19

738 87 9
                                    

07.59wib






































Happy reading...
Jangan lupa vote nya...




























Karena kejadian Seungwoo yang nampak mulai curiga kemaren Ranti jadi lebih hati-hati, sebisa mungkin Ranti nolak buat nerima ajakan Hangyul untuk nginep.

Seungwoo pun ngerasa semua baik-baik aja setelah ngobrol bareng Ranti kemaren, gak ada yang ganggu pikirannya lagi.

Seungwoo juga udah mulai kerja dengan tenang, gak ada yang perlu ditakutkan lagi. Ketakutan Seungwoo selama ini juga gak berarti apa-apa.

Ranti juga tetap kerja, walaupun satu tempat kerja sama Hangyul, Ranti juga bersikap hati-hati untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, ya kayak kepergok Seungwoo misalnya.

Hari ini Ranti memutuskan untuk bertemu Hangyul, dan bicarain hal ini. Ranti gak mau ketauan Seungwoo. Ranti merasa harus menjaga jarak dengan Hangyul, hanya jaga jarak gak sampe putus, Ranti gak bisa kalo harus kepisah lagi sama Hangyul.

Karena ajakan Ranti buat ngobrol, Hangyul pun bawa Ranti ke cafe yang jauh dari kantor, mereka gak mau semua karyawan-karyawan kantor tau kalo mereka ada hubungan selain atasan dan bawahan karena selalu terlihat berdua, sementara satu kantor tau kalo Ranti udah bersuami.

"Jaga jarak ya?" Tanya Hangyul setelah denger cerita Ranti.
"Kita mau jaga jarak yang gimana lagi coba? Bukannya jarak kita udah terlalu banyak? Kita bahkan bisa ngehindarin gosip karyawan-karyawan kantor kan? Kalo jaga jarak untuk ngehindarin rasa curiga suami kamu aja kayaknya kita gak perlu khawatir. Kalo kita lagi berdua gak deket juga sama suami kamu kan?"

"Bukan gitu Hangyul, kamu tau kan 'sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga' aku sekarang takut Gyul, jadi untuk sekarang kita jaga jarak dulu ya? Kita gak putus ini kayak break sebentar aja. Okey?" Jelas Ranti.
"Setidaknya sampe Mas Woo gak berpikiran aneh-aneh lagi tentang aku yang menurutnya berubah."

"Yaudah kalo gitu, hubungin aku kalo misal kamu udah siap berhubungan lagi sama aku." Hangyul menepuk pelan kepala Ranti berusaha ngerti sama posisi perempuan dihadapannya ini.
"Udah mau malem, kita pulang ya, aku anter kamu."

"Gak usah Gyul aku pulang sendiri aja." Ranti senyum dan berniat berdiri dari duduknya.

Sebelum dia melihat sosok suaminya yang ada didekat meja tempat Ranti dan Hangyul ngobrol tadi, dan Ranti ngerasa pasti Seungwoo denger semuanya.

Seungwoo berdiri menghampiri istrinya dan narik tangan Ranti, tarikan yang gak terlalu kuat, karena Seungwoo takut nyakitin istrinya.

"Kita pulang." Suara Seungwoo serak, Ranti bingung sekarang harus bersikap gimana, jelas dia panik, Seungwoo keliatan banget nahan amarahnya.

Seungwoo kecewa, sangat. Tapi dia juga gak bisa bersikap kasar setelah tau pengkhianatan yang dilakuin istrinya ini.

Dan Seungwoo rasa hubungan rumah tangganya udah gak bisa diselamatkan lagi, Seungwoo siap melepas istrinya. Seungwoo bakal balik lagi ke kehidupannya yang lalu, Seungwoo yang kaku dan fokus ngerawat anak-anaknya sendirian.

•••••

"Lepas cincin kamu." Seungwoo membuka suaranya setelah lama keadaan hening beberapa saat.

Mereka berdua duduk di sofa ruang keluarga, Seungwoo gak bisa kalo harus bawa Ranti ke kamar mereka —atau akan jadi kamarnya sendiri mulai sekarang— buat ngobrol.

ᴍᴀꜱ ꜱᴇᴜɴɢᴡᴏᴏ✓Where stories live. Discover now