanpa dosa

"Anak pintar selalu membuat Daddy mu pusing selama ini,maafkan Daddy yang hampir membunuh mu hari ini,Daddy tidak pernah melihat mu bermain diluar rumah ataupun kegiatan yang bersangkutan di dunia luar " Ujar Mile ikut memeluk Dew

"Dew sudah memaafkan Daddy ,tapi tidak tau kalau papa " Ujar Dew melihat ke arah Apo yang mengalihkan pandangan nya dari Mile

"Daddy sudah tau jawaban nya ,papa mu tidak akan pernah memaafkan Daddy " Ujar Mile menatap Apo dengan sendu,dia mengakui kesalahan nya bahwa memang benar benar sangat fatal

"Daddy sama papa saling kenal " Tanya Aca yang tiba tiba berada di pinggir bed

"Tentu saja kenal ,papa po dulu bekerja di rumah kita  " Ujar Jeno

"Papa po baik ,bisakah daddy dan papa menikah " Ujar Aca

"Aca ,jangan bahas masalah ini,belum waktu nya kamu tau semua nya " Ujar Apo

"Pulanglah kerumah bersama phi mu,ini sudah malam " Ujar Mile

"Huh yasudah kalau gitu,kami pulang dulu dad ,papa cepet sembuh ya " Ujar Aca berlalu bersama Jeno dari ruangan tersebut

"Istirahatlah aku yang akan menjaga kalian berdua " Ujar Mile

"Pulanglah ,aku bisa menjaga diriku sendiri tanpa mu ,jangan harap bisa bertemu dengan ku lagi,cukup hari ini kita bertemu ,aku akan menemui mu kembali jika kamu benar benar sudah mati " Ujar Apo

"Tapi izinkan aku untuk mencium kening mu untuk yang terakhir kalinya " Ujar Mile mendekat ke arah Apo

Cup ~

Mile mengecup kening Apo sambil senyum ke arah Apo ,Apo yang di cium kening nya hanya bereaksi biasa saja ,Mile pun keluar dari ruang rawat Apo dan Dew dengan perasaan sakit karena penyesalan

"Sungguh aku tidak berniat untuk mengusir mu ,apalagi melihat mu mati tapi ego ku mengalahkan semua nya ,hiks...hikss,,maafkan aku P'Mile " Ujar Apo langsung menangis karena perkataan nya yang benar benar sudah kelewat batas

















.















.


















.

















.

















.

















Next ?
Jangan lupa Vote dan Komen

Babysitter ( MileApo ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang