pemilihan DK 3

339 40 7
                                    

Sesuai perkataan jihoon kemarin final akan dilakukan hari ini. Semuanya telah di siapkan arena bermain dan sebagainya.
Semua telah di tata sedemikian rupa untuk pertandingan terakhir ini.

Beberapa murid telah duduk di tempat yang disediakan untuk para penonton. Sementara sebuah tempat yang cukup tinggi dengan 4 kursi di atas sana dengan gaya yang sungguh mewah.

Setelah menunggu beberapa menit jihoon mulai menaiki podium yang selarah dengan warna tempat duduk para penonton

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menunggu beberapa menit jihoon mulai menaiki podium yang selarah dengan warna tempat duduk para penonton.

"Baiklah tidak menunggu lama pasangan pemenan semifinal silahkan menaiki podium"

"Baiklah tidak menunggu lama pasangan pemenan semifinal silahkan menaiki podium"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baekhyun dan moonbyul melangkah  sesuai dengan instruksi jihoon penampilan mereka pada hari ini menarik perhatiaan para siswa dan siswi yang ada disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baekhyun dan moonbyul melangkah  sesuai dengan instruksi jihoon penampilan mereka pada hari ini menarik perhatiaan para siswa dan siswi yang ada disana.  Namun sudaj 15 menit luna dan psangannya belum juga menunjukan diri.
"Baiklah sekali lagi untuk luna dan zen kami menunggu kalian 10 menit lagi"

Baekhyun menatap ke arah moonbyul untuk memastikan sesuatu hal , moonbyul hanya menggeleng menjawab tatapan baekhyun tersebut.  Otak baekhyun mulai memutar kejadiaan kemarin memastikan sesuatu hal kenapa luna dan zen belum menunjukan dirinya.
Sudah lebih dari  waktu yang di tentukan  mereka tidak menunjukan diri sama sekali membuat siswa dan siswi disama mengeram marah.

"Baiklah sesuai perintah dari ketua osis baekhyun moonbyul memenangkan pertandingan ini"
"Kami menolak"
Dengan suara tenang baekhyun menolak hal tersebut dan moonbyul menganggukan kepalanya sebagai persetujuan perkataan baekhyun barusan.
"Kau tak bisa menolak"
"Tentu aku bisa"
Jihoon menatap baekhyun tajam karna bantahan yang ia lontarkan.
"Apa alasanmu untuk menolak"
"Simpel aja karna ini pertandiangan yang tidak menarik"
"Kau tak bisa menolaknya. Dan terima hadiah mu"
"Aku bilang tidak ya tidak brensek!!"

Semua yang berada di ruangnya tersebut terdiam mendengar umpatan yang di lontarkan baekhyun karna semua murid yang ada disini tak ada yang berani menolak perkataan osis sama sekali.
"Kau..."
"Apa?!"
"Berani sekali kau mengumpatiku. Kau hanya murid baru disini . Woojin perintahkan bagianmu untuk memperi pelajaran tatakrama sekolah kita ini kepada tuan muda baekhyun ini"

Moonbyul menarik baekhyun untuk berdiri di belakangnya. Menatap neberapa siswa yang akan menyerang mereka.
"Baekh boleh?"
"Hmm tentu saja kenapa tidak"

Semua siswa yang berada di bawah perintah woojin mulai menyerang baekhyun dan moonbyul namun sebelum mereka menyentuh baekhyun moonbyul sudah memukul mereka mundur. Pertarungan sengit terjadi 1 banding 40 itulah yang sedang moonbyul lakukan. Beruntung mereka tidak menggunakan senjata sehingga membuat moonbyul dengan mudah mengalahkan mereka dari menendang memukul salto atau melompat dan melemparkan beberapa meja atau kursi sebagai perlindungan.

Krak~~
Suara tulang terakhir dari siswa yang terakhir kali tumbang. Moonbyul berjalan ke arah baekhyun dengan sedikit tertatih karna tadi 5 orang siswa laki-laki memukul dia dengan kursi yang ada disana.
"Kau tak apa baekh"
"Hmm aku tak apaa. Byul sebaiknya kau pulang kau terluka"
"Tidak! Aku akan bergi kemanapun kau pergi"

Baekhyun mengembungkan pipinya dan menatap moonbyul dengan kesel dia sudah tau kalau moonbyul akan menolak perintahnya yang satu ini. Tanpa melanjutkan perdepatannya baekhyun memapah moonbyul menuju parkiran melewati semua murid yang ada disana.

"Berikan kunci mobipnya padaku"
"Tidak baekh"
"Berikan atau aku akan melukai diriku dengan pisau ini"
Mendengar perkataan baekhyun barusaan moonbyul lansung menherahkan kunci mobil ferrary hitam itu kepada baekhyun.
"Bagus sekarang menurutlah padaku"
Moonbyul hanya menghela nafas dan mengaggukan kepalanya.
"Baekh jangan lukai dirimu"
"Hm iya iya"
"Kalau begitu kembalikan pisau itu. Dari mana kau mendapatkannya"
"Tck menyebalkan .ini. aku mendapatkannya dari dalam saku jihoon"

Selama diperjalanan baekhyun mulai kembali berfikir kenapa lawan pertandingannya tidak datang ada apa. Semua tanda tanya mengahntui pemikirannya. Sementara dari kemarin baekhyun tidak melihat rasa ganjil sedikitpun.

Sesampai di sebuah minsion biru baekhyun menghentikan mobilnya.
"Masuk kedalam dan obati lukamu byul"
"Baiklah. Lalu kau kembali??"
"Hehe aku sudah mengirim pesan kepada chanyeol untuk menjemputku kau-

Baru saja baekhyun akan melanjutkan ucapannya sebuah mobil lamborgihni hitam putih berhenti di samping baekhyun. Aroma mint dan aura dingin yang mendominasi itu favorit baekhyun.
"Bee"
"Yeolli.."

Baekhyun melonjat dan memeluk chanyeol dengan erat untung saja chanyeol memiliki fisik dan tenaga yang sangat bagus sehingga dapat menahan loncatan baekhyun barusan.

"Moonbyul terima kasih telah menjaga baekhyunku"
"Tak masalah father"
"Sampai jumpa"

Setelah mengucapkan perpisahan dengan moonbyul chanyeol menduduki baekhyun di dalam mobil daneninggalkan perkarangan tempat tinggal moonbyul tersebut.

Setelah mengucapkan perpisahan dengan moonbyul chanyeol menduduki baekhyun di dalam mobil daneninggalkan perkarangan tempat tinggal moonbyul tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

NAH ADA YANG MAU RIKWES NGK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


NAH ADA YANG MAU RIKWES NGK. NANTI MAU NGADAAN PERLOMBAAN POKER LAGI NAH KALAIN MAU PERMAIAN YANG MANA??
HEHEH.
OH YA MAAF PENDEK YAAA

Poker school  [[CHANBAEKH]]Where stories live. Discover now