latihan sayang (2)

270 37 39
                                    

satya habis dari kamar mandinya keluarga mahendra. dia mau jalan ke dapur buat masak mi soalnya kata keenan jajan cilok doang masih kurang. 

iya, keenan yang punya rumah, tapi satya yang masakin. aneh, emang. keenan ini lupa apa ya satya itu orangnya gimana kalo soal urusan dapur? mana cowo pengangguran dan ga banyak acara itu juga mau-mau aja disuruh.

yaudah, sih. satya malah seneng kalo disuruh bereksperimen. nanti juga bisa minta 2 bungkus mi lagi ke keenan sebagai upah ngancurin dapur.

tapi baru aja satya ngerebus air buat makan mi nanti, dia kaya denger suara-suara mistis dari lantai atas. wah, jiwa detektifnya satya langsung kumat. 

cowo sipit itu bawa saringan mi sambil jalan mengendap-endap ke atas. dia denger suara itu makin kenceng, kaya gubrak-gubrak orang pindahan, yang semakin lama semakin-

satya terkesiap. ternyata suaranya dari kamarnya baginda raven! ga cuma suara pintu yang didobrak dari dalem, tapi juga-

"KEENAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN"

-suara manusia lain yang udah pasti bukan raven karena si tua itu ga ngerti cara teriak.

satya langsung overthinking. dunia fantasi di dalam otaknya seketika mulai produktif membayangkan skenario yang sekiranya terjadi. 

apa selama ini keenan ini saintis berkedok budak kampus yang ternyata miara zombie? atau jangan-jangan dia nyulik bocil tak berdosa dan dijadikan bahan eksperimen???

"bang sat!"

orang yang selalu ada di pikirannya satya tiba-tiba aja udah ada di belakangnya. satya hampir koprol saking kagetnya.

"itu lho, airmu udah blublublublub kok malah ditinggal?" tanya keenan dengan muka santai kaya biasanya seolah ga ada keanehan di rumahnya. "jadi mau masak mi apa-"

BRAK BRAK BRAK

"KEENAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN TOLONGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIN"

keduanya seketika noleh ke pintunya raven yang masih tertutup dan dikit lagi bisa lepas engselnya gara-gara diceklak-ceklek brutal dari dalem.

"oh, iya!" keenan nepuk jidat. "lupa kalo tak kunci."

satya tadinya mau siap-siaga di depannya keenan seolah dia ini tameng, dengan saringan di tangannya yang udah kaya pedang halilintar. 

niatnya sok pahlawan, tapi begitu keenan muter kunci pintu, dia malah kabur dan sembunyi di belakangnya cowo tiang itu.

soalnya waktu pintu kamar raven terbuka, keluarlah seekor harimau ngamuk yang mukanya semerah background partai banteng.

satya kecewa. ternyata bukan zombie atau alien, tapi cuma hanung :(

"KENAPA???" keenan nanya panik ngeliat hanung yang ga karuan atas sampe bawah. "mas raven pamer susu lagi??? kalian udah jadian???"

"MBAHMU JADIAN???" bales hanung sengit sambil melototin keenan. "KEBELET PIPIS IKI LHO, COK!!!"

saking ga sabarnya buat ke kamar mandi setelah terkurung entah berapa jam, hanung ngedorong keenan kuat sampe kelempar. 

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

raven takjub, tercengang, tak dapat berkata-kata, dan cuma bisa tepuk tangan ngeliat kekuatan hanung yang ternyata luar biasa itu. 

satya yang ga siap, jadinya ketiban keenan dan jatuh di lantai bareng. jangan lupakan pegangan saringan mi yang langsung patah gara-gara kecelakaan lalu lintas barusan.

sion sama irvan yang baru dateng cuma bisa berdiri di tangga ngeliat drama barusan dengan raut wajah datar.

"itu saringannya mama, lho..." gumam sion capek. "mana mahal..."

Keluarga Mahendra [ONEUS]Onde histórias criam vida. Descubra agora