so lucky

356 34 10
                                    

bambam memeluk erat perut nya yang masih datar disamping nya mark tengah fokus mengemudi. bambam benar benar takut saat ini tadi dia menolak ajakan mark tetapi mark malah menggendong paksa bambam. apa bambam harus lompat saja?

"jangan berfikir untuk lompat bammie" kata mark
yang tidak mengalihkan fokus nya

bambam menatap sinis mark dan ingin sekali memukul wajah datar suami nya bagaimana tidak ingin lompat kalau saatini nyawa anak nya jadi taruhan

"turun kan aku"

mark seolah tidak peduli malah menghidupkan suara radio. bambam bingung harus melakukan apa saat ini. dia memutuskan untuk langsung lari saat mobil berhenti

tak lama mereka sampai di rumah sakit bambam mengeratkan ikat tali sepatu nya

'anak ku kita akan mengalami sedikit guncangan kamu harus tahan ya sayang' batin bambam seraya mengelus perutnya

saat pintu di buka bambam ingin segera berlari tetapi 6 orang bodyguard mark menghalangi bambam

air mata bambam perlahan jatuh dia ibu yang buruk karena tidak bisa mempertahankan anak nya

mark berjalan duluan di ikuti bambam






"jangan menangis" kata mark saat bambam di suruh berbaring pada dokter

dokter menghampiri mereka dan mulai memeriksa bambam

"bagaimana dok?" tanya mark

"janin nya sehat dan ibu nya perlu nutrisi dan jangan buat tuan bambam terlalu banyak pikiran"

bambam menaikkan satu alis nya bingung

"bukan kah kita kesini untuk menggugurkan bayi" gumam bambam

"tadi pagi bambam muntah muntah dok apa ada sesuatu pada nya"

"hahaha itu sudah biasa tuan mark yang dialami bambam itu nama nya morning sickness  biasa di alami pada trimester awal kehamilan"

mark mengangguk paham dan membuat bambam kembali heran

"saya sudah meresepi beberapa vitamin yang baik di kosumsi oleh bambam"

bambam bangun di bantu oleh mark dengan wajah keheranan

"bukan nya kita kesini untuk menggugurkan janin?" tanya bambam sambil membenarkan baju nya

"kau ingin makhluk itu dimusnahkan?" tanya mark

bambam langsung menggeleng dan pergi berlalu meninggalkan mark

mark hanya mengangkat bahu tidak peduli dan menyusul bambam





***

jaebum berjalan memasuki kantor. terasa seperti hari pertama bekerja setelah nyaris 2 bulan menghilang jaebum kembali

jaebum tidak mempedulikan beberapa orang yang berbisik saat dia lewat. jaebum melangkah penuh keyakinan walau dia tidak akan menduga bagaimana reaksi mark saat dia meliaht jaebum kembali

dengan sekali tarik napas jaebum membuka pintu ruang rapat beberapa orang kaget bahkan ayah mertua nya tercengang dengan kehadiran nya

jaebum mendudukkan diri lalu membaca salinan proposal yang akan di bahas tanpa peduli semua orang yang menatap intens diri nya termasuk ayah mertua nya

Its Not EnoughWhere stories live. Discover now