Bag 5

5.1K 89 2
                                    

4minggu telah berlalu, semenjak kejadian itu. Siren menjadi pendiam, luka luka lebam masih melekat di tubuh mungil itu, seakan tidak ingin hilang. kini tubuh nya menjadi sedikit kurus.

Tom yg terus melakukan pemerkosaan dan penyiksaan terhadap Siren seakan tidak memiliki rasa puas.

di kamar itu, siren sudah hampir 4 bulan terkurung dia ruangan itu, hanya kasur mewah, meja rias,dan beberapa guci guci mahal yg ada di kamar itu. Jendela pun telah di pasang tralis.

                ***************

-Di lain tempat-

Orang tua siren beserta  pihak polisi telah pasrah, walau orang tua siren masih belum bisa merelakan kehilangan putri semata wayangnya,
Kasus pencarian Siren masih berlaku namun di biarkan begitu saja, oleh pihak berwajib.
Sekolah yg dulu di tempati oleh Siren masih berduka akan kehilangannya. Siren termasuk murid cerdas, baik dan sopan, Ia periang dan tak pernah memiliki masalah dengan murid lain.
Kedua sahabatnya Ana dan Eli merasa kesepian,dan selalu bersedih.

               ****************

dengan daster yg sudah kumal, Siren sedang berkaca di meja rias sembari menyisir rambut hitam pekat miliknya.
Tiba tiba Tom masuk kekamar membuat siren mendadak berhenti menyisir.

"Oh halo manis,lihat apa yg ku bawakan untukmu,sebuah gaun yg cantik" seru Tom

Siren hanya diam melihat pantulan Tom di cermin.

"segeralah mandi dan kenakan gaun ini! kutunggu 15 menit,karena aku juga akan bersiap siap." ucap Tom dengan nada agak menekan,sembari menaruh gaun di atas kasur. lalu meninggal kan Siren.

Siren meraih gaun itu,dan memandangi dengan seksama.

Gaun se lutut itu berwarna biru malam di tambah hiasan permata di bagian rendanya, gaun bergaya sabrina itu sangat lah anggun dan mewah.

15 menit kemudian

Tom kembali kekamar,dan takjub melihat Siren yg begitu mempesona, gaun yg ia kenakan begitu padu dengan kulit putihnya, rambut yg terurai menambah anggun gadis itu, walau luka lebam masih terlihat di wajah,lengan dan kakinya.

"Oh honey, kau sangat cantik" puji Tom sembari berjalan ke arah Siren.
dan langsung ciuman mendarat di mulut Siren, membuat Siren risih berusaha menoleh kekiri dan kekanan namun Tom memegang kepala Siren,dan mencium paksa.

30 detik,akhirnya Tom mesudahi ciumannya. dan lalu menggenggam tangan Siren,berjalan keluar kamar menuju ruang makan,disana ada pria yg usianya terpaut lebih muda dari Tom,

Siren menatap heran pria itu.

"Halo Tom!!" sapa pria itu sembari berdiri dari kursi.

"Dan halo nona!" Tambahnya.

Siren hanya diam tanpa membalas sapaan itu.

"Halo Jack! lama tak jumpa" Jawab Tom dengan sumringah.

"Perkenalkan, dia Siren.gadisku yg nakal" timpal Tom.

"Halo Siren!" sapa Jack sekali lagi,dan Siren tetap diam.

Tom pun duduk diikuti oleh jack dan Siren,setelah di perkenankan untuk duduk oleh Tom.

Siren duduk di samping Tom sementara Jack duduk berhadapan dengan Tom.

Mereka  berbincang bincang ria sambil menyantap makanan, kecuali Siren ia hanya fokus makan dengan lahapnya tanpa memperdulikan Tom dan Jack.

Di tengah perbincangan, Tom mendapat panggilan.

"Permisi sebentar, aku akan kembali,ada panggilan masuk," ucap Tom sembari meninggalkan meja makan.
Di saat Tom tengah berada ruangan lain.

"Hei Siren! apa yg terjadi pada tanganmu" tanya jack sambil memperhatikan luka lebam.

Siren tak menjawab pertanyaan itu, ia asik melahap paha ayam.

"Ok tak apa, aku yakin kau pasti ingin pulang kan?" timpal jack.

seketika Siren terdiam sejenak dan menatap sedih Jack. di akhiri dengan anggukan.

"Aku bisa menolongmu" Usul Jack dengan nada berbisik.

Mata siren berkaca kaca menatap Jack,berharap jack membantunya.

                **************

Wow! 😘 gugup gak??
Btw kenalin nama gw Y**a,bercita bercita ingin jadi penulis,dan berharap hasil karya ku di film kan.
awokawokawok😂 keknya gw kebanyakan menghayal dech🙊
🙏🙏🙏
Maaf yaa author suka menghayal yg terlalu tinggi.
Thanks udah baca.

SIRENWhere stories live. Discover now