❄️55❄️

23.2K 2.2K 337
                                    

Happy Reading...





Comment





Follow





Share





Vote


❄️❄️❄️

"Apa yang terjadi?" Kenzie membuka kelopak matanya yang sempat terpejam lama.

Mr. Devan menghembuskan nafas lega setelah melihat Kenzie yang sudah tersadar dari pingsannya.

"Kau pingsan, kehabisan energi" Mr. Devan mengusap keringat yang membasahi wajahnya.

Kenzie membulatkan matanya setelah mendengar penuturan Mr. Devan.

"Terimakasih berkat element langka mu itu kita bisa menang melawan para Sheith"

"Element langka?" Tanya Kenzie heran.

"Ya, berkat ball-lightning milikmu"

Kenzie menganggukkan kepalanya, ia terlihat tersenyum samar.

"Ayo kita harus segera kembali pada mereka bertiga" Mr. Devan beranjak dari duduknya, ia mengulurkan tangannya untuk membantu Kenzie berdiri.

"Terimakasih" Ucap Kenzie. "Eh tapi bagaimana dengan lingkaran hitam nya?"

"Lingkaran itu sudah hilang sejak lima menit yang lalu" Balas Mr. Devan.

"Syukurlah, cukup merepotkan karena kita tidak bisa kemana-mana saat ada penghalang itu, teleportasi juga tidak bekerja karenanya"

"Baiklah ayo bergegas, perasaan saya tidak enak"

Kenzie mengangguk.

WUSHH...

Mata mereka berdua seketika membulat kaget saat yang pertama kali mereka lihat bukanlah ketiga orang yang mereka cari, tapi mayat-mayat para Sheith yang bergelimpangan di tanah dengan luka tusukan tepat di jantung mereka, ada juga yang mati terpanggang api dan juga mati terkena aliran Petir.

Kenzie mulai kalut karena tak melihat keberadaan teman-temannya. "Di mana mereka?"

"Ayo cari" Mereka berdua langsung berlari dengan suasana hati yang terlihat kacau.

"Seharusnya aku tidak meninggalkan murid-murid ku, guru macam apa aku ini" Ucap Mr. Devan.

Beberapa meter dari arah nya, matanya menangkap dua orang yang tengah tidak sadarkan diri, dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan.

"KENZIE AKU MENEMUKAN JEON DAN FELYSIA" Teriak Mr. Devan, sontak Kenzie langsung berlari kearahnya.

Kenzie terdiam sejenak melihat kondisi teman setimnya.
"Dimana Kyra?" Tanya Kenzie saat tak melihat keberadaan diantara dua orang itu.

"Tolong cari dia, saya harus memberikan pertolongan pertama pada Jeon juga Felysia"

"Saya mengerti" Kenzie langsung berlari lagi mencari keberadaan Kyra diantara mayat-mayat para Sheith.

Queensha JovankaWhere stories live. Discover now