Kabar Pernikahan (Dewa)

10.6K 829 39
                                    

Kabar Pernikahan (Dewa)

Dalam kantornya yang berada di puncak tertinggi gedung, Dewa dengan sibuk dengan berkas-berkas yang harus ia tangani. Sampai Tigor, rekan kerja juga orang yang memiliki setengah dari usaha yang mereka dirikan, masuk.

Tanpa mengetuk atau pemberitahuan Tigor langsung masuk ke dalam kantor Dewa. Membuat Dewa yang sudah hafal dengan tingkah laku pria itu hanya menghela napas. Dewa cukup bijak untuk tidak membuat waktu serta tenaga untuk memberikan ceramah tentang mengetuk pintu dan segala privasi yang mengikutinya.

“Apa, Gor?” tanya Dewa.

“Wa, kau benar sudah nikah? Dan istri kau ini benar si Anila-Aneh itu?” Runtut pertanyaan Tigor lontarkan dalam satu tarikan napas.

Dewa menatap Tigor dengan tatapan spekulasi. Baik karena pengetahuan Tigor tentang pernikahannya, atau pun dengan cara pria itu memanggil Anila; Si Anila-Aneh. Jujur saja dalam pandangan Dewa, tindakan Tigor seperti penghinaan. Karena seperti halnya Anila, Tigor merupakan makhluk sejenis; yang sama-sama aneh, tidak terduga, dan eksentrik.

“Iya aku memang menikah dengan—seperti yang kamu bilang—si Anila-Aneh itu. Tapi kamu tahu dari mana?”

Pernikahannya dengan Anila memang tertutup untuk umum. Meski begitu Dewa tidak ada niat untuk menyembunyikan pernikahannya dengan Anila. Ia hanya penasaran dari mana Tigor tahu. Padahal Dewa baru saja berniat untuk memberitahukan pria itu.

“Dari sini,” kata Tigor sambil menunjukan layar ponsel pintarnya yang sedang memuat situs pemberitaan sosial & hiburan—atau bahasa kerennya; gosip. Ini salah satu kebiasaan aneh yang Tigor miliki.  Ia sering sekali mengunjungi situs-situs yang memuat berbagai rumor hiperbola mengenai kehidupan tokoh masyarakat.

Tigor sering kali diberitakan di sana, atas hobinya menjalin hubungan dengan selebriti yang tengah naik daun. Dewa curiga Tigor sengaja berkencan dengan para pekerja dunia hiburan hanya untuk memuaskan rasa iseng yang terlampau besar. Karena Dewa sering melihat Tigor terbahak-bahak, hingga nyaris berguling-guling di lantai saat membaca apa yang orang tulis tentang dirinya.

Dewa tidak mengerti akan kesenangan Tigor, sampai ia mengambil ponsel pria itu dan melihat apa yang ditulis orang mengenai pernikahannya. Tawa Dewa meluncur dari mulutnya saat  membaca berita-berita yang memuat spekulasi atas alasan ia dan Anila menikah. Di sana banyak hal-hal yang tidak masuk akal. Di mulai pernikahan kontrak, perjanjian bisnis, sampai rekaan kisah romantis yang membuat tawa Dewa semakin keras.

Dewa tidak tahu dari mana imaji gila itu datang pada orang-orang yang menulis. Tapi satu hal yang ia tahu, Anila pasti akan marah saat membaca berita rekaan bahwa perempuan itu menikahinya karena perusahaannya terancam bangkrut. Dan Dewa tidak sabar melihat amukan Anila saat ia menunjukkannya.

Kabar Pernikahan (Dewa) – selesai

__

Hallo semua … kali ini aku sedikit cuap-cuap (atau ngomong ngawur) lebih banyak.

Pada biasanya aku hanya mendedikasikan satu kisah/judul pada satu orang. Dengan alasan sopan santun, kepantasan, dan hal-hal lain. Tapi setelah aku pikir, jika rencanaku atas Rumah Tangga, yang diniatkan menghabiskan seluruh chapter/bagian cerita yang bisa ditampung Wattpad (Wattpad dapat menampung 99 bagian dalam satu judul).

Rasanya agak terlalu bagaimana kalau didedikasikan hanya untuk satu orang ( Kembang Kertas kalau kamu ngambek, aku pura-puranya enggak tahu aja) … aku sulit menjelaskan. Tapi ya begitulah. Karena itu, Rumah Tangga yang didedikasikan untuk Kembang Kertas aku buka untuk para pembaca—macamnya aku lagi ngebuka saham PT secara bebas #LOL. Pilihan yang untuk didedikasikan aku pilih secara acak dan yang kuingat. Dengan dua bagian untuk satu orang (Karena lucu jika hanya satu bagian yang cuma secuil).

Ada tambahan lagi, sebelum ditanyakan, aku bakal ngejelasin kenapa Anila dan Dewa sama-sama mempunyai rekan. Itu wajar, karena Anila dan Dewa sama-sama merintis usaha dari nol. Meski bukan mustahil untuk mendirikan sendiri, tapi aku merasa ini—keberadaan rekan—jauh lebih cocok. Untuk Anila dan Tigor yang mengikuti kata hati (atau semena-mena) didampingi oleh yang agak waras seperti Lintang dan Dewa, yang mengendalikan mereka kalau lepas kendali #LOL.

Aku rasa, aku udah cukup banyak cuap-cuapnya. Seperti biasa aku berterima kasih untuk semua yang sudah membaca, memasukan judul ini ke Daftar Bacaan, vote/like, berkomentar dan juga follow. Aku … sangat senang. Semoga kalian enggak kecewa atau menyesali karena sudah melakukan itu.

Terima kasih

L  

Ps: Aku sangat suka dengan karakter Tigor. Jika dia nyata aku mau ngejadiin Tigor teman. Karena sepertinya menyenangkan.

Rumah TanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang