(9). Memoria p.2

49.1K 477 50
                                    

HALO LOVEE!!

Yang ga nyaman sama bhs frontal bisa di skip adegan ngeue nya, yaa!

Jangan di repost woyy🤡

=============================
⚠️Kembalinya Ingatan (21+)⚠️
=============================

"A-apa?"

Celana dalamnya telah dilepas oleh Alarick. Bagaimana bisa dia berbalik menghadap pria itu?

Alarick berdecak. Pria itu memegang pinggul Gaia dan memutarnya agar menghadapnya. Kini, surga dunia yang bersih tanpa bulu berada tepat di depan matanya.

Gaia membekap mulutnya malu. Tangannya yang satu berusaha memegangi bra-nya agar tidak jatuh.

Suara napas Alarick yang menghirup rakus aroma miliknya membuat tubuh Gaia merinding.

"Al-ahmm!"

Milik Gaia benar-benar membuat Alarick kecanduan. Pria itu membawa satu kaki Gaia di pundaknya dan mulai menjilati milik wanita-nya.

"Akhh! All! Enghhh!"

Kaki Gaia lemas. Wanita itu berusaha bersandar di tembok untuk tetap berdiri agar tidak jatuh. Tangan yang tadi memegang bra kini beralih memegang rambut Alarick.

Mata Alarick melirik keatas, pria itu tersenyum miring menikmati ekspresi sange di wajah sang istri. Terlebih dada montok Gaia yang menantangnya untuk segera di cicipi.

Namun, Alarick masih ingin bermain di lubang Gaia.

"Anghh! Gatelhh mhhh! Gatelhh Alhh!" rengek Gaia karena lidah Alarick yang menggoda klitorisnya.

"Enak itilnya diginiin, hg? Suka?" tanya Alarick mesum.

Pria itu memasukkan satu jarinya kedalam lubang Gaia hingga wanita itu mendesah keras.

"Di dalem sini licin banget, sayang. Jadi pengen masukin kontol aku," ujar Alarick mengerang rendah.

Lidah pria itu kembali memainkan lubang istrinya. Kali ini Gaia dibuat kelojotan oleh lidahnya.

"Alhh! Ma-mau sampe enghh!! AKHHH!"

Alarick menahan pinggul Gaia agar tidak merosot jatuh. Pria itu menjilat cairan Gaia lalu berdiri dan mulai memainkan puting Gaia dengan lidahnya.

Tangan Alarick meremas payudara Gaia yang masih menganggur. Jari-jarinya menyentil puting Gaia yang mengacung tegak.

"Alhh..."

Dengan tangan yang gemetar, Gaia berusaha membuka celana Alarick.

"Aku pengen muasin kamu juga," cicit Gaia segera berjongkok di hadapan gundukan milik Alarick yang masih tebalut celana dalam.

"Sekali kamu jilat kontol aku, aku nggak jamin bisa main lembut sama mulut kamu." peringat Alarick namun Gaia hanya tersenyum menggoda.

Gaia menelan ludahnya gugup. Wanita itu meloloskan celana dalam Alarick hingga benda yang besar itu mengacung tegak tepat di depan wajahnya.

"Sayang..." peringat Alarick sekali lagi namun Gaia justru menjilat ujung milik Alarick.

"Enghh!!"

Alarick mengerang rendah. Pria itu mendongak sambil menutup matanya. Seperti yang Alarick peringatkan, setelah Gaia menjilat meski hanya sekilas, pria itu segera memasukkan miliknya ke dalam mulut Gaia.

SHORT STORY (21+)Where stories live. Discover now