Story 2

1.8K 59 17
                                    

                Aku memandangi jendela yang terbuka dengan sendirinya, Dikala itu aku masih dalam proses belajar mengajar. Aku tahu bahwa itu adalah ulah mereka. Ya, Siapa lagi kalau bukan hantu .Sudah beberapa kali aku tidak sengaja menangkap ulah-ulah usil mereka yang dengan sengaja memperlihatkan eksistensi mereka dan jujur bukannya aku takut, Tapi malah bosan.

                Setelah bel istirahat berbunyi, Aku langsung mengeluarkan beberapa bungkus snack dari dalam tas yang tadi kubeli dari kantin. Beberapa anak kelas ada yang berkumpul atau bergosip, Ya sama seperti anak-anak sekolah yang normal. Tapi hari ini aku merasa ada yang janggal, Mereka terus saja diam-diam melirikku bahkan ada yang terus terang menatapku dengan tatapan tajam. Bahkan satu-satunya teman baikku seperti berusaha mengacuhkanku, Dan aku bingung apa yang sedang terjadi.

                Disela-sela makanku, Aku medengar ada gossip yang tidak biasa mereka bincangkan. Mereka sedang menyebarkan gossip bahwa kaca yang ada dikamar mandi itu bisa meramal apa yang akan terjadi dimasa depan jika berkaca didepannya pada jam 12 malam jumat, Aku tertegun lalu mencoba menelaah apa yang mereka katakan. Cermin kamar mandi? Masa  depan? Kurasa aku harus mencobanya.

                Aku memutuskan untuk melakukan challenge itu pada malam ini yang kebetulan adalah malam jumat. Aku memang nekat! Apalagi yang harus kulakukan? Aku sangat menyukai tantangan.

                Bangunan asrama kami dan bangunan kelas terletak berdekatan, Malah bisa dibilang hampir dempet, Sehingga bisa memudahkanku sedikit.

                Malam itu, Jam 11:30 aku sudah mempersiapkan semua alat yang nanti pasti akan kubutuhkan. Aku berjalan dengan sangat laju dalam diam, Entah kenapa malam ini terasa berbeda dari yang biasanya, Angin berderu dengan kencang seakan membisikkan untuk membatalkan niatku malam ini .Tapi aku tidak akan menyerah semudah itu.

                Setelah melalui perjalanan yang melelahkan, Akhirnya aku sampai kedalam bangunan kelas. Aku mencari satu-satunya toilet yang ada didalam bangunan ini, Toilet itu terletak dibagian paling belakang gedung ini, Nyaris hampir diluar bangunan.

                Aku membuka kenop pintu dan menyalakan lampu didalam. Terdapat cermin besar yang biasa digunakan siswi untuk memperbaiki diri atau untuk sekedar berkaca.

                Aku berdiri dengan diam didepan cermin itu, Kulirik jam tangan yang terdapat ditangan kiriku, Sudah menunjukkan jam 11:58 .Sebentar lagi aku akan membuktikannya.

                Saat aku baru saja melihat jam tanganku yang menunjukkan angka 12:00 , Lampu ditoilet langsung padam. Aku benar-benar panik sekarang, Namun aku tetap tidak bergeming dengan posisiku berdiri didepan kaca tadi.

                Tiba-tiba aku melihat sebersit cahaya berwarna putih kekuningan didepanku, Makin lama makin menyebar seiringan dengan suara-suara aneh yang terdengar tidak jelas. Otakku memikirkan berbagai macam pikiran aneh yang tidak masuk akal, Ini jelas gila!

                Tak lama kemudian cahaya itu menyelimutiku dan aku sudah berada ditempat yang penuh dengan pepohonan yang aku asumsikan itu sebagai hutan, Aku melihat kearah jam tanganku lagi dan anehnya jam itu menunjukkan jam 12:00 siang, Pepohonan yang lebat membuat cahaya tidak langsung masuk kadalam hutan, Aku benar-benar putus asa.

                Aku berjalan kearah cahaya yang muncul diantara rimbunnya pepohonan dan instingku mengatakan 'Ikuti cahaya itu' . Aku bernafas lega setelah mengikuti cahaya itu setelah sekian lama dan akhinya sampai diperbatasan hutan dan jalan kecil.

                Aku memutuskan untuk mengikuti jalan kecil itu, Jalan itu tidak beraspal dan sepertinya menanjak kebawah. Tak berselang lama, Aku menemukan rumah-rumah kecil. Instingku mengatakan untuk mengetuk kesebuah rumah yang berwarna putih, Seluruh rumah itu berwarna putih dan terlihat sangat kosong.

                Setelah dibuka pintu, Aku melihat seorang wanita. Wanita itu tetap cantik meskipun sudah berumur, Dia menatapku dengan tatapan terkejut, Saking terkenjutnya dia langsung memanggil-manggil nama seseorang yang sepertinya adalah suaminya. Lalu dia spontan memelukku dengan tangis yang amat memilukan.

                Jujur aku merasa sangat janggal dengan perilaku aneh wanita ini, Tapi aku merasakan kehangatan dalam pelukkannnya. Seperti pelukan yang sudah sangat lama aku rindukan?

                Terlihat seorang lelaki paruh baya datang kearah kami lalu memandangiku dengan tatapan takjub sekaligus heran. Setelah tangis wanita itu mereda, Mereka menceritakan bahwa mereka adalah orangtuaku, Aku hilang saat melakukan pendakian kegunung. Mereka sudah melaporkan kepolisi dan polisi juga sudah mengerahkan tim pencari untuk mencariku. Tapi aku tidak ingat apa-apa.

                Yang menjadi pertanyaanku "Jadi mereka yang selama ini bersamaku siapa?"

Creepy Short Story(Very slow update)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ