──────────────────────
Abadi.
────────────────────────────────────────────
Isara Mao x Tenshouin Saiki
──────────────────────Di dunia ini. Tidak ada yang abadi.
Kecuali untaian warita, tentang aku dan kamu, yang dipertemukan oleh takdir.
· ─────── ·♪· ─────── ·
"Suatu hari nanti, aku akan membawamu pergi melihat laut."
"Kau janji ...?"
"Janji!"
"Pembohong."
Kedua mata terbuka tiba-tiba; tampilkan dua buah netra sewarna zamrud milik si pemuda. Bulir-bulir keringat menghiasi setiap sudut kulitnya. Napas tak teratur. Tubuh dilanda gemetar.
Mimpi itu lagi.
Tangan terangkat; mengusap wajah secara kasar. Belakangan ini, ia dihantui oleh mimpi yang sama. Perihal dua insan yang berjanji, namun akhirnya terpaksa diingkari. Terada aneh. Sebab ia merasa bahwa hal itu merupakan kenyataan; bukan hanya bunga tidur belaka.
"Ah, Isara. Kau sudah bangun."
Si adam seketika tertarik kembali ke realita, tatkala suara familier memasuki gendang telinga. Kepala ia tolehkan, jadikan netra sewarna zamrud miliknya bersirobok dengan iris sewarna peridot milik sosok lainnya yang bersembunyi di balik bingkai kacamata.
"Huh, Fukukaichou¹?"
Netranya lantas mengedar; mengobservasi sekitar, tatkala sosok kakak kelasnya muncul entah dari mana. Langit-langit putih, tempat tidur empuk, pun tirai yang mengelilingi memasuki pandangannya. Ah, ternyata ia sedang berada di ruang kesehatan.
Tunggu, ruang kesehatan?
Seingatnya, dia tengah berjalan keluar ruang OSIS untuk kembali ke kelas sebelum pusing menyerang dan pandangan menjadi gelap.
"Isara? Kenapa diam saja? Ada yang sakit?"
Pikiran terputus seketika. Lantas dengan segera tegakkan badan kendati dicegah, kemudian berujar, "Tidak, aku ba─"
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Restart | Isara Mao
Hayran Kurgu[Maosai 👑 AU] Kita dipertemukan kembali, masih dengan wajah dan takdir yang sama. Bagaiman cermin, sejarah terulang kembali. Sejarah yang menceritakan aku dan kamu. Memori perlahan mulai kembali. Dilema kini melanda si gadis. Akankah ia berhasil m...