78. Wonwoo

3.3K 287 21
                                    

Huaaaa ini sequel yang paling dinanti kayaknya deh

Maka dari itu aku buat chapter ini sangat lama dengan kejadian tak terduga dan hasilnya...

Chapter ini jadi satu-satunya chapter yang tembus 2000+ words 👏

Uwooo~

Jadi, aku harap kalian enjoy bacanya dan jangan lupa comment plus vote🤗🥰

Happy reading🎉
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kau bukan lagi anak SMA berseragam putih abu, kini kau sudah legal menjadi mahasiswi di salah satu kampus ternama di kotamu.

Meski waktu telah merubah keadaanmu saat ini, tapi kenangan buruk yang terjadi di SMA saat itu benar-benar tak akan kau lupakan.

Dicampakkan oleh seseorang yang sangat kau sayangi demi memenuhi keinginan sahabatnya yang jelas-jelas menyukainya.

Meski begitu kau tak bisa mengingkari bahwa sejauh apapun kau mencoba  melupakan perasaanmu pada Wonwoo, sejauh itu pula kau jatuh terjerumus semakin dalam padanya. Pada sosok yang tak pernah lagi kau temui semenjak hari kelulusan.

Ingin rasanya bertanya pada sahabat atau orang-orang terdekatnya tentang bagaimana kabarnya kini, namun hal tersebut juga membuatmu takut. Kau takut mendengar kabar yang tak sesuai dengan hatimu. Kabar bahwa kini Wonwoo dan Areum mungkin saja telah bersama. 

Lamunanmu buyar ketika kau, yang baru saja diangkat menjadi salah satu anggota divisi Humas ditunjuk langsung oleh ketua divisimu untuk mewakilkan mereka menjenguk salah satu anggota BEM yang dirawat di rumah sakit. Ingin menolak tapi rasanya lancang bagimu sebagai anggota baru.

Alhasil disinilah kau berada sekarang. Di salah satu rumah sakit swasta yang letaknya tak jauh dari rumahmu.

"Ah iya, aku lupa memberitau supir bus yang mengantar kita tadi bahwa kita akan pulang pukul 7 malam nanti."

Seketika itu ketua BEM itu lantas menunjuk ke arahmu.

"(Y/n) bisa tolong kau beritahu supir bus kita tadi untuk menjemput kita jam 7 malam?" Tanyanya

"Baik, Sunbae" balasmu yang kemudian berbalik arah ke arah parkiran.

Tapi sebelum kau sampai di parkiran, kau melihat beberapa perawat dan dokter mendorong sebuah bangsal dengan terburu-buru. Kau yang  sedang berjalan di koridor sontak menggeser tubuhmu, mempersilahkan mereka untuk melintasi koridor tersebut dengan cepat.

Sebelum melanjutkan kembali langkahmu, kau sempat melirik pasien kritis yang dibawa para perawat itu. Dan hal itu membuatmu terdiam di tempat.

Saat ingin menatapnya sekali lagi, bangsal itu sudah terlalu jauh dari jangkauanmu.

"Apa aku baru saja melihat... ah! Tidak mungkin!"

Buru-buru kau menepis pikiranmu itu dan melanjutkan langkahmu ke arah parkiran.

Setelah kau kembali dari parkiran kau berniat untuk pergi ke kamar rawat partner kerjamu itu, tapi kau lupa menanyakannya nomor kamarnya sehingga kau memutuskan untuk menanyakannya ke perawat yang bertugas di meja reseptionist.

Setelah sampai, kau diminta untuk menunggu selagi wanita itu mencari datanya di komputer. Sembari menunggu, kau pun mengedarkan pandanganmu dan berhenti di satu objek yang menarik perhatianmu.

Objek bergerak itu terlihat mulai mendekat ke arahmu yang masih sibuk meyakinkan diri sendiri bahwa yang kau lihat ini bukanlah Jeon Wonwoo. Laki-laki yang saat ini tak kau harapkan kehadirannya.

SVT IMAGINE [BONUS] [END]Where stories live. Discover now