❄12❄

50.2K 4.3K 223
                                    

Happy reading...

Vote










Comment









Follow










Share



❄❄❄

Leta berlari sekuat tenaga yang ia punya. Ia tak mempunyai kemampuan teleportasi, jadi apa boleh buat ia harus berlari menuju tempat Arion.

'Tok tok tok'
Leta mengetuk kamar Arion dengan sangat kencang, ia khawatir meninggalkan Kyra sendirian dikamar.

"Iya?"  Tanya singkat Arion.

"Kak K-kyra" Hanya kata itu yang bisa Leta ucapkan disela-sela nafasnya.

Tapi hanya dengan kata itu, Arion dapat mengerti ada yang tak beres dengan adik kecilnya.

"Ayo" Arion memegang tangan Leta dan langsung menggunakan teleportasi ketempat Kyra berada.

❄❄❄

Arion dan Leta hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk sampai kekamar Kyra dengan menggunakan Teleportasi.

Sebelum Arion pergi, ia sempat menghubungi kedua orang tuanya melalui Mind link untuk segera datang kekamar Kyra.

"Queen kamu kenapa? Bangun Queen ini kakak" Panik Arion sambil mengguncang-guncang tubuh lemah Kyra.

Tiba-tiba saja pintu dibuka secara paksa dan munculah paman Gavin dan Bibi Rosalie dengan wajah yang terlihat sangat khawatir.

"Sayang segel nya sudah terbuka, rasa sakit yang teramat sakit itu telah Kyra rasakan. Tidak ada yang bisa kita lakukan selain memanggilnya dan percaya ia akan segera sadar" Lirih Bibi Rosalie.

Seketika itu tangis Arion pecah didepan Orang tuanya bahkan didepan seorang Putri seperti Leta.

Arion terus-terusan memanggil nama Queen disela tangisannya. Paman Gavin, Bibi rosalie dan Leta yang menyaksikan itu sampai menitihkan air matanya, mereka ikut membantu Arion untuk membantu memanggil Queen agar segera sadar.

"Queen"

"Bangun"

Arion tanpa henti mengatakan itu dibantu oleh orang tua nya dan Putri Leta.

Tiba-tiba tangan Kyra bergerak dan kelopak matanya mulai membuka.

"Kak Arion, apa yang terjadi?" Tanya Kyra bingung.

"QUEEN" Teriak Arion sambil memeluk adik kecilnya itu.

"Iya kak ada apa?" Kyra semakin bingung.

"Kakak takut terjadi sesuatu yang buruk padamu Queen" Lirih Arion.

"Aku tidak apa-apa Kak, dan kenapa ada Paman dan Bibi disini?"

Paman Gavin dan Bibi Rosalie hanya tersenyum lega karena segel yang telah terbuka itu tidak menyakiti keponakannya yang sudah mereka anggap sebagai anak mereka.

"Wow Lihat ukiran mu Kyra, dan kenapa manik matamu berubah menjadi warna Gold bergradiasi warna Silver??" Tanya Leta memotong.

"Karena segel kekuatannya telah terbuka" Jawab Paman Gavin.

Queensha JovankaWhere stories live. Discover now