"Kau terlihat sangat cantik hari ini" bisik Adam membuat kekehan kecil Every terdengar
Every mengusap lengan Adam "yang mulia terlihat benar benar tampan" mereka menggunakan baju yang sama untuk menunjukkan kalau mereka adalah sepasang kekasih
Para bodyguard dan pelayan kerajaan menunduk seketika saat melihat seekor singa mengikuti Every dan Adam atau hanya Every??entah lah
Saudara saudara Adam juga orang tua mereka membuka mulut kagum melihat Every
Rambut digerai dengan style kepang juga curly
Dress yang begitu indah berwarna biru kehitaman
Salah satu mahkota milik Laxed yang diberikan Risa kemarin untuknya
Siapa yang bisa menolak nya kan??tapi sayang saja dia sudah menjadi milik Adam. Calon raja gila
Tersalah fokuskan dengan Mera yang menatap mereka seakan akan mereka ini daging segar yang bisa disuwir kapan saja. Semua juga tahu itu milik Laxed jadi tentulah mereka berpikir jika Malik dan Risa yang membawa itu
Risa dan Every merendahkan diri mereka untuk menyapa
"Malik"Karen memeluk Malik lalu mengecup dahinya "Risa" lalu beralih pada Risa "duduk" hanya orang tua saja yang mendudukkan diri untuk para keturunan mereka berdiri berkumpul
"Adam, Every"Ivan meneguk ludah nya ketika yang dipanggil Adam dan Every tapi singa nya yang malah maju "bodyguard-"
"Ayah dia milik Every"mereka terbelalak mendengar ucapan Malik "Every" mereka serempak menatap Every
Every mengusap rambut Mera "pergi dulu jangan lukai siapa siapa ok??" Melambai pada Mera yang benar benar pergi kearah bodyguard dan pelayan Every
Karen mengernyit "itu mengerikan Ev dia milik Laxed kan??yang kutahu kebun binatang Laxed itu hewan buas semua"
"Every hanya melambai padanya ibu dan mereka jadi teman begitu saja" balas Risa mendapat anggukan paham Karen "ibu tidak ingin tahu dia menjadi teman dengan hewan apa saja di kerajaan"
Ivan mengangguk angguk "jadi kau adalah anak Gerald dan Lynx??bisa bicara berdua saja??" Ivan meremas lengan Every lalu membawanya pergi
"Aku sudah pernah membuatnya hampir menangis"Ivan berbalik menatap Adam "jadi jangan sampai dia menangis kakek"
Ivan mengeraskan remasannya membuat Every sedikit meringis "kita lihat dulu"
Memperhatikan saja dari jauh bagaimana Ivan dan Every berbincang bincang
"Aku tidak yakin ayah tidak akan membuatnya menangis"kata Susan mendapat anggukan yang lain "dia pendek sekali"
Mateen memicing menatap Susan "bibi dia bukan pendek tapi mungil ya...walau ku akui high heels nya cukup tinggi"
Adam mendengus "berhenti memperhatikan tunangan ku Mateen" pakai high heels setinggi apapun kalau Every pendek ya sudah pendek jatuhnya
Edward mengangguk "dia cantik" mendapat tatapan tajam Adam
"Sangat cantik"saut Abraham "sempurna" Adam mendatarkan wajahnya "bagaimana bisa kau mendapatkan seseorang seperti nya??"
"Bagaimana bisa kalian lirik lirik calon istri keluarga sendiri saat sudah punya keluarga??"Mereka terpaku membuat Mateen memberi kan jari tengah nya "kalian sentuh Every singa nya mengambil alih" mereka menatap Mateen kesal lalu mendengus dan kembali menatap Ivan dan Every yang sudah menangis
"Nah kan belum 30 menit"kata Susan mendapat kekehan yang lain
Mera mengaum dengan hentakan hentakan tangan nya melihat Every menangis membuat mereka sedikit ngeri
YOU ARE READING
The Heart
Fantasy'Nanti kalau aku gak pulang sekarang ya udah pasti nanti Kamu tunggu aja aku pasti pulang Tuhan belum ngijinin aku pulang sekarang Nanti aku pulang'