BM-part-01

41 8 0
                                    

Minggu jam delapan pagi taehyung sudah rapih dengan setelan jaz abunya bersiap pergi kekantornya.ia berjalan menuju basment,hari ini ia menyetir sendiri biasanya ia disopiri tetapi entah kenapa taehyung ingin menyetir sendiri hari ini.

Jalanan seoul saat ini terpantau ramai lancar,taehyung berhenti ketika lampu merah menyala,dengan wajah datar berwibawanya ia mengetuk ngetuk jarinya kesetir mobil menunggu lampu berubah menjadi hijau.tapi atensinya teralihkan pada seorang gadis yang menyebrang dan tiba2 tasnya terjatuh ditengah zebra cros membuat isi ditas itu berserakan keluar,gadis itu nampak kesusahan.taehyung yang sejatinya tak pernah peduli pada lingkungan sekitar tapi mendadak ia iba ditambah mobil lain mulai menglaksoni gadis itu,ia keluar dari mobil berniat membantu gadis itu memungut barang barang yang berserakan dijalan.

Taehyung berjongkok memungut barang tersebut,gadis itu menoleh sejenak pada taehyung yang membantunya lalu menunduk kembali mengambil tasnya.gadis itu berdiri mengibaskan rambutnya yang menghalangi muka lalu mengambil benda miliknya yang disodorkan taehyung.

"Terima kasih"betapa terperengahnya taehyung ketika wajah gadis tersebut terpampang jelas didepan matanya.

So beautiful

Itulah kata yang dapat taehyung ucapkan pertama kali mentap wajah gadis tersebut.senyumnya yang sedikit malu2 dan canggung,rambut hitam panjang dan mata kucingnya mampu membuat taehyung tidak berkedip barang sedikit pun.mengetahui dirinya ditatap terus gadis itu mencoba menyadarkannya.

"Ma...maaf"gadis itu melambaikan tangannya didepan wajah pria itu untuk menyadarinya,dan berhasil.

"Y..ya"

Tiba2 seorang taehyung yang dikenal berwibawa tegas dan cool bisa segugup itu didepan gadis yang baru saja ia temui.

"Um sekali lagi terima kasih"

"Y..ya sama2"

"Saya permisi"wanita itu pergi meninggalkan taehyung yang masih termenung.dan kesadarannya baru kembali ketika gadis itu sudah semakin menjauh dari pandangannya

"H...hey...tunggu...akhhh sial!"terlambat gadis itu sudah menghilang dari pandangannya.baru kali ini taehyung merasakan jantungnya berdebar dan gerogi dihadapan seorang wanita.dan kini ia hanya bisa berharap bisa dipertemukan dengan wanita itu lagi,karena......

Taehyung sudah jatuh cinta pada pandangan pertama!!!

Be mine ◇

"Nah ini dia orangnya....kenapa kau terlambat?"

"Maaf rose tadi ada sedikit kendala dijalan"

"Hm tidak apa,yasudah sekarang cepat kau ganti baju,pelanggan sudah mulai ramai,kasihan yeji dan yuna sudah mulai kewalahan"

Jennie kim bekerja dicafe sahabat sekolahnya yaitu roseanne park,gadis itu sudah sangat baik padanya dan rose begitu banyak membantunya selama ini.rose sendiri telah menikah satu tahun lalu dengan pengusaha park jimin dan kini sahabatnya itu tenggah mengandung tiga bulan.

"Hah akhirnya kau datang juga eonnie,aku kelimpung pengunjung pagi ini sangat ramai dari biasanya"keluh yeji menyeka keringatnnya sembari membereskan meja bekas pengunjung.

"Maaf,kau pasti lelah"

"Tidak apa eonnie"

"Yuna dimana?"

"Sedang membersihkan meja disana"jennie hanya menganguk

Benar kata rose dan yeji,pengunjung cafe hari ini sangat ramai,satu meja kosong ada lagi pengunjung baru yang mengisi dan terus seperti itu.wajar karena hari ini adalah weekend pasti orang2 memilih keluar untuk berjalan jalan.

◇ Be mine ◇

"Harusnya hari ini aku istirahat dikasur empukku.bukan menemanimu bertemu client mendadak seperti ini"tukas jungkook kesal,mukanya pun masih muka bantal ditambah raut kesal akibat taehyung menelpon dan menyuruhnya kekantor padahal ini hari libur.jungkook adalah manager taehyung sekaligus teman dekatnya.

"Sepertinya anda harus melihat situasi dimana bicara non formal dan formal manager jeon"peringatan itu membuat jungkook mendengus sebal.

"Permisi direktur client kita mengajak bertemu dicafe flower"

"Baiklah atur saja"karyawan bernama ah yoo jin itu menganguk sopan lalu melenggang pergi kembali.kemudian taehyung menelfon sopir untuk menyiapkan mobil.

"Ayo"ajak taehyung yang sudah berdiri,akan tetapi tidak ada sahutan dari jungkook,dan ternyata pria itu tertidur lagi disofa dengan mulut menganga.taehyung mendengus pelan"jungkook!"

"Hah?...hah...iya..."seketika jungkook terbangun gelagapan

"Ayo"

"Kemana?"

Taehyung memejamkan matanya menahan geraman"kita akan bertemu client di cafe,ayo cepat"hah sebenarnya disini siapa yang menjadi boss.

Jungkook berdecak malas namun tetap memaksakan bangun jika tidak maka siap2 saja taehyung akan memotong gajihnya plus bonus hangus.memang benar2 kejam sahabat kecilnya ini.

Mereka telah sampai dicafe rekomendasi clientnya,cafe minimalis bergaya modern dihiasi tanaman disetiap sudut dan pot gantung diatap seperti namanya cafe flower,well tidak buruk.

"Selamat siang maaf apa anda menunggu lama?"sapa taehyung sedikit berbasa basi.jungkook ikut mendudukan dirinya tepat disamping taehyung.

"Selamat siang juga.tidak kami pun baru sampai beberapa menit lalu"ujar pria yang taehyung tebak mungkin berumur sekitar empat puluhan lebih.

"Anda mau pesan apa tuan"seorang pelayan menghampiri meja taehyung dan rekan bisnisnya.

"Coffie latte dan chocolate panas"pesan jungkook,sipelayan menuliskan pesanan lalu kembali pergi.

Taehyung dan jungkook pun memulai percakapan tentang proyek bisnis dengan rekan kerjanya.tapi yang paling banyak bicara adalah jungkook kaki tangannya.taehyung hanya sesekali menimpali.

Mata yang tadinya fokus pada rekan bisnisnnya terusikan dengan seorang gadis yang tak asing sedang membersihkan meja cafe disebrangnnya.

Oh shit apakah tuhan tengah berpihak padanya?wanita yang tengah membersihkan meja cafe itu adalah wanita yang tadi pagi ia tolong,wanita yang berhasil mencuri hatinya dalam sekejap.

Wanita itu adalah........jennie kim

Yes.wanita yang berhasil mencuri hatinya adalah jennie kim.sigadis panti yang baru saja patah hati.awalnya taehyung masih ragu apakah ia sedang merasakan yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?.dan sekarang taehyung sudah yakin bahwa dirinya memang mengalami itu,jantung berdebar hanya melihat wanita itu,hatinya merasa bahagia bisa bertemu lagi dengan gadis itu.

"Direktur,....direktur?"panggil jungkook namun tak kunjung dijawab"pak direktur?"akhirnya jungkook menepuk pelan bahu taehyung hingga pria itu gelagapan.

"A-iyah a-pa?"jungkook menghela nafas berusaha tidak menimbulkan raut kesal.

"Pak kim bagaimana menurut anda tentang proyek ini?"tanya pria setengah baya yang merupakan client taehyung.

"Hm a-apa am---"tiba2 taehyung menjadi blank harus berkata apa pasalnya ia tidak memperhatikan presentasi karena terlalu sibuk memandangi wanita pujaannya"ah maaf sepertinya saya masih ada urusan penting saya harus pergi sekarang,untuk proyek kita rekan saya jungkook yang akan menjelaskannya"tentu pria bergigi kelinci itu membulatkan matanya,hei ia sudah dipaksa pagi2 untuk bertemu client dihari libur sekarang ditambah ia yang harus menghendel pertemuan ini?,benar2 taehyung sialan ia ingin sekali mengumpat tapi tidak mungkin dihadapannya adalah petinggi petinggi terhormat ia harus menjaga sikap.

"Aku percayakan semua padamu"bisik taehyung sebelum bangkit dan pergi meninggalkan jungkook dan rekan bisnisnya.jungkook menatap tak enak client tersebut,dibalas anggukan ramah yang mampu membuat jungkook lega,untung clientnya pengertian

Bersambung

Kalo vote udah lumayan baru up lagi🤣

Sampai jumpa

Be mineحيث تعيش القصص. اكتشف الآن