Chapter 03

8 1 0
                                    

Pagi hari telah tiba, sinar fajar menyingsing menginterupsi netra para insan yang terpejam di sana.

Semua orang terbangun dan segera membereskan sampah-sampah tadi malam serta bergegas menuju ke kapalnya masing-masing.

Sang anila¹ kini bersahabat, berhembus sedikit kencang meniup dua kapal besar itu. Hal itu tentu menjadi keuntungan untuk kedua kapal itu karena awak kapal tak perlu mendayung keras dari dek bawah.

(*Anila=angin)

Seoji. Gadis itu terduduk anteng di kursinya, ia sedang membaca koran. Jangan tanya itu dari mana, ia hanya bosan jadi ia membaca koran lama yang belum ia baca.

Blam!!

Gadis itu berhenti sejenak dan menurunkan Korannya, sunyi. Ah, tak ada apa-apa. Mari membaca lagi.

Brak!!

"Hosh... Hosh... Kapten!!! Kapal diserang!!" Seoji menaikkan sebelah alisnya seakan bertanya 'siapa'

"Hosh... 'dia' yang menyerang" Wooyoung mencoba untuk menetralkan deru nafasnya"

"Ck, dasar bajingan tua itu nggak bosan apa setiap saat mengincarku" Gumam Seoji.

Ah, 'dia'. Seoji tahu siapa yang Wooyoung maksud. Ia segera mengambil jas khas perompaknya itu dan berjalan keluar. Gadis itu tak pernah memakai topi perompaknya, kenapa? Panas dan gerah katanya.

Seluruh awak kapal terlihat waspada, para anggota Dark Illusion juga, terdapat Hongjoong yang keluar menyaksikan apa yang terjadi.

Dari jauh Terlihat kapal sebesar Bloody Party berwarna kuning keputih-putihan dengan para awak kapalnya yang menggunakan pakaian rapi dan persenjataan yang lengkap.

Seoji yang melihat itu menyeringai kecil, Wooyoung memberinya megafon
(*Barang sejenis toa tpi kecil. Bukan toa masjid btw)

"Haduh, kenapa sih selalu mengganggu ketenanganku saja" Ujar Seoji lewat megafon nya.

Seorang laki-laki di kapal itu juga terlihat memegang benda yang sama.

"Mau berjuta kali kau bertanya, Tujuanku masih sama, cepatlah lakukan atau aku akan membantai seluruh awak kapal bodohmu itu"

"Mau bagaimana pun kau mengancamku, jawabanku masih sama" Jawab Seoji sambil tertawa.

"Kapalmu baru ya? Sudah berapa juta yang kau habiskan untuk membuat kapal baru?" Ejek Seoji karena terakhir kali, ia lah yang menghancurkan kapal laki-laki itu menggunakan meriam.

"Dasar tidak bermoral, tanda tangan saja susahnya minta ampun. Aku kan cuma minta kau menandatangani nya saja!"

"Hehe, maaf. Tapi aku bukan tipe orang yang patuh" Jawab Seoji.

"Menjijikkan, bagaimana bisa gadis sepertimu lahir di dunia ini. Ngomong-ngomong, sudah lama kita nggak ketemu. Ayo duel"

Seoji menyeringai, ini akan menyenangkan pikirnya.

***

Di sinilah mereka, di sebuah sampan yang berukuran sedang. Di sisi kanan terdapat Seoji, dan di sebelah kiri Laki-laki paruh baya tersebut.

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: Mar 09, 2023 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

The Pirate (On Going)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें