Part6

87 83 2
                                    

Saat ini Kenza sedang mengompres lukanya yang biru keungu-unguan itu, sembari senyum-senyum.

Mungkin udah setres kali yah, gegara tadi abis gelud. Atau malah terseponah ama karisma author eh, karisma Via maksudnya.

"Awss sakit mih." Kenza berteriak sembari megangin sudut bibirnya yang lebam.

"Alah cemen amat kamu, berantem aja berani giliran dikompres masih bilang sakit," jawab Saras yang masih mengompres luka Kenza.

"Alamak, inikan beda atuh mih," bantah Kenza sembari mencabikkan bibirnya.

Bukannya kasian Saras malah jijik liat putranya yang alay.

Jangan salah yah nakal, bandel dan petakilan itu diluar, kalau dirumah mah masih anak mamih.

"Lagian kamu ngapain sih berantem?" tanya Saras, sesudah mengompres luka Kenza.

"Eng...."

"Tinggal jawab susah bener dah." Karena kesal Kenza gak jawab, akhirnya Saras nabok luka Kenza.

"Aduh sakit mamih, sakit!" ringis Kenza.

Duh, nyokapnya Kenza ganas yah, anaknya lagi sakit malah ditabok.

"Abis kamu lama sih jawabnya, yaudah mamih tabok aja," jawab Saras cengengesan.

"Ah, pokoknya Kenza ngambek sama mamih," seru Kenza lalu berlalu pergi meninggalkan Saras.

"Punya anak baperan amat dah," gumam Saras sembari membereskan bekas kompresan

*****

Disisi lain Via sedang koar-koar karena kejadian tadi sore yang membuatnya telat pulang dan hampir dipalakin.

"Ah, pokoknya gak mau tau, ini semua salah abang. Titik!" kata Via dengan berdecak pinggang, sambil komat-kamit ngedumel gak jelas.

"Lah? Kok abang sih?"  Tanya Gerral, abang Via.

Gerral Purnama Herlangga adalah abang pertama Via, orangnya tuh ganteng, ramah, dan yang pasti sangat menyayangi Via.

Gerral sendiri sudah bekerja disalah satu perusahaan ayahnya—yaitu perusahaan juragan pete—dan usianya berselisih 6 tahun dari Via.

"Iya lah, kenapa abang gak jemput Via?" Bukannya jawab malah balik nanya, dasar Via.

"Tadi pagi Via berangkat bareng gue."

Bukan Via yang menjawab melainkan Haikal, abang kedua Via. Jadi Via itu anak terakhir dari tiga bersaudagar eh, saudara yah. Jadi wajar kalau manja karena abangnyapun sangat memanjakannya.

Haikal Irdan Herlangga, abang kedua Via. Orangnya tuh ganteng, tinggi dan cuek. Kecuali dengan orang-orang tertentu, dia akan sangat ramah.

Haikal masih kuliah difakultas teknik, yah karena cita-citanya itu ingin menjadi pemilik bengjel yang sukses dan ingin menjadi pemodif untuk memodif mobil-mobil pembalap seasia bahakan sedunia.

Tenang....

Masih cita-cita.

Tapi sebenarnya motif utamanya sih bukan itu, melainkan agar bisa membuat quotes's captione.

'Pacaran itu ama anak modif, kendaraan aja diperindah apalagi hubungannya.'

Gitu gaes, makanya gak jarang Haikal bikin vidio-vidio bercaption dan yang disuruh ngedetin adalah Via, adiknya sendiri.

Kucluk CoupleWhere stories live. Discover now