Bab 09 : Movie Date

Start from the beginning
                                    

Wang Yibo terbatuk-batuk saat mendengar pertanyaannya... Sepertinya anak laki-laki itu tahu apa maksud kedua gadis itu... Xiao Zhan merasakan pipinya terbakar. Dan entah bagaimana kata-kata ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan hubungan anak laki-laki dengan anak laki-laki.

"Ya, kupikir apa yang mereka katakan itu benar. Dari penampilan kita berdua, aku juga berpikir bahwa aku adalah Gong dan kau adalah Shou... Tapi jangan pedulikan mereka, Ge..." Kata bocah itu tanpa menjelaskan apa arti dari kedua kata itu dan kemudian dia melihat ke layar lebar. "Filmnya sudah mulai."

Xiao Zhan menatap Wang Yibo beberapa saat dan kemudian memfokuskan pandangannya pada layar... Tapi sejujurnya wajahnya menunjukkan ekspresi seperti, Apakah ada yang bisa mencerahkanku apa itu Gong dan Shou?!

Sesaat kemudian, dia melepaskan pikiran itu dan memutuskan untuk menonton film saja... Dan kemudian tiba-tiba, satu tangan Wang Yibo terentang dan melingkarkan tangannya ke bahunya.

Dia membeku! Kemudian memalingkan wajahnya ke Wang Yibo, tetapi bocah itu fokus menonton film yang menunjukkan bahwa Wang Yibo tidak menyadari tindakannya sendiri.

Sebelum pulih, bocah itu kemudian membisikkan sesuatu di telinganya, "Ge, filmnya bagus sekali..."

Dia membeku untuk kedua kalinya! Dia merasakan napas panas Wang Yibo ke wajahnya! Dia tidak bisa berhenti tegang sehingga dia menelan ludahnya.

Xiao Zhan mencoba menenangkan dirinya, seolah-olah ini adalah hal yang normal di antara pria.

Xiao Zhan mungkin tidak mengakuinya tetapi dibalik pikirannya, dia tidak membencinya...

Tepat ketika Xiao Zhan berpikir bahwa itu hanya akan berakhir dengan tindakan itu, dia salah!

"Zhan Ge, pinjamkan bahumu... Leherku sakit dan aku merasa lelah."

Dia kemudian ingat bahwa Wang Yibo telah melakukan banyak hal sebelumnya saat dirinya hanya bersantai...

"En..." Xiao Zhan mengangguk mengizinkkannya.

Kemudian kepala anak laki-laki itu bersandar di bahunya dan memegang satu tangannya...

Deg... Deg... Deg... Detak jantung Xiao Zhan semakin cepat! Dia takut bocah itu akan mendengar suara detak jantungnya... Dia melirik Wang Yibo dari waktu ke waktu...

Meskipun Xiao Zhan tidak pernah mengerti apa yang dia rasakan saat ini, tetapi ada satu hal yang terekam di benaknya, Aku selesai!

Setelah selesai nonton film, mereka berjalan-jalan dan membeli beberapa pakaian untuk Xiao Zhan....

"Tidak... Jangan belikan itu untukku..." Katanya.

"Ini tidak mahal, Ge... Toko ini sedang sale sekarang... Ayo beli ini, oke?"

"Aku akan membayarnya sendiri..." Xiao Zhan berkata dengan bangga. Dia tahu bahwa persahabatan di antara mereka berdua belum sampai pada titik, 'Aku membelikan sesuatu untukmu dan kau membelikan sesuatu untukku'.

"Kartuku sudah aku berikan, kau tidak perlu membayarnya... Selain itu kau perlu menabung, kan, Ge?"

"Bo Di..." Ucapnya tak berdaya.

"Zhan Ge, lain kali, kau juga bisa membelikan sesuatu untukku agar kau tidak merasa terbebani, oke?"

Xiao Zhan menghela napas dalam-dalam dan kemudian dia setuju... "O–Oke."

"Bagus!" Wang Yibo berseru puas.

Setelah Xiao Zhan setuju, Wang Yibo membelikannya beberapa pasang pakaian, sepasang sepatu, dan lainnya! Tidak peduli bagaimana Xiao Zhan membujuknya untuk tidak menghabiskan banyak uang, Wang Yibo tidak peduli! Dia sangat boros!

Jauh di lubuk hatinya, dia berjanji pada dirinya sendiri, begitu dia mendapatkan banyak uang, dia juga akan membelikan sesuatu untuk bocah itu untuk menunjukkan rasa terima kasihnya untuk hari ini...

Xiao Zhan mungkin merasa puas dan mungkin tidak mengeluh dengan barang-barang yang dia miliki, tetapi dia juga benar bahwa hampir semua barang-barangnya sudah tua terutama pakaiannya yang mulai pudar...

"Te–Terima kasih..." Xiao Zhan tersedak saat mengucapkan kata-kata itu.

"En. Selama kau bahagia, Zhan Ge." Wang Yibo berkata dan tersenyum padanya.

Setelah itu, mereka pulang... Ketika Wang Yibo sedang mandi, Xiao Zhan melakukan video call dengan Paman Li karena dia ingin berbicara dengan Neneknya...

"Terima kasih, Paman Li..." Xiao Zhan mengucapkan terima kasih.

Dia tersenyum cerah ketika melihat Neneknya di layar.

"Nenek! Apa kabar?!" Xiao Zhan menyapanya sambil mencoba mengucapkan setiap kata perlahan... "Aku merindukanmu!"

Itulah adegan yang Wang Yibo saksikan setelah dia selesai mandi... Xiao Zhan berada di ruang tamu berbicara dengan Neneknya dengan suara keras... Sebelumnya, Xiao Zhan memberitahunya bahwa Neneknya tidak bisa mendengar dengan baik, dan itu juga alasan kenapa dia ingin menghemat uang untuk membeli alat bantu dengar untuk Neneknya.

Wang Yibo pergi ke dapur untuk minum air dan juga menghindarinya agar dia tidak mengganggu Xiao Zhan, tapi tetap saja dia bisa mendengar percakapan mereka.

"Hari ini? Aku bersama seorang teman menonton film di bioskop!" Wang Yibo mendengar Xiao Zhan menceritakan apa yang terjadi sebelumnya tanpa menyadari bahwa Wang Yibo telah selesai mandi... "Bagaimana dia? Yah, dia teman yang baik, Nenek... Aku juga tinggal bersamanya sekarang..."

Wang Yibo mengagumi kehangatan Xiao Zhan. Itu juga alasan mengapa dirinya tetap bersamanya sejak awal.

"Ka–Kau ingin bertemu dengannya? Baiklah, aku akan membawanya jika kami punya waktu, Nenek. Oke, Nenek istirahatlah dengan baik... aku mencintaimu, Nenek..."

Dia mendengar Xiao Zhan berterima kasih kepada seseorang bernama Paman Li karena telah merawat Neneknya dengan baik, dan kemudian video call berakhir.

Untuk beberapa saat, dia mendengar langkah kaki Xiao Zhan datang ke arahnya. Xiao Zhan kaget saat melihatnya.

"Su–Sudah selesai mandi?" Xiao Zhan berkata dengan nada canggung di suara.

"En. Apakah itu Nenekmu?" Wang Yibo bertanya.

"Ya... Maafkan aku jika tadi aku terlalu berisik."

"Ge, tidak apa-apa..." Dia berkata. "Nenekmu sangat beruntung memiliki cucu sepertimu.."

Xiao Zhan tersenyum begitu cerah padanya dan mengangguk.

"Aku juga beruntung memiliki Nenek seperti dia." Xiao Zhan berkata dengan terbuka.

"Ya... Dan aku juga beruntung bisa bertemu denganmu, Zhan Ge..." Ucapnya tulus sambil menatap langsung ke mata Xiao Zhan.

Dia melihat Xiao Zhan tertegun sejenak dan kemudian tersenyum saat menjawabnya.

"Ya, kau sangat beruntung..."

Wang Yibo terkekeh dan di sana, dia tahu di lubuk hatinya bahwa dia sudah jatuh dengan keras....

☘︎

AUTHOR'S NOTE :

Dua kata ini biasanya digunakan dalam Novel Danmei/Novel Gay China:

*Gong : biasanya digambarkan sebagai TOP atau 1/mengacu pada orang yang memberi.

*Shou : biasanya digambarkan sebagai BOTTOM atau 0/mengacu pada orang yang menerima.

(T/N : Kenapa 1 dan 0 ? Karena 👉👌)

The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)Where stories live. Discover now