CHAPTER 17

35 3 0
                                    

"Every sakit Dam??"Adam keluar sendirian dari kamarnya

"Dia...capek"mereka mengangguk angguk paham dengan apa yang Adam maksud

Ivan terbelalak menatap Malik "kau mengerikan Dam" tak pernah dia kira anaknya semengerikan ini

Adam terkekeh "dia menyegarkan" semalam itu malam terbaik Adam

"Jadi gimana??pernikahannya"Risa desak desak Adam supaya lebih cepat menikahnya

"Every mau di Laxed, aku maunya hari Kamis"karena mereka bertemu hari Kamis jadi Adam pikir kalau hari Kamis itu hari baik untuk mereka "bisa??"

Mereka menatap Ivan "bisa, apa kau yakin Dam??bagaimana harem mu??" Ivan takut saja jika Adam nanti bisa bisa beralih hati pada yang lain mengingat sekiranya tak hanya 10

Oh iya Adam lupa membicarakan itu "aku sudah tutup harem ku, aku kembalikan selir selirku pada kerajaan mereka" pantas saja Ivan dan Gerald mendapat banyak panggilan dari kerajaan kerajaan yang dulu sempat mereka hancurkan "tenang saja, Every aman dengan ku"

BRAKK

"Dam"Every tiba dengan wajah panik setengah mati "Adam!!"

Adam hampiri Every "kenapa??" Every berbisik menceritakan apa yang dia dengar dari para pekerja "kamu serius??beneran??"

"Aku beneran ini"

"Bisa...kau cek ruang harta kerajaan??"

"Mahkota pimpinan besar tidak ada"perhatian Every teralih dengan sesuatu yang baru dia sadari "Mera dimana??" Jantungnya berdegup tidak karuan

Adam ikut bingung "apa??"

"Damm"Every berlari kebelakang istana dimana hewan hewan kerajaan disana, Mera tidak ada "ih Mera gak ada" paniknya Every tentu membuat mereka heran

Adam berbalik menatap mereka "Mera hilang" katanya tanpa bersuara "Every dengar tadi dari para pekerja kalau semalam ada yang menyusup masuk" barulah mereka panik setengah mati "mahkota pimpinan besar hilang" makin panik saja mereka dibuat Adam

"Adam"Every kembali dengan air mata menetes deras "kau harus lihat sendiri" Every bawa Adam ke taman kerajaan

Mulut mereka terbuka lebar melihat bunga bunga yang tadinya indah itu sekarang menjadi berlumur darah dengan Mera dan organ dalamnya dimana mana

Tubuh Every melemas "Dam gimana??" Bergetar hebat tangannya

Adam dekap Every "tenanglah" bagaimana bisa para penjaga tidak melihat hal ini "bersihkan itu"

DOR

"Bangsat"umpat Ivan menuju ruang senjata dengan yang lain

"Sayang tenang dulu"Adam mana bisa mengambil senjatanya jika Every seperti ini "Every tenang dulu" dia tidak tega, lihat betapa parah gemetar Every, astaga tuhan

"Yang mulia Every"keduanya menoleh pada salah satu bodyguard Adam "kepala pelayan mu meninggal dunia"

Every terpaku "apa??" Jadi suara tembakan itu berasal dari pelayan nya "ugh ya tuhan" berlari ke ruangan pelayannya "Adam" lirihnya

Bukan hanya Sarah saja. Semua. Semua pelayan dan bodyguardnya dibabat habis

Ivan dan yang lain datang menyusul. Mereka meringis ngeri melihat itu. Baru kemarin kabar bahagia Adam dan Every akan menikah mereka terima tapi sekarang...sudah pasti tidak akan jalan pernikahan ini

"Mau ngapain??"melihat Every mendekati mayat mayat itu

"Mencari"Every periksa satu satu tubuh bodyguardnya

The HeartWhere stories live. Discover now