(5). Ferita

78.2K 397 8
                                    

HALO LOVE!

Buat yang request cerita, nanti dulu yaa🥰

Note : Cerita Kerajaan!

🤡🤡

==============================
⚠️Sebuah Permintaan (18+)⚠️
==============================


Di bawah pimpinan Raja Reagan Svere Esteban, kerajaan Averey berada dipuncak keemasan. Meskipun raja mereka terkenal kejam, tapi dia tidak pernah membiarkan rakyatnya mengeluh kelaparan.

Di samping hebatnya Reagan, ada permaisurinya yang juga pandai mengatur pemerintahan. Ratu Catherine Yvette Esteban, dikenal dengan kecantikannya sekaligus ketulusannya.

Saking tulusnya ratu, dia rela mengizinkan suami tercintanya untuk memiliki selir. Bahkan, Reagan sering bersikap tidak adil antara dia dan selirnya.

Reagan mencintai selirnya, tapi Catherine begitu mencintainya.

"Aku akan menceraikannya, Viviane. Percayalah padaku,"

Catherine yang kebetulan berjalan-jalan di kediaman selir kesayangan suaminya dengan pintu yang sedikit terbuka itu menghentikan langkahnya.

Viviane Orlin, rakyat biasa yang dibawa ke Istana oleh Reagan sebagai selirnya setelah kembali berperang.

"Ada apa Your Majesty?" tanya seorang pelayan yang setia menemaninya selama ini.

Catherine mengangkat jari telunjuknya, "Stt,"

Perempuan itu melangkah dengan pelan dan mulai menguping pembicaraan Reagan dengan Viviane.

Di kediaman selir, memang minim penjagaannya, berbeda dengan kediaman Ratu.

"Tapi kapan Reagan? Aku sangat cemburu melihatmu bersamanya!"

Suara mendayu-dayu itu membuat Catherine mengepalkan tangannya. Terlebih jawaban dari suaminya,

"Tenanglah, Viviane. Hanya dirimu permaisuri di hatiku. Aku mencintaimu."

Pelayan yang berdiri di belakang Catherine mencoba memanggilnya pelan, namun Catherine seolah tuli.

"Aku akan menceraikan Ratu segera demi dirimu."

Setelah Reagan mengatakan itu, telinga Catherine seolah berdengung. Mata perempuan itu memburam, terlebih ketika mendengar suara desahan Viviane.

Air mata Catherine jatuh, perempuan itu berbalik dengan pelan lalu berlari meninggalkan kediaman selir.

"Your Majesty! Anda seorang Ratu! Jangan berlarian," peringat pelayan Catherine panik mencoba menegurnya.

Untung saja malam ini minim penjaga sehingga tidak ada yang melihat seorang Ratu yang tidak mematuhi etika kerajaan.

Catherine membawa kakinya menuju taman istana yang berlabirin. Dia menangis sendirian di tengah-tengah taman itu.

"Apa kau benar-benar melupakan diriku, Reagan?" gumamnya bergetar.

Sinar rembulan menemani dirinya dan lukanya. "Waktu itu, kau pernah berjanji padaku di bawah sinar rembulan, kau mengatakan akan menjadikanku permaisuri dan mencintaiku," Catherine terkekeh pedih.

SHORT STORY (21+)Where stories live. Discover now